Wajib Tahu Jenis Kontrak Kerja di Jerman Sebelum Ikut Ausbildung
Jerman dikenal sebagai negara dengan sistem ketenagakerjaan yang jelas dan terstruktur.
Bagi kamu yang berencana untuk bekerja atau mengikuti Ausbildung (program pelatihan kejuruan) di Jerman, memahami berbagai jenis kontrak kerja yang berlaku di sana adalah hal yang penting.
Dengan mengetahui jenis kontrak kerja ini, kamu bisa menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan dan rencana kariermu di masa depan. Berikut ini adalah tujuh jenis kontrak kerja yang umum digunakan di Jerman:
Baca juga: Ingin Kabur Aja Dulu ke Jepang? Berikut 16 Bidang SSW Untukmu
1. Full-Time Employment (Pekerjaan Penuh Waktu)
Pekerjaan penuh waktu adalah jenis kontrak kerja yang paling umum di Jerman. Dengan kontrak ini, seseorang biasanya bekerja antara 35 hingga 40 jam per minggu tergantung pada industri dan peraturan perusahaan.
Keuntungan dari kontrak full-time ini cukup banyak, antara lain:
- Hak cuti tahunan yang lengkap (biasanya sekitar 20-30 hari kerja dalam setahun).
- Perlindungan kerja yang baik, sehingga perusahaan tidak bisa sembarangan memberhentikan karyawan.
- Jaminan kesehatan dan asuransi sosial, termasuk asuransi pensiun serta asuransi kecelakaan kerja.
- Gaji tetap dan stabil, serta tunjangan lainnya yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Jenis kontrak ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memiliki kepastian dalam karier dan menikmati fasilitas kerja yang lebih lengkap.
2. Part-Time Employment (Pekerjaan Paruh Waktu)
Jika kamu memiliki banyak waktu luang atau ingin bekerja dengan jam kerja yang lebih fleksibel, pekerjaan paruh waktu bisa menjadi pilihan yang tepat.
Dalam kontrak ini, jam kerja per minggu biasanya lebih sedikit dibandingkan kontrak penuh waktu, tetapi tetap memberikan hak-hak pekerja yang hampir setara.
Beberapa keuntungan dari kontrak part-time di Jerman antara lain:
- Jam kerja yang lebih fleksibel, cocok bagi mahasiswa atau mereka yang memiliki tanggung jawab lain di luar pekerjaan.
- Gaji yang tetap kompetitif, meskipun bekerja lebih sedikit dibandingkan pekerja full-time.
- Jaminan sosial, termasuk perlindungan kesehatan, tunjangan pensiun, dan hak pekerja lainnya.
Pekerjaan ini sering dijadikan alternatif bagi ibu rumah tangga, mahasiswa, atau siapa saja yang ingin menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
3. Permanent Contract (Kontrak Tetap)
Kontrak tetap atau permanent contract adalah kontrak kerja yang memberikan kestabilan paling tinggi di Jerman.
Dengan kontrak ini, seorang karyawan dipekerjakan tanpa batas waktu selama tidak ada alasan sah untuk pemutusan hubungan kerja. Manfaat dari kontrak tetap ini sangat menarik, di antaranya:
Baca juga: Inilah Tanda yang Menunjukkan Kalau Kamu Butuh Kursus IELTS!
- Jaminan pekerjaan jangka panjang, sehingga karyawan tidak perlu khawatir dengan PHK mendadak.
- Perlindungan kerja yang lebih kuat, terutama dari segi hukum ketenagakerjaan.
- Tunjangan penuh, termasuk gaji tetap, bonus, serta hak cuti dan tunjangan lainnya.
Kontrak ini sering diberikan kepada karyawan yang telah bekerja dalam jangka waktu tertentu dan telah membuktikan kemampuannya kepada perusahaan. Jika kamu mencari kestabilan kerja di Jerman, kontrak tetap adalah pilihan terbaik.
4. Temporary Contract (Kontrak Sementara)
Sebaliknya, kontrak sementara adalah jenis kontrak kerja yang memiliki jangka waktu terbatas. Biasanya, kontrak ini digunakan dalam situasi berikut:
- Perusahaan membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk proyek jangka pendek.
- Mengisi posisi sementara, misalnya saat ada karyawan yang cuti panjang atau dalam masa transisi.
- Sebagai kontrak awal sebelum perusahaan menawarkan posisi tetap kepada karyawan.
Durasi kontrak sementara bisa bervariasi, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada kebutuhan perusahaan.
Namun, meskipun sifatnya sementara, pekerja tetap mendapatkan hak-hak dasar seperti perlindungan tenaga kerja dan asuransi sosial.
