Tips Persiapan Sukses Tes TOEFL
Tes TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan evaluasi kemampuan bahasa Inggris seseorang. Diselenggarakan oleh Educational Testing Service (ETS), tes ini mencakup lima tahap penting, yakni mendengarkan (listening), membaca (reading), struktur kalimat dan ekspresi tertulis (structure and written expression), berbicara (speaking), serta menulis (writing).
Persiapan yang matang sangat diperlukan untuk menghadapi tes TOEFL, terutama jika Anda bercita-cita bekerja atau kuliah di luar negeri. Berikut ini adalah tips-tips penting dalam mempersiapkan diri untuk tes TOEFL agar Anda bisa meraih skor tertinggi.
Baca juga: Les TOEFL Jakarta: Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris untuk Keperluan Akademik
1. Mengikuti Kelas Persiapan Tes TOEFL
Salah satu langkah efektif dalam meraih skor maksimal pada tes TOEFL adalah dengan mengikuti kursus persiapan. Walaupun Anda bisa belajar secara mandiri di rumah, mengikuti kursus memiliki beberapa keunggulan yang tak bisa diabaikan.
Kursus persiapan memungkinkan Anda memperoleh materi dan pelajaran yang relevan dengan konten ujian. Selain itu, jadwal pertemuan kursus akan membantu Anda lebih teratur dalam belajar. Interaksi langsung dengan tutor atau teman sekelas yang berpengalaman juga menjadi nilai tambah yang berharga. Meskipun kursus mengharuskan investasi finansial, dengan tekad dan usaha maksimal, Anda akan meraih skor yang memuaskan.
Untuk kamu yang masih belum tau berapa sih skor TOEFL yang dibutuhkan di beberapa universitas terkemuka di dunia yang mungkin menjadi salah satu universitas yang akan kamu tuju juga, bisa cek disini.
2. Konsistensi dalam Belajar
Praktik membuat sempurna. Apapun yang Anda pelajari, konsistensi dalam latihan adalah kunci untuk menguasainya. Hal yang sama berlaku dalam persiapan tes TOEFL. Anda perlu belajar secara disiplin dan konsisten untuk meraih skor tinggi.
Anda dapat membuat rencana pembelajaran harian atau mingguan. Sebagai contoh, hari pertama fokus pada tata bahasa, hari kedua tingkatkan keterampilan membaca, dan seterusnya. Sediakan minimal 1 jam setiap hari untuk belajar. Tidak hanya belajar, alokasikan waktu untuk mengerjakan soal latihan. Bayangkan sedang menghadapi tes TOEFL saat mengerjakan latihan ini. Pendekatan ini akan membantu Anda lebih serius dan efektif dalam memanfaatkan waktu belajar.
3. Kaya Kosakata, Kokoh Tata Bahasa
Memperluas kosa kata dan meningkatkan pemahaman tata bahasa adalah kunci dalam menaklukkan soal TOEFL. Mengapa demikian? Ketika menghadapi sesi membaca, Anda akan dihadapkan pada berbagai teks seperti berita atau artikel yang mungkin menggunakan kosakata yang belum pernah Anda temui sebelumnya.
Tata bahasa juga menjadi faktor penting saat menghadapi sesi menulis. Tata bahasa yang baik membantu menghubungkan setiap kata dalam kalimat Anda. Penggunaan tata bahasa yang benar juga dinilai dalam penulisan.
Selain itu, sesi mendengarkan (listening) dan membaca (reading) adalah bagian integral dari tes TOEFL. Soal-soal biasanya terdiri dari berita atau artikel yang mungkin menggunakan kosakata yang berbeda dengan bahasa Inggris sehari-hari.
Oleh karena itu, disarankan untuk memperbanyak membaca berita, artikel, dan literatur berbahasa Inggris. Catat dan pahami definisi serta penggunaan kata-kata tersebut. Cobalah untuk membentuk kalimat dengan menggunakan kata-kata tersebut sesuai dengan aturan tata bahasa yang berlaku.
Intinya, jangan hanya mengandalkan hafalan semata. Pelajari dan pahami penggunaan kata serta aturan tata bahasa secara mendalam.
