Strategi Sukses Analytical Writing GRE: Tips dan Format Penting
Tes GRE (Graduate Record Examination) adalah ujian standar yang sering digunakan sebagai salah satu syarat masuk program pascasarjana di berbagai universitas di seluruh dunia. Salah satu bagian yang penting dari tes ini adalah Analytical Writing. Bagian ini menilai kemampuan peserta untuk berpikir kritis dan mengomunikasikan ide-ide mereka secara jelas dan efektif melalui tulisan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi yang dapat membantu Anda sukses dalam mengerjakan tes Analytical Writing GRE. Kita juga akan menguraikan bagian-bagian utama tes, format soal, serta tips praktis untuk meningkatkan performa Anda dalam waktu persiapan yang tersedia.
Baca juga: Strategi Persiapan GRE yang Mengubah Skor dalam 3 Minggu
Memahami Struktur Tes Analytical Writing GRE
Tes Analytical Writing terdiri dari dua bagian:
- Analyze an Issue: Dalam bagian ini, Anda akan diminta untuk memberikan pendapat mengenai suatu topik umum. Anda perlu membahas masalah tersebut, memberikan argumen yang mendukung pandangan Anda, dan menyajikan bukti yang mendukung argumen tersebut. Tugas ini mengevaluasi kemampuan Anda untuk menyusun argumen yang logis dan koheren.
- Analyze an Argument: Di bagian ini, Anda akan diberikan sebuah argumen yang sudah ada, dan tugas Anda adalah mengevaluasi argumen tersebut dengan kritis. Anda perlu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan argumen, menemukan asumsi yang tersembunyi, serta memberikan saran perbaikan. Tujuannya bukan untuk memberikan opini pribadi, melainkan untuk menganalisis argumen secara objektif.
Alokasi Waktu yang Efektif
Untuk ujian penulisan analitis, setiap bagian memiliki waktu tiga puluh menit. Oleh karena itu, mengelola waktu dengan baik menjadi hal yang sangat penting. Berikut adalah pembagian waktu yang ideal untuk setiap tugas:
- 5 menit untuk perencanaan: Gunakan 5 menit pertama untuk membaca soal dengan seksama, membuat poin-poin utama yang akan Anda bahas, dan menyusun kerangka tulisan.
- 20 menit untuk menulis: Fokus pada menulis esai secara jelas dan terstruktur. Pastikan setiap paragraf memiliki ide utama yang kuat dan mendukung argumen Anda.
- 5 menit untuk revisi: Gunakan sisa waktu untuk memeriksa kembali esai Anda. Perhatikan tata bahasa, ejaan, struktur kalimat, dan konsistensi argumen.
Tips Sukses untuk Tugas “Analyze an Issue”
Bagian ini mengharuskan Anda untuk memilih posisi tertentu dalam menanggapi topik yang diberikan. Anda harus menyusun argumen yang logis dan menggunakan contoh yang relevan untuk memperkuat posisi Anda.
Tips untuk sukses:
- Pilih posisi dengan cepat: Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam bagian ini. Yang penting adalah kemampuan Anda untuk membangun argumen yang kuat. Jika topik tersebut bersifat kompleks, pilih sisi yang paling nyaman bagi Anda untuk diargumentasikan.
- Gunakan contoh konkret: Saat membahas pendapat Anda, berikan contoh dari pengalaman pribadi, kejadian historis, atau situasi dunia nyata.
- Jaga kohesi argumen: Pastikan setiap paragraf mendukung poin utama yang Anda pilih. Hindari argumen yang tidak relevan atau melebar dari topik.
Contoh Kerangka Esai Analyze an Issue:
- Pendahuluan: Kenalkan topik dan posisi Anda.
- Paragraf 1-2: Berikan argumen pertama Anda, diikuti dengan bukti atau contoh pendukung.
- Paragraf 3-4: Sajikan argumen tambahan atau tanggapan terhadap sudut pandang yang berlawanan.
- Kesimpulan: Rekap ulang posisi Anda dan simpulkan dengan memperkuat argumen utama.
Strategi untuk Tugas “Analyze an Argument”
Tugas ini berbeda dari Analyze an Issue karena Anda tidak diharapkan untuk menyatakan pendapat pribadi. Fokus utama adalah menganalisis kelemahan dalam argumen yang diberikan, seperti asumsi yang tidak valid, bukti yang tidak memadai, atau kesimpulan yang terlalu cepat.