5. Apprenticeship Contract (Kontrak Magang/Ausbildung)
Bagi kamu yang sedang mengikuti program Ausbildung di Jerman, kontrak magang atau apprenticeship contract adalah pilihan yang paling sesuai.
Kontrak ini memungkinkan seseorang untuk belajar sambil bekerja, sehingga mendapatkan pengalaman langsung di industri yang diminati. Keuntungan dari kontrak magang ini antara lain:
- Mendapatkan gaji selama masa Ausbildung, meskipun jumlahnya lebih kecil dibandingkan karyawan tetap.
- Perlindungan tenaga kerja, termasuk asuransi kesehatan dan jaminan sosial.
- Peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan tetap, terutama jika performa selama Ausbildung baik.
Jika kamu ingin menambah pemasukan selama Ausbildung, kontrak ini bisa menjadi solusi terbaik karena memungkinkanmu mendapatkan penghasilan sambil tetap menempuh pelatihan kejuruan.
6. Mini Jobs (Pekerjaan Sampingan)
Bagi yang ingin memiliki pekerjaan sampingan dengan penghasilan tambahan, mini jobs bisa menjadi pilihan menarik.
Jenis kontrak ini memungkinkan seseorang bekerja dengan pendapatan maksimal €520 per bulan (sekitar 9 juta rupiah). Keunggulan dari mini jobs adalah:
- Bebas dari pajak yang besar, karena penghasilan di bawah batas tertentu tidak dikenai pajak penghasilan tinggi.
- Fleksibel, cocok untuk mahasiswa atau pekerja yang ingin mencari tambahan pendapatan.
- Bisa dilakukan di berbagai sektor, seperti ritel, restoran, dan pekerjaan administratif ringan.
Namun, karena pendapatan terbatas, mini jobs lebih cocok sebagai pekerjaan tambahan daripada pekerjaan utama.
7. Freelance Contract (Kontrak Freelance)
Selain enam jenis kontrak di atas, ada juga kontrak freelance yang memungkinkan untuk seseorang bekerja secara mandiri tanpa terikat dengan satu perusahaan.
Pekerja freelance di Jerman dikenal sebagai Freiberufler atau Selbstständige, yang berarti mereka bertanggung jawab penuh atas pekerjaan, pajak, serta jaminan sosial mereka sendiri.
Baca juga: Fakta dan Mitos yang Sering Dibahas tentang Kerja di Luar Negeri
Keuntungan dari kontrak freelance:
- Kebebasan dalam memilih proyek dan klien.
- Fleksibilitas dalam mengatur waktu dan beban kerja.
- Potensi penghasilan lebih tinggi dibandingkan kontrak biasa, tergantung pada keahlian dan jumlah klien.
Namun, pekerja freelance harus mengurus pajak secara mandiri dan tidak mendapatkan jaminan sosial seperti pekerja tetap.
Pilih Kontrak Kerja Sesuai Kebutuhanmu
Sistem ketenagakerjaan di Jerman sangat beragam dan menawarkan berbagai pilihan kontrak kerja yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu.
Jika kamu mencari kestabilan, kontrak tetap adalah pilihan terbaik. Namun, jika kamu ingin fleksibilitas, kontrak paruh waktu atau mini jobs bisa menjadi solusi.
Sementara itu, bagi yang mengikuti Ausbildung, kontrak magang bisa menjadi batu loncatan untuk karier di masa depan.
Sebelum menandatangani kontrak kerja di Jerman, penting untuk membaca semua ketentuan dengan teliti dan memahami hak serta kewajiban yang akan diterima.
Dengan begitu, kamu bisa memilih kontrak kerja yang paling sesuai dengan rencana dan tujuan kariermu.
Ingin Mempersiapkan Diri untuk Ausbildung dan Tes TestDaF?
Jika kamu berencana mengikuti Ausbildung atau ingin meningkatkan peluang kerja di Jerman, kemampuan bahasa Jerman yang baik sangatlah penting.
Salah satu syarat utama untuk Ausbildung dan pekerjaan di Jerman adalah lulus TestDaF, yaitu ujian bahasa Jerman yang diakui secara internasional.
Di Ultimate Education, kami menyediakan kursus bahasa Jerman dan bimbingan persiapan TestDaF dengan metode yang efektif.
Dengan pengajar berpengalaman dan materi yang disesuaikan, kamu bisa belajar bahasa Jerman dengan lebih cepat dan percaya diri.
Bergabunglah dengan kami dan wujudkan impianmu untuk bekerja dan belajar di Jerman! Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami atau hubungi tim kami sekarang juga!