Sebelum Tes Pelajari Perbedaan TOEIC dan TOEFL
Tes TOEIC (Test of English for International Communication) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah dua ujian yang diakui secara internasional untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris. Namun, keduanya memiliki fokus, format, dan tujuan yang berbeda. Penting bagi Anda untuk memahami perbedaan antara kedua tes ini sebelum memutuskan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci perbedaan antara TOEIC dan TOEFL, sehingga Anda bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Baca Juga: Panduan TOEFL iBT 2024: Tips dan Strategi Efektif
1. Tujuan Tes TOEIC dan TOEFL
TOEIC (Test of English for International Communication)
TOEIC dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang dalam konteks komunikasi bisnis dan profesional. Tes ini sering kali diminta oleh perusahaan-perusahaan internasional untuk menilai kemampuan bahasa Inggris karyawan mereka, terutama dalam situasi bisnis sehari-hari seperti korespondensi email, rapat, presentasi, dan negosiasi. Oleh karena itu, TOEIC lebih fokus pada keterampilan komunikasi praktis di tempat kerja.
TOEFL (Test of English as a Foreign Language)
Sementara itu, TOEFL lebih banyak digunakan dalam dunia akademis. Tes ini menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang untuk berkomunikasi dalam konteks pendidikan tinggi. TOEFL sering kali menjadi syarat masuk bagi pelajar internasional yang ingin melanjutkan studi di universitas atau institusi pendidikan di negara-negara berbahasa Inggris. Fokus tes ini adalah pada kemampuan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara dalam lingkungan akademik.
Baca Juga: Strategi Sukses Speaking TOEFL iBT untuk Skor Tinggi
2. Format dan Struktur Tes
Format TOEIC
TOEIC terdiri dari dua bagian utama: Listening dan Reading. Tes ini umumnya berlangsung selama 2 jam dan berisi 200 soal. Bagian Listening terdiri dari 100 soal, di mana peserta akan mendengarkan percakapan atau monolog dalam situasi bisnis, dan bagian Reading juga berisi 100 soal yang menilai kemampuan memahami teks tertulis dalam konteks profesional.
TOEIC tidak memiliki bagian Speaking dan Writing dalam versi standarnya, namun ada tes terpisah yang bisa diambil jika diperlukan.
Format TOEFL
TOEFL iBT (Internet-based Test) memiliki empat bagian: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Tes ini berlangsung sekitar 3,5 hingga 4 jam. Pada bagian Reading, peserta diminta untuk membaca teks akademik dan menjawab pertanyaan terkait. Bagian Listening menilai kemampuan memahami ceramah atau percakapan akademik. Pada bagian Speaking, peserta akan menjawab enam pertanyaan dengan topik yang berkaitan dengan kehidupan akademik. Terakhir, bagian Writing mengharuskan peserta menulis dua esai, salah satunya berdasarkan informasi yang didapat dari teks dan audio.
Baca Juga: Uji TOEIC: Struktur, Skor, dan Kegunaannya
3. Penilaian dan Skor
Penilaian TOEIC
Skor TOEIC berkisar antara 10 hingga 990 poin, yang dibagi menjadi dua bagian: Listening (5-495 poin) dan Reading (5-495 poin). Tidak ada kelulusan atau kegagalan dalam TOEIC. Sebaliknya, hasil tes digunakan untuk menunjukkan seberapa baik seseorang bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dalam konteks profesional. Semakin tinggi skor, semakin baik kemampuan komunikasi Anda.