4. Latih Kemampuan Skimming atau Membaca Cepat
Persiapan tes TOEFL juga memerlukan latihan dalam membaca cepat. Selama ujian, waktu yang terbatas memaksa Anda untuk membaca dengan cepat. Oleh karena itu, kemampuan skimming (mencari informasi utama) perlu dilatih.
Skimming adalah metode membaca cepat untuk menemukan inti dari suatu teks. Dengan menguasai teknik ini, waktu Anda dalam membaca akan lebih efisien.
Baca juga: IELTS vs TOEFL: Memilih Ujian yang Tepat
5. Biasakan Mendengarkan Bahasa Inggris
Selain tahap membaca dan menulis, ujian TOEFL juga mencakup mendengarkan. Pada tahap ini, Anda akan mendengarkan percakapan atau penjelasan dalam bahasa Inggris dan menjawab pertanyaan yang berkaitan.
Tahap mendengarkan ini mungkin menantang jika Anda belum terbiasa mendengarkan penutur asli bahasa Inggris. Variasi aksen atau logat bisa membuat pemahaman menjadi sulit.
Untuk sukses dalam tahap ini, penting untuk membiasakan telinga Anda dengan suara bahasa Inggris. Dengarkan musik, podcast, atau tonton film dalam bahasa Inggris. Dengan latihan ini, Anda akan lebih terbiasa dengan variasi aksen dan isi percakapan dalam bahasa Inggris.
Ingin lancar bahasa Inggris tapi masih bingung belajarnya dari mana? Bisa nih kamu mulai dari menonton film, berikut ini rekomendasi beberapa film yang bisa kamu tonton sambil belajar bahasa Inggris, cek disini ya!
6. Latihan Berbicara dengan Partner
Untuk meningkatkan kemampuan berbicara, memiliki partner sangatlah penting. Jika Anda mengikuti kursus, tutor akan menjadi partner pembelajaran Anda.
Jika Anda tidak mengikuti kursus, Anda bisa berlatih berbicara dengan teman yang mahir berbahasa Inggris. Selain itu, merekam percakapan dengan diri sendiri juga bisa membantu.
7. Menyusun Poin-Poin Penting dalam Tes Menulis
Tes menulis memerlukan waktu yang cukup. Selain mengasah tata bahasa, Anda perlu mengatur waktu dengan baik saat menulis. Salah satu triknya adalah dengan membuat poin-poin penting sebelum menulis.
Dengan poin-poin tersebut, Anda akan memiliki panduan tentang apa yang harus ditulis. Pendekatan ini akan membantu menghemat waktu dan membuat tulisan lebih terstruktur serta mudah dipahami.
Baca juga: Persiapan TOEFL: Panduan Lengkap untuk Sukses dalam Ujian TOEFL
Jenis Ujian TOEFL
Tes TOEFL terbagi menjadi dua jenis, yaitu Internet Based Test (IBT) dan Institutional Testing Program (ITP). Berikut adalah penjelasan tentang masing-masing jenis ujian tersebut:
1. TOEFL IBT (Internet Based Test)
Internet Based Test (IBT) adalah jenis ujian TOEFL yang dilakukan secara daring atau online dengan menggunakan koneksi internet. IBT adalah teknologi baru yang menggantikan Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT). Jenis ujian ini bisa disebut sebagai TOEFL generasi terbaru atau Next Generation TOEFL.
Awalnya, ETS (Educational Testing Service) memperkenalkan jenis ujian IBT pada tahun 2005. Sedangkan di Indonesia, ujian ini baru diperkenalkan pada tahun 2006. Selain ETS, lembaga resmi lain yang ditunjuk juga dapat menyelenggarakan ujian ini.
TOEFL IBT dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari mendaftar ke universitas, baik di dalam maupun di luar negeri, hingga mencari pekerjaan di perusahaan internasional.
Jelajahi perbedaan kunci antara TOEFL ITP, iBT, dan PBT. Pelajari format tes mana yang sesuai dengan tujuan kemahiran berbahasa Anda. Temukan wawasan dan panduan ahli di sini.
