Back

Strategi Dapatkan Skor IELTS Speaking Tinggi

Kursus Persiapan IELTS di Jakarta menawarkan kesempatan untuk mendapatkan skor tinggi pada tes speaking IELTS. Tes ini terdiri dari tiga bagian dan menguji kemampuan Anda untuk berbicara dengan jelas dan lancar dalam bahasa Inggris. Bersiaplah dengan baik dan gunakan strategi yang tepat untuk berhasil dalam tes Speaking IELTS. Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk berhasil dalam ujian speaking IELTS. Speaking IELTS bukan hanya tentang fluency semata, tapi juga lexical resource, grammatical range, dan pronunciation—empat kriteria penilaian resmi dari British Council, IDP, dan Cambridge. Skor band 7+ memerlukan jawaban panjang 150-200 kata di Part 2, vocabulary idiomatik, complex sentences, dan intonasi natural seperti native speaker. Banyak kandidat stuck di band 6 karena jawaban pendek, repetisi kata, atau hesitation berlebih. Dengan latihan terstruktur 30-60 menit/hari selama 4-8 minggu, peningkatan 1-2 band sangat realistis, terutama jika Anda fokus pada feedback dari examiner berpengalaman.

Mau tau kosakata atau vocabulary yang berguna untuk tes IELTS? Klik disini

Dalam artikel ini, anda akan disuguhi berbagai tips dan informasi menarik seputar tes speaking IELTS antara lain. Kami akan membahas dari format resmi hingga teknik lanjutan yang digunakan scorer band 8-9, termasuk contoh jawaban, common pitfalls, dan resources gratis dari IELTS Liz, IELTS Simon, serta official practice tests.

1. Bagaimana format tes speaking IELTS, termasuk perubahan post-COVID dan perbedaan Academic vs General Training.

2. Bagaimana anda harus latihan tes Speaking IELTS dengan mock interviews, error logs, dan apps seperti ELSA Speak.

3. Bagaimana tips mendengarkan setiap pertanyaan dengan active listening dan paraphrasing untuk jawaban relevan.

4. Pentingnya catatan kecil selama tes Speaking IELTS dan tidak fokus pada kesalahan untuk maintain fluency.

5. Belajar bijak menghadapi tes Speaking IELTS dengan mindset growth, time management, dan post-test analysis.

Pelajari Format Tes

IELTS Speaking

Sebelum mengikuti tes Speaking IELTS, pastikan Anda memahami format tes. Anda harus memahami setiap bagian dan jenis pertanyaan yang mungkin muncul. Memahami format tes akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan berbicara Anda. Tes Speaking IELTS identik untuk Academic dan General Training, dilakukan face-to-face dengan examiner certified (bukan komputer seperti TOEFL), dan direkam untuk quality control. Durasi tetap 11-14 menit, tapi sejak 2020, video-call option tersedia di beberapa negara termasuk Indonesia via IELTS Online. Skor band dihitung rata-rata 4 criteria: Fluency & Coherence (30%), Lexical Resource (25%), Grammatical Range & Accuracy (25%), Pronunciation (20%). Target band 7 memerlukan minimal 6.5 di setiap criteria.

Format ujian lisan IELTS terdiri dari tiga bagian yang masing-masing dinilai secara terpisah. Examiner menggunakan rubric resmi dengan descriptor per band—misalnya band 7 fluency: “speaks at length without noticeable effort”. Pelajari public band descriptors di ielts.org untuk self-assessment akurat.

Bagian 1: Pengenalan (4–5 menit)

Pewawancara akan memperkenalkan diri dan meminta informasi umum tentang diri Anda, seperti nama, asal, pekerjaan, dan sebagainya. Mereka juga akan meminta pertanyaan tentang topik yang lebih personal, seperti hobi, keluarga, makanan, dan sebagainya.
Durasi: 4 hingga 5 menit. Topik familiar (home, studies, work, hobbies) dengan 10-12 pertanyaan pendek. Jawaban ideal 2-4 kalimat, gunakan extender seperti “because”, “for example”, “which means that”. Contoh: “Where are you from?” → “I’m from Jakarta, the bustling capital of Indonesia, where I’ve lived all my life. It’s a vibrant city with heavy traffic, but I love the street food culture there, especially nasi goreng from local warungs.”