Tips untuk sukses:
- Identifikasi asumsi tersembunyi: Banyak argumen yang mengandalkan asumsi yang belum terbukti. Tugas Anda adalah menemukan asumsi-asumsi tersebut dan menjelaskan mengapa asumsi tersebut mungkin salah atau tidak memadai.
- Perhatikan bukti yang diberikan: Analisis apakah bukti yang digunakan untuk mendukung argumen cukup kuat. Jika tidak ada cukup data, hal ini bisa menjadi kelemahan utama yang perlu Anda bahas.
- Sarankan perbaikan: Selain menunjukkan kelemahan argumen, tawarkan saran tentang bagaimana argumen tersebut dapat diperbaiki. Misalnya, sebutkan bukti tambahan yang diperlukan untuk memperkuat kesimpulan.
Contoh Kerangka Esai Analyze an Argument:
- Pendahuluan: Jelaskan argumen utama yang diberikan.
- Paragraf 1-2: Identifikasi satu atau dua kelemahan utama dalam argumen, seperti asumsi yang tidak valid atau bukti yang kurang.
- Paragraf 3-4: Berikan contoh tambahan tentang bagaimana argumen bisa diperbaiki.
- Kesimpulan: Jelaskan kekurangan utama dan saran perbaikannya.
Jangan lewatkan! Baca artikel ini yang membahas pembaruan GRE 2024 dan temukan semua informasi penting yang perlu kamu ketahui untuk mempersiapkan ujianmu dengan lebih baik!
Latihan Menulis secara Konsisten
Untuk sukses dalam tes Analytical Writing, latihan menulis secara teratur sangat penting. Tulislah esai untuk berbagai topik baik di bagian Analyze an Issue maupun Analyze an Argument. Berikut beberapa tips latihan menulis:
- Berlatih dengan topik GRE resmi: ETS (penerbit GRE) menyediakan daftar topik yang mungkin muncul di tes. Gunakan topik-topik ini untuk latihan.
- Baca contoh esai yang mendapatkan skor tinggi: Melihat contoh-contoh esai yang sukses dapat membantu Anda memahami apa yang dinilai baik dalam tulisan. Anda dapat menemukan contoh esai dengan skor tinggi di situs resmi GRE atau sumber belajar lainnya.
- Minta umpan balik: Jika memungkinkan, mintalah orang lain (seperti guru atau teman) untuk membaca esai Anda dan memberikan umpan balik. Seperti struktur argumen atau tata bahasa, mereka dapat membantu Anda menemukan area yang perlu diperbaiki.
Tips untuk Meningkatkan Gaya Penulisan
Selain membuat argumen yang masuk akal, perhatikan gaya penulisan Anda. Gaya yang jelas dan profesional akan membuat esai Anda lebih efektif dan menarik.
Tips untuk meningkatkan gaya penulisan:
Gunakan variasi kalimat: Hindari menggunakan kalimat yang terlalu sederhana atau monoton. Variasikan panjang dan struktur kalimat untuk membuat tulisan lebih dinamis.
- Perhatikan transisi antarparagraf: Transisi yang baik antara paragraf dapat membantu menjaga aliran argumen. Gunakan kata penghubung seperti “selain itu,” “namun,” atau “di sisi lain” untuk menjaga kohesi esai.
- Sederhanakan bahasa: Hindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu. Tujuan Anda adalah mengomunikasikan ide secara jelas, bukan untuk memamerkan kosakata.
Mengelola Stres dan Waktu pada Hari Ujian
Pada hari tes, penting untuk menjaga ketenangan dan fokus. Meskipun persiapan sangat penting, bagaimana Anda mengelola stres dan waktu selama ujian juga akan mempengaruhi hasil akhir.
Tips untuk mengelola stres dan waktu:
- Datang lebih awal: Usahakan tiba di tempat ujian lebih awal untuk menghindari stres pada saat-saat terakhir.
- Jaga fokus pada setiap bagian: Jangan terlalu khawatir tentang bagian lain dari tes selama mengerjakan Analytical Writing. Fokuskan energi Anda untuk menyelesaikan setiap bagian dengan baik.
- Gunakan waktu dengan bijak: Jangan terburu-buru menyelesaikan esai, tetapi juga jangan terlalu lama merenungkan satu ide. Gunakan alokasi waktu 30 menit secara bijaksana.
Baca juga: 5 Buku GRE Terbaik Agar Ujian Kamu Lebih Maksimal!