2. TOEFL ITP (Institutional Testing Program)
TOEFL Institutional Testing Program (ITP) adalah jenis ujian yang masih menggunakan kertas dalam pelaksanaannya. Artinya, peserta ujian harus mengisi lembar jawaban dengan pensil.
Ujian ITP diselenggarakan oleh lembaga nirlaba Amerika Serikat di Jakarta, sebagai penyelenggara utama di negara ini. Sertifikat TOEFL ITP diterbitkan oleh ETS di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat.
TOEFL ITP biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan pribadi, masuk ke perguruan tinggi, atau melamar pekerjaan. Kadang-kadang juga digunakan untuk mendaftar beasiswa, tetapi biasanya hanya dalam tahap seleksi. Jika lolos, pihak yang memberikan beasiswa biasanya akan meminta skor TOEFL IBT.
Baca juga: Daftar dan Biaya Lima Tempat yang Disarankan untuk Mengikuti Tes TOEFL!
Perbedaan antara TOEFL IBT dan ITP
Meskipun keduanya adalah ujian resmi, ada beberapa perbedaan antara TOEFL IBT dan ITP. Berikut adalah beberapa perbedaannya:
Tujuan dan Fungsi
TOEFL IBT dapat digunakan untuk mendaftar ke berbagai jenis institusi, baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk perusahaan internasional, serta untuk mencari beasiswa internasional.
Sementara itu, TOEFL ITP biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan individu, melanjutkan pendidikan di dalam negeri, dan mencari pekerjaan.
Jenis Ujian
Seperti namanya, ujian TOEFL Internet Based Test (IBT) dilakukan secara daring menggunakan komputer dan jaringan internet. Ujian IBT mencakup semua keterampilan, termasuk membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.
Di sisi lain, ujian TOEFL ITP masih menggunakan kertas dalam pelaksanaannya. Namun, tidak menutup kemungkinan ITP dapat dilakukan secara online atau dengan pengawasan jarak jauh. Ujian ITP melibatkan keterampilan mendengarkan, struktur dan ekspresi tertulis, serta pemahaman bacaan.
Siapkan diri Anda untuk ujian TOEFL iBT dan tingkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda dengan tes online yang krusial dengan skor tinggi sebagai tujuan, disini.
Durasi Ujian
Durasi ujian dapat bervariasi tergantung pada lembaga penyelenggara. Namun, biasanya TOEFL IBT mencakup waktu maksimal 72 menit untuk membaca, 57 menit untuk mendengarkan, 17 menit untuk berbicara, dan 50 menit untuk menulis. Biasanya ada jeda 10 menit di antara sesi-sesi tersebut. Jadi, secara keseluruhan, ujian IBT memakan waktu sekitar 3,5 jam.
Sementara itu, TOEFL ITP mencakup waktu 35 menit untuk pemahaman mendengarkan, 25 menit untuk struktur dan ekspresi tertulis, dan 55 menit untuk pemahaman bacaan.
Masa Berlaku
Kedua jenis ujian TOEFL ini memiliki masa berlaku yang sama. Menurut Educational Testing Service (ETS), skor TOEFL ITP dan IBT akan diakui secara internasional selama dua tahun sejak tanggal pengambilan ujian.
Harga dan Biaya
TOEFL IBT jauh lebih mahal dibandingkan dengan TOEFL ITP. Umumnya, biaya ujian ITP berkisar antara Rp400.000 hingga Rp600.000, sedangkan biaya ujian IBT bisa mencapai Rp2,9 juta.
Penilaian
Kedua jenis ujian TOEFL ini tidak memberikan pengurangan skor jika ada jawaban yang salah. Namun, ada penilaian tersendiri untuk sesi berbicara dan menulis dalam ujian TOEFL IBT. Rentang skor TOEFL IBT adalah 0 hingga 120, dengan pemisahan skor untuk mendengarkan (0-30), berbicara (0-30), membaca (0-30), dan menulis (0-30). Sementara itu, total skor TOEFL ITP berkisar antara 330 hingga 667 untuk semua sesi ujian.