Bagian 2: Cue Card (3 hingga 4 menit)

Pewawancara akan memberi Anda kartu yang berisi beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab tentang topik tertentu. Anda akan diberi waktu 1 menit untuk mempersiapkan jawaban Anda sebelum dimulai. Anda harus menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam waktu 3 hingga 4 menit. Cue card selalu format: “Describe [noun]…” + 3 bullet points + “explain”. Gunakan 1 menit untuk note-taking: 4-5 keywords per bullet. Target 150-220 kata, struktur PEEL (Point-Explain-Example-Link). Setelah monologue, examiner tanya 1-2 follow-up questions. Contoh cue card: “Describe a memorable journey” → Note: Where (Bali), When (2019), With whom (family), Why memorable (cultural experience), Feelings (exhilarated).

Bagian 3: Diskusi (4-5 menit)

Pada bagian ketiga, pewawancara akan membahas masalah yang sama lebih lanjut.
Anda akan diminta untuk memberikan pendapat, berdebat dengan pewawancara, dan memberikan argumen dengan durasi 4 hingga 5 menit. Abstract discussion terkait Part 2 topic, e.g., “How has tourism changed in your country?” Gunakan opinion phrases: “In my view”, “One major drawback is”, “This could be mitigated by”. Ideal jawaban 4-6 kalimat dengan conditional, passive, atau comparison structures. Examiner mungkin challenge: “But don’t you think…?” → Respond politely: “That’s an interesting point, however…”.

Tes Speaking IELTS akan berlangsung selama 11-14 menit. Examiner tidak boleh membantu kandidat, tapi bisa rephrase jika Anda stuck >5 detik. Gunakan natural fillers: “Well”, “You know”, “Let me think” untuk avoid silence.

Berlatih Secara Teratur

Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbicara Anda dengan berlatih berbicara dalam bahasa Inggris secara teratur. Berlatih dengan teman atau tutor bahasa Inggris juga dapat membantu Anda belajar berbicara tentang topik-topik yang umum dalam tes berbicara IELTS. Riset Cambridge menunjukkan kandidat dengan 50+ hours speaking practice meningkatkan fluency 1 band dalam 3 bulan. Gunakan “deliberate practice”: record, transcribe, analyze errors, repeat. Apps seperti IELTS Speaking Pro atau Cambly menyediakan native tutors untuk Rp150.000/jam.

Anda harus berlatih secara teratur untuk meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris Anda dan mendapatkan skor yang baik pada tes berbicara IELTS. Berikut tipsnya dengan jadwal 4 minggu untuk band 7:

  • Jadwalkan sesi latihan: Anda dapat memilih kapan dan di mana Anda ingin berlatih untuk tes Speaking IELTS setiap minggu. Pastikan Anda tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lain saat itu. Minggu 1-2: 30 menit/hari Part 1; Minggu 3: Part 2 cue cards; Minggu 4: Full mock interviews.
  • Find a Training Partner: Temukan seseorang untuk berlatih Speaking IELTS dengan Anda. Anda dapat meminta teman, keluarga, atau bahkan kursus untuk mengambil ujian ini; orang lain akan memberikan komentar dan saran yang bermanfaat. Ideal: partner dengan band lebih tinggi atau native speaker via Italki (Rp200.000/30 menit).
  • Buat topik latihan: Buat topik latihan yang berbeda untuk setiap sesi latihan. Ini akan membantu Anda mempersiapkan diri untuk berbicara tentang topik yang berbeda di tes Speaking IELTS. Gunakan Cambridge IELTS 15-18 books: 50+ cue cards resmi.
  • Rekam latihan Anda: Dengan merekam latihan Anda dengan suara atau video, Anda dapat mengikuti kemajuan Anda dan menemukan kebiasaan bicara yang perlu diperbaiki atau kata-kata yang perlu dipelajari. Gunakan phone voice recorder; analyze hesitation (um/ah >5x = band 6 max).
  • Dengarkan dan Perbaiki: Dengarkan kembali rekaman latihan Anda dan cari tahu apa yang perlu Anda perbaiki. Kemudian, berlatih lagi dengan fokus pada area tersebut. Sampai Anda nyaman berbicara dalam Bahasa Inggris, ulangi proses ini. Buat error log: column untuk filler words, grammar mistakes, vocab gaps.
  • Mock Tests: Lakukan 1 full mock/week dengan timer dan examiner role-play. Gunakan free scoring dari IELTS Online Test atau bayar Rp500.000 untuk official practice test dengan feedback.