Sukses dalam tes Analytical Writing GRE membutuhkan kombinasi antara pemahaman yang baik tentang struktur tes, latihan menulis yang konsisten, serta kemampuan untuk berpikir kritis. Dengan strategi yang tepat, manajemen waktu yang baik, dan latihan yang terarah, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk meraih skor yang tinggi.
Jangan lupa untuk terus melatih kemampuan menulis Anda dan meminta umpan balik dari orang lain. Semakin sering Anda berlatih, semakin meningkat rasa percaya diri Anda dalam menghadapi tantangan ujian ini.
Nah, sekarang Anda sudah tahu apa saja yang perlu Anda persiapkan. Mari mulai persiapan Anda untuk mencapai skor yang memenuhi persyaratan universitas target Anda. Banyak sekali tes latihan online yang tersedia di internet, namun masih merasa bingung? Bergabunglah dengan kami sekarang.
FAQs
Bagaimana saya bisa meningkatkan keterampilan saya untuk tes ini?
Latihan menulis secara teratur sangat penting. Anda bisa berlatih menggunakan topik yang tersedia di situs resmi GRE, meminta umpan balik dari teman atau mentor, serta membaca esai yang mendapatkan skor tinggi untuk mempelajari gaya penulisan yang baik.
Apakah saya perlu menggunakan kosakata yang sulit untuk mendapatkan skor tinggi?
Tidak perlu menggunakan kosakata yang terlalu sulit. Penguji lebih memperhatikan seberapa jelas dan kuat argumen yang Anda sampaikan. Gunakan bahasa yang tepat dan sederhana, tetapi tetap efektif.
Apa contoh-contoh topik yang mungkin muncul dalam tes?
ETS, penerbit GRE, menyediakan daftar topik resmi untuk Analyze an Issue dan Analyze an Argument di situs mereka. Topik-topik ini mencakup isu-isu umum seperti pendidikan, lingkungan, teknologi, dan etika.
Apa yang terjadi jika saya tidak menyelesaikan esai dalam waktu yang ditentukan?
Sebaiknya Anda mencoba menyelesaikan esai dalam batas waktu. Jika tidak selesai, esai Anda tetap akan dinilai, tetapi mungkin tidak sekuat esai yang memiliki kesimpulan atau argumen lengkap.
Bagaimana cara mengelola waktu selama tes?
Alokasikan 5 menit pertama untuk merencanakan, 20 menit untuk menulis, dan 5 menit terakhir untuk merevisi. Ini adalah pembagian waktu yang ideal untuk memastikan esai Anda terstruktur dengan baik.
Apakah saya bisa melihat kembali esai saya setelah menyelesaikannya?
Setelah Anda menyelesaikan satu bagian (misalnya, Analyze an Issue), Anda tidak bisa kembali lagi untuk mengeditnya setelah berpindah ke bagian Analyze an Argument atau bagian lain dari tes GRE.
Bagaimana cara penilaian Analytical Writing GRE?
Setiap esai dinilai oleh dua penilai, satu dari manusia dan satu dari program komputer. Skor dari kedua penilai ini digabungkan, dan hasil akhirnya berkisar antara 0 hingga 6, dengan kenaikan 0,5 poin.
Berapa skor Analytical Writing yang baik untuk GRE?
Skor rata-rata untuk bagian Analytical Writing adalah sekitar 3,5 hingga 4. Nilai lebih dari 4 dianggap cukup bagus dan berada di atas rata-rata. Namun, tergantung pada program studi yang Anda tuju, beberapa mungkin menginginkan skor yang lebih tinggi.
Apakah Analytical Writing lebih penting dibandingkan dengan verbal dan quantitative?
Meskipun bagian Analytical Writing penting, bagian Verbal Reasoning dan Quantitative Reasoning cenderung lebih diperhatikan oleh sebagian besar program studi. Namun, program studi tertentu seperti hukum atau ilmu sosial mungkin memberi bobot yang lebih besar pada Analytical Writing.
Apakah saya boleh memilih topik sendiri?
Tidak, Anda harus menulis esai yang berkaitan dengan topik ujian. Topik-topik ini diambil dari daftar resmi yang tersedia di situs ETS.
Apakah saya perlu memberikan pendapat pribadi pada bagian Analyze an Argument?
Tidak, bagian ini mengharuskan Anda untuk menganalisis argumen yang diberikan secara objektif. Anda tidak perlu memberikan pandangan pribadi atau pendapat Anda tentang topik tersebut.