Baca artikel ini untuk mengetahui skor TOEFL yang diharapkan oleh universitas-universitas terkemuka di luar negeri.
Dalam perjalanan menuju sukses dalam tes TOEFL, terdapat sejumlah tips penting yang dapat membantu calon tes untuk mencapai skor yang diinginkan. Pentingnya memahami struktur tes dan format pertanyaan, melatih kemampuan mendengar, membaca, berbicara, dan menulis dalam bahasa Inggris, serta mengembangkan strategi efektif dalam menghadapi setiap bagian tes tidak dapat diabaikan. Penggunaan sumber belajar yang berkualitas, seperti buku panduan resmi dan sumber daring yang terpercaya, dapat meningkatkan persiapan dan kepercayaan diri. Selain itu, mengatur jadwal belajar yang konsisten, berlatih dengan soal-soal latihan, dan mencari umpan balik dari para ahli atau mentor juga merupakan langkah yang berharga dalam mencapai hasil yang optimal.
Penting untuk diingat bahwa persiapan yang matang dan tekun adalah kunci utama dalam meraih keberhasilan dalam tes TOEFL. Tidak hanya akan meningkatkan skor tes, tetapi juga akan membekali individu dengan kemampuan berbahasa Inggris yang mendalam, yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks akademik dan profesional di masa depan. Dengan mengikuti tips dan langkah-langkah yang telah dijelaskan dalam artikel ini, diharapkan para calon tes TOEFL dapat menghadapi ujian dengan percaya diri dan menggapai prestasi yang luar biasa.
Dengan menerapkan ketujuh tips di atas, Anda akan siap menghadapi tes TOEFL dengan percaya diri. Tetap semangat dalam belajar dan semoga informasi ini bermanfaat!
FAQs
Bagaimana cara mendaftar untuk ujian TOEFL?
Anda dapat mendaftar secara online melalui situs resmi TOEFL atau menghubungi pusat pendaftaran yang ditunjuk. Anda perlu memilih lokasi, tanggal, dan waktu ujian sesuai ketersediaan.
Berapa skor maksimal TOEFL?
Skor maksimal untuk TOEFL adalah 120, dengan masing-masing bagian dinilai dari 0 hingga 30.
Bagaimana saya bisa mempersiapkan diri untuk bagian Listening dan Reading?
Anda bisa berlatih mendengarkan dan membaca materi berbahasa Inggris secara konsisten. Mendengarkan berita, podcast, dan menonton film atau acara TV dalam bahasa Inggris bisa membantu meningkatkan kemampuan Anda.
Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk bagian Speaking?
Anda bisa berlatih dengan merekam diri sendiri berbicara tentang berbagai topik. Cobalah menjawab pertanyaan secara spontan dan fokus pada pengucapan dan struktur kalimat yang baik.
Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk bagian Writing?
Latihan menulis esai tentang berbagai topik akan membantu Anda mempersiapkan bagian ini. Pastikan untuk memiliki pendahuluan, isi, dan kesimpulan yang terstruktur dengan baik.
Apakah ada sumber belajar yang direkomendasikan?
Ada banyak sumber belajar yang tersedia, termasuk buku panduan resmi TOEFL, kursus online, dan aplikasi belajar bahasa Inggris.
Berapa kali saya bisa mengulang ujian TOEFL?
Anda dapat mengikuti ujian TOEFL sebanyak yang Anda inginkan, tetapi ada batas waktu antara setiap percobaan. Pastikan untuk memeriksa kebijakan pendaftaran ulang di situs resmi TOEFL.
Berapa lama hasil ujian TOEFL berlaku?
Hasil TOEFL umumnya berlaku selama 2 tahun. Setelah itu, Anda perlu mengikuti ujian kembali jika hasilnya sudah kedaluwarsa.
Nah, sekarang Anda sudah tau kan apa saja yang harus Anda persiapkan. Yuk mulai persiapan TOEFL untuk mendapatkan skor yang sesuai dengan persyaratan universitas yang Anda tuju. Sudah banyak test-test online di internet, tapi masih bingung? Gabung dengan kami sekarang!
Tag:tes toefl