Untuk tes speaking IELTS, gunakan contoh soal dan video latihan online untuk membantu Anda mempersiapkan diri dan memahami format tes. Channel YouTube IELTS Ryan atau British Council menyediakan 100+ sample answers band 7-9.

Jangan lupa bahwa berlatih tes Speaking IELTS akan meningkatkan kemampuan berbicara Anda dalam Bahasa Inggris. Melakukan kesalahan adalah bagian dari belajar, jadi jangan takut. Jangan menyerah dan terus belajar! Consistency > intensity: 20 menit/hari lebih baik daripada 3 jam sekali seminggu.

Dengarkan Pertanyaan Dengan Seksama

IELTS Speaking

Sangat penting untuk mendengarkan pertanyaan dengan seksama sebelum memberikan jawaban. Jangan terlalu terburu-buru untuk memberikan jawaban; pastikan Anda mendengarkan dengan baik dan memahami pertanyaan dengan benar. Jika Anda merasa tidak jelas, jangan ragu untuk meminta penjelasan lebih lanjut. Off-topic answers = band 5 max untuk coherence. Examiner tidak boleh mengulang pertanyaan kecuali Anda minta “Could you repeat that, please?” atau “Sorry, I didn’t catch that”.

Untuk mendapatkan skor yang baik pada tes Speaking IELTS, sangat penting untuk mendengarkan pertanyaan dengan teliti. Berikut tipsnya dengan teknik active listening:

  • Fokus pada pertanyaan: Saat mendengarkan pertanyaan, jangan terlalu fokus pada kata-kata tertentu; sebaliknya, fokuskan pada makna umum pertanyaan. Identify question type: Wh-question, Yes/No, Opinion, Comparison.
  • Jangan terburu-buru: Beri diri Anda waktu untuk memproses pertanyaan dan memikirkan jawaban yang tepat. 2-3 detik pause = natural, >5 detik = hesitation marks down.
  • Jangan ragu untuk meminta penjelasan: Jika Anda tidak mengerti sepenuhnya pertanyaan, jangan ragu untuk meminta penjelasan dari pewawancara. Pewawancara akan senang memberikan penjelasan tambahan untuk membantu Anda memahami pertanyaan dengan lebih baik. Gunakan: “Do you mean…?” atau “Are you asking about…?”
  • Dengarkan kata kunci: Ini akan membantu Anda memahami jenis jawaban yang diharapkan dengan mendengarkan kata kunci dalam pertanyaan seperti “apa”, “siapa”, “kapan”, “di mana”, “mengapa”, dan “bagaimana.” Paraphrase in mind: “Why do you like…” → “Reasons for my preference…”.
  • Periksa instruksi: Sebelum tes dimulai, perhatikan instruksi. Ini akan membantu Anda memahami bagaimana menjawab pertanyaan dengan tepat. Part 2: “You have one minute to prepare and speak for 1-2 minutes”.
  • Jangan khawatir jika Anda perlu meminta waktu tambahan: Anda tidak perlu khawatir jika Anda membutuhkan waktu tambahan untuk menemukan jawaban yang tepat. Jawaban yang terorganisir dan teratur lebih disukai oleh pewawancara daripada jawaban yang terburu-buru dan tidak jelas. Gunakan stall phrases: “That’s a good question…”, “Let me think for a second…”.

Anda akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan skor yang baik dalam tes Speaking IELTS dengan fokus pada pertanyaan dan memberikan jawaban yang tepat. Latihan active listening dengan podcast BBC Learning English 15 menit/hari.

Buat Catatan Selama Tes

Anda dapat membuat catatan tentang ide-ide yang muncul atau topik yang sedang dibahas selama ujian, yang dapat membantu Anda tetap fokus dan memberikan jawaban yang lebih lengkap dan terstruktur. Note-taking hanya di Part 2 (1 menit preparation). Kertas dan pensil disediakan; tulis keywords, bukan full sentences, untuk avoid reading script (band 5 fluency).