Penilaian TOEFL
Skor TOEFL berkisar antara 0 hingga 120 poin, dengan setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, dan Writing) memiliki skor maksimal 30 poin. Seperti TOEIC, tidak ada kelulusan atau kegagalan dalam TOEFL. Skor TOEFL digunakan oleh institusi pendidikan untuk menilai apakah seorang pelajar memiliki keterampilan bahasa Inggris yang cukup untuk mengikuti perkuliahan dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Panduan Komprehensif: Strategi Efektif Menghadapi TOEIC
4. Lingkup Penggunaan TOEIC dan TOEFL
Lingkup Penggunaan TOEIC
TOEIC biasanya digunakan oleh perusahaan, organisasi, dan lembaga profesional yang ingin mengevaluasi kemampuan bahasa Inggris karyawan atau calon karyawan mereka. Tes ini sangat cocok bagi individu yang berencana untuk bekerja di perusahaan multinasional atau di lingkungan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari.
Lingkup Penggunaan TOEFL
TOEFL lebih banyak digunakan di dunia pendidikan. Skor TOEFL sering kali menjadi persyaratan untuk masuk ke universitas atau program pascasarjana di negara-negara berbahasa Inggris. Tes ini juga diakui oleh lembaga-lembaga pemerintah dan organisasi profesional untuk tujuan imigrasi, beasiswa, dan sertifikasi keahlian bahasa Inggris.
Baca Juga: Kursus TOEFL Online – Panduan Persiapan Ujian untuk Anda
5. Frekuensi Tes dan Biaya
Biaya dan Frekuensi TOEIC
Untuk mengikuti TOEIC biayanya relatif lebih murah dibandingkan TOEFL. Namun, biaya dapat bervariasi tergantung negara tempat Anda mengikuti ujian. Tes TOEIC juga lebih fleksibel karena dapat diambil beberapa kali dalam setahun, dan hasilnya biasanya keluar lebih cepat, sekitar 7-10 hari setelah tes.
Biaya dan Frekuensi TOEFL
TOEFL biasanya lebih mahal dibandingkan TOEIC, terutama karena cakupannya yang lebih luas dan tes yang lebih kompleks. Tes TOEFL juga tersedia beberapa kali dalam setahun, tetapi tanggal tes biasanya lebih terbatas dibandingkan TOEIC. Hasil TOEFL biasanya tersedia dalam 10 hari setelah tes.
Baca Juga: Cara Memilih Buku IELTS dan 5 Rekomendasi Terbaik
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Siapa yang sebaiknya mengikuti TOEIC?
TOEIC cocok bagi mereka yang ingin bekerja di perusahaan internasional atau dalam lingkungan kerja yang menggunakan bahasa Inggris. Tes ini menilai kemampuan komunikasi dalam konteks profesional.
2. Siapa yang sebaiknya mengikuti TOEFL?
TOEFL lebih cocok bagi mereka yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, khususnya di universitas atau institusi pendidikan yang mengharuskan sertifikasi kemampuan bahasa Inggris dalam konteks akademik.
3. Bisakah saya mengikuti kedua tes?
Tentu saja. Namun, sebaiknya Anda mempertimbangkan tujuan dan kebutuhan Anda terlebih dahulu. Jika fokus Anda adalah dunia kerja, TOEIC lebih relevan. Jika fokus Anda adalah pendidikan, TOEFL lebih tepat.
4. Apakah TOEFL lebih sulit daripada TOEIC?
Kesulitan tes tergantung pada kemampuan individu. Namun, TOEFL dianggap lebih kompleks karena mencakup keterampilan berbicara dan menulis dalam konteks akademik, sementara TOEIC lebih fokus pada keterampilan mendengarkan dan membaca dalam situasi bisnis.
5. Berapa lama hasil TOEIC dan TOEFL berlaku?
Hasil TOEIC dan TOEFL berlaku selama 2 tahun sejak tanggal tes.
Jika Anda sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti TOEIC atau TOEFL dan ingin memastikan hasil terbaik, Ultimate Education adalah pilihan terbaik untuk Anda. Dengan program kursus yang terstruktur, materi yang komprehensif, serta simulasi ujian yang menyerupai tes asli, Anda akan mendapatkan bimbingan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda. Daftar sekarang di Ultimate Education dan raih skor TOEIC atau TOEFL yang Anda impikan!