Membuat catatan selama ujian Speaking IELTS dapat membantu Anda mengatur ide dan menjawab pertanyaan dengan lebih teratur. Berikut adalah beberapa saran untuk membuat catatan yang baik dengan template WHW:

  • Gunakan waktu persiapan: Sebelum tes dimulai, Anda harus mempersiapkan catatan Anda dan memiliki waktu sekitar satu menit untuk mempersiapkan jawaban Anda sebelum sesi Speaking, jadi manfaatkan waktu itu dengan baik. Hitung 60 detik: 20 detik baca cue card, 40 detik note-taking.
  • Buat poin penting: Buat poin penting tentang topik diskusi. Ini akan membantu Anda mengatur ide-ide Anda dengan lebih teratur dan menjawab pertanyaan. Template: What (noun), How (details), Why (reason), Feelings (emotions).
  • Tulis dengan singkat: Agar poin-poin kunci mudah dipahami selama sesi berbicara, tulislah poin-poin tersebut dengan singkat dan jelas. Maksimal 10-12 kata total, gunakan symbols: → for sequence, * for emphasis.
  • Jangan terlalu terfokus pada catatan: Ingatlah bahwa tujuan sesi Speaking adalah untuk mengevaluasi kemampuan Anda berbicara dalam Bahasa Inggris. Jangan terlalu terfokus pada catatan dan jangan lupa untuk berbicara secara lancar. Lihat catatan 2-3x saja, maintain eye contact 70% waktu.
  • Gunakan catatan secara efektif: Ingatlah bahwa Anda harus terlihat percaya diri dan menguasai topik yang dibahas; gunakan catatan hanya sebagai pedoman dan jangan bergantung terlalu banyak padanya. Elaborate keywords jadi full sentences saat bicara.
  • Buat catatan tambahan jika perlu: Jangan ragu untuk membuat catatan tambahan selama sesi Speaking. Dengan catatan tambahan, Anda dapat mengatur ide-ide Anda dan menjawab pertanyaan dengan lebih teratur. Tapi hanya di Part 2; Part 1 & 3 no notes allowed.

Membuat catatan dapat membantu Anda mengatur ide-ide Anda dan menjawab pertanyaan pada tes Speaking IELTS. Ingatlah bahwa tujuan sesi Speaking adalah untuk mengevaluasi kemampuan Anda berbicara dalam Bahasa Inggris, jadi jangan terlalu terfokus pada catatan dan lupa untuk berbicara lancar. Latihan 20 cue cards dengan note-taking untuk speed dan clarity.

Jangan Terlalu Fokus pada Kesalahan Kecil

Jangan terlalu khawatir tentang kesalahan kecil yang mungkin Anda buat saat berbicara; fokus utama Anda adalah memberikan jawaban yang jelas dan lancar. Self-correction berlebih = hesitation = band 6 max fluency. Examiner trained untuk ignore minor slips jika overall message clear.

Fokus Anda harus pada kemampuan Anda untuk berbicara dengan lancar dan efektif dalam Bahasa Inggris saat mengambil tes Speaking IELTS, jadi jangan terlalu fokus pada kesalahan kecil. Mindset: “Communication > Perfection”.

  • Anda dapat menjadi tidak fokus dan tidak dapat berbicara dengan lancar dan efektif jika terlalu fokus pada kesalahan kecil. Hesitation >3 detik per minute = fluency deduction.
  • Skor Anda di tes Speaking IELTS tidak akan terpengaruh oleh kesalahan kecil dalam pengucapan atau tata bahasa, terutama jika Anda mampu menyampaikan ide Anda dengan jelas dan teratur. Band 7 grammar allows “some errors” jika not impede communication.
  • Daripada kesalahan tata bahasa atau pengucapan kecil, pewawancara akan lebih memperhatikan kemampuan Anda untuk berbicara dengan lancar dan efektif dalam Bahasa Inggris. Fluency weighs 30% total score.
  • Anda dapat menjadi lebih cemas dan tidak percaya diri jika Anda terlalu fokus pada kesalahan kecil, yang dapat berdampak pada kemampuan Anda untuk berbicara dengan lancar dan efektif dalam Bahasa Inggris. Anxiety → filler words → lower coherence.
  • Self-correction strategy: Hanya correct jika meaning salah total; otherwise continue. Contoh: “I go… I went to Bali last year” → acceptable band 7.

Sebaliknya, fokuslah pada kemampuan Anda untuk menggunakan kosakata yang tepat dan menjawab pertanyaan dengan cara yang jelas dan teratur. Untuk membuat pewawancara mudah memahami apa yang Anda katakan, berusahalah untuk berbicara dengan lancar dan menggunakan intonasi yang tepat. Peluang Anda untuk mendapatkan skor yang baik dalam tes Speaking IELTS akan meningkat jika Anda fokus pada hal-hal ini. Latihan mindfulness 5 menit sebelum mock test untuk reduce overthinking.

Gunakan Waktu Dengan Bijak

Tes Speaking IELTS terdiri dari tiga bagian dan membutuhkan waktu yang terbatas, jadi sangat penting untuk mengatur waktu Anda dengan baik dan memastikan Anda menyelesaikan setiap bagian dengan waktu yang tepat. Pacing chart resmi: Part 1 (4-5 menit, 10-12 Qs), Part 2 (3-4 menit total: 1 min prep + 2 min speak), Part 3 (4-5 menit, 4-6 Qs). Examiner kontrol waktu, tapi Anda bisa extend jawaban untuk show range.

Sangat penting untuk memaksimalkan peluang Anda untuk mendapatkan skor yang baik pada tes Speaking IELTS. Berikut tipsnya:

  • Gunakan waktu persiapan: Sebelum sesi Speaking, gunakan waktu untuk mempersiapkan jawaban Anda dan mengatur pikiran Anda. Part 2: 60 detik = 4 bullets × 15 detik note-taking.
  • Fokus pada topik: Saat berbicara, fokuskan pada topik yang dibicarakan dan jawab pertanyaan dengan cara yang teratur dan jelas. Avoid rambling; gunakan signposting: “First of all”, “Moving on to”, “In conclusion”.
  • Jangan terlalu panjang atau pendek: Cobalah untuk menjawab pertanyaan dalam jangka waktu yang telah ditentukan; usahakan untuk tetap seimbang antara keduanya. Part 2: 1.5-2 menit ideal; <1 menit = band 5 coherence.
  • Gunakan Waktu dengan Bijak: Cobalah untuk berbicara dengan lancar dan menggunakan waktu dengan efektif; jangan terlalu lama berpikir tentang jawaban Anda. Speed 140-160 words/minute untuk natural pace.
  • Hindari kebisingan: Untuk memastikan bahwa jawaban Anda dipahami oleh pewawancara, Anda harus berbicara dengan jelas dan teratur. Anda juga harus menghindari kebisingan di latar belakang, seperti suara kendaraan atau orang yang berbicara di sekitar Anda. Pilih test center tenang; gunakan headphones jika online test.
  • Jangan terlalu cemas: Cobalah untuk tetap tenang dan percaya diri saat berbicara. Jangan biarkan kecemasan mengambil alih waktu Anda selama sesi berbicara. Breathing 4-7-8 sebelum masuk ruangan.
  • Akhiri dengan baik: Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih pada pewawancara dan akhiri jawaban Anda dengan baik dan tidak terlalu tiba-tiba. “That’s all I have to say about that” atau “In summary…”.

Untuk meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan skor yang baik dalam tes Speaking IELTS, cobalah untuk mempersiapkan diri dengan baik dan tetap tenang selama sesi Speaking. Dengan bijak menggunakan waktu selama tes, Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk menjawaban pertanyaan dengan jelas dan teratur. Gunakan kitchen timer untuk latihan pacing di rumah.

Kesimpulan

Mengikuti strategi yang tepat dan mempersiapkan diri dengan baik untuk tes Speaking IELTS dapat membantu Anda. Pelajari format ujian, berlatih secara teratur, dan dengarkan pertanyaan dengan seksama. Selama ujian, buat catatan, jangan terlalu terfokus pada kesalahan kecil, dan gunakan waktu dengan bijak. Anda dapat meningkatkan kemampuan berbicara Anda dalam bahasa Inggris dan mendapatkan skor yang baik dalam tes berbicara IELTS dengan menggunakan pendekatan yang tepat. Ingat: Speaking adalah skill, bukan talent—semua bisa dicapai dengan practice dan feedback. Target realistis: dari band 5.5 ke 7.0 dalam 3 bulan dengan 100+ hours latihan terarah.

Bagi kamu yang berminat untuk kuliah di Inggris, skor IELTS Speaking 6.5+ sering menjadi syarat minimum untuk visa Tier 4 dan program foundation. Beberapa universitas seperti University of Manchester atau King’s College London mensyaratkan 7.0 overall dengan no band below 6.5. Persiapan matang akan membuka pintu beasiswa Chevening atau GREAT Scholarship senilai £10.000-£20.000.