Persiapan Penting Sebelum Studi di Luar Negeri
Apakah kamu berencana untuk melanjutkan studi di luar negeri? Persiapan sebelum berkuliah di luar negeri sangat penting untuk memastikan pengalaman studi yang sukses dan lancar. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima hal yang harus kamu persiapkan sebelum berangkat kuliah di luar negeri. Dengan melakukan persiapan yang matang, kamu dapat menghindari banyak masalah dan memaksimalkan kesempatan belajar di negara tujuan.
Penentuan Jurusan dan Universitas
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan jurusan yang ingin kamu pelajari dan universitas mana yang sesuai dengan minat dan tujuan kariermu. Lakukan riset mendalam tentang jurusan-jurusan yang ditawarkan dan peringkat universitas di negara tujuan. Pastikan untuk mempertimbangkan reputasi universitas, kurikulum yang ditawarkan, fasilitas pendidikan, dan dukungan akademik yang tersedia.
Untuk anda yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri, jangan lupa baca negara apa saja yang menjadi negara favorit tujuan kuliah di luar negeri Negara Favorit Tujuan Kuliah Luar Negeri
Untuk membantu Anda memilih jurusan kuliah di luar negeri, berikut enam saran yang dapat diikuti:
1. Kenali Passion dan Minat Kamu
Tips pertama saat memilih jurusan kuliah di luar negeri adalah untuk mengenali dan memahami minat dan passion yang ada di dalam diri Anda. Tidak hanya untuk kuliah di luar negeri, cara memilih jurusan kuliah sesuai potensi ini adalah dengan memahami bidang apa yang Anda minati. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa Anda tidak akan merasa terbebani ketika Anda melanjutkan kuliah, sehingga Anda dapat lebih fokus untuk mengembangkan potensi yang Anda miliki.
2. Pilih Perguruan Tinggi yang Berkualitas
Ketika Anda memutuskan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri, pastikan untuk memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan minat Anda dan berkualitas tinggi. Fasilitas yang diberikan, pendekatan pembelajaran yang digunakan, dan tenaga pengajar yang berkualitas tinggi adalah semua faktor yang menentukan kualitas perguruan tinggi. Hal ini juga sangat mempengaruhi bagaimana Anda belajar, jadi mulai mencari tahu tentang perguruan tinggi yang ingin Anda pilih!
3. Melakukan Penelitian Terkait Jurusan yang Akan Anda
Ambil Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang jurusan yang ingin Anda ambil, termasuk akreditasi, kurikulum, alumni, dan prestasi. Tambahan penting: Jika Anda tidak menemukan jurusan yang sesuai dengan minat Anda, cari yang paling dekat.
4. Pertimbangkan Durasi Kuliah di Luar Negeri
Jika Anda memilih jurusan di luar negeri, Anda harus mempertimbangkan seberapa lama jurusan itu akan berlangsung. Setiap jurusan di perguruan tinggi tentunya memiliki durasi yang berbeda-beda. Misalnya, ada opsi untuk durasi kuliah satu tahun, satu setengah tahun, atau dua tahun untuk program S2. Anda dapat menyesuaikan durasi kuliah yang Anda inginkan, jadi pastikan Anda memilih yang paling sesuai dengan Anda!
5. Pertimbangkan Biaya Kuliah
Setelah Anda memutuskan seberapa lama Anda ingin kuliah di luar negeri, saran berikutnya untuk memilih jurusan kuliah adalah mempertimbangkan biaya kuliah. Ini tentunya menjadi pertimbangan paling penting bagi setiap orang yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri. Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengetahui berapa biaya kuliah jurusan yang ingin Anda ambil. Cara-cara tersebut antara lain membayar secara pribadi dan beasiswa; namun, untuk beasiswa, Anda harus bijak dalam memilih yang sesuai dengan kemampuan Anda.
6. Perbanyak Berbicara dengan Orang yang Pernah Menempuh Kuliah Di Luar Negeri
Terakhir, untuk nasihat tentang bagaimana menjadi lebih siap dan siap ketika memilih jurusan kuliah di luar negeri, konsultasikan dengan teman, kerabat, atau keluarga yang pernah menempuh kuliah di luar negeri. Ini akan menjadi lebih baik jika teman, kerabat, atau keluarga Anda berkuliah di perguruan tinggi dan negara yang sama dengan Anda. Tujuan dari konsultasi ini adalah untuk memberi Anda informasi lengkap tentang jurusan yang Anda pilih, biaya hidup di kampus, dan budaya lokal di negara tersebut.
Persiapan Finansial
Persiapan finansial adalah aspek penting dalam merencanakan kuliah di luar negeri. Kamu perlu memperkirakan biaya kuliah dan biaya hidup di negara tujuan. Selain itu, kamu juga dapat mencari beasiswa atau sumber pendanaan lainnya untuk membantu mengurangi beban finansial. Merencanakan dan mengatur keuangan dengan baik sebelum berangkat akan memberikan kamu kepercayaan diri dan ketenangan pikiran selama masa studi.
Baca juga: 5 Pengeluaran Rutin Mahasiswa di Luar Negeri yang Sering Terlupakan
Biaya kuliah di luar negeri jauh lebih tinggi daripada di dalam negeri, terutama jika dibandingkan dengan biaya hidup di luar negeri. Oleh karena itu, melanjutkan pendidikan ke luar negeri pasti membutuhkan persiapan yang lebih matang daripada melanjutkan pendidikan di dalam negeri.
Untuk melakukannya, Anda harus merencanakan dengan baik tentang uang Anda untuk kuliah di luar negeri.
Kendala yang Sering Dihadapi Saat Kuliah di Luar Negeri:
Meskipun pendidikan di luar negeri tampak menarik, ada beberapa masalah yang menghalangi banyak orang untuk melakukannya. Biaya adalah masalah paling umum yang menyebabkan banyak orang gagal. Pengurusan dokumen, visa, dan biaya pengurusan dokumen lainnya tentu membutuhkan uang, mulai dari proses pendaftaran offline dan online. Walaupun Anda menerima beasiswa, Anda harus mempertimbangkan biaya hidup di negara tujuan. Apalagi jika negara tujuan kuliah adalah negara Amerika atau Eropa yang terkenal memiliki standar hidup yang tinggi.
Cara Mengatur Keuangan untuk Kuliah di Luar Negeri:
Anda harus mempersiapkan dana untuk pendidikan mulai sekarang atau beberapa tahun sebelumnya. Orang tua yang berencana mengirim anaknya keluar negeri harus melakukannya sejak dini atau sejak anak lahir. Dengan demikian, orang tua masih memiliki waktu sekitar 17 hingga 18 tahun hingga anak siap untuk melanjutkan sekolah. Selain itu, Anda dapat mengikuti prosedur perencanaan keuangan berikut ini.
Mengetahui Biaya Kuliah di Negara Tujuan:
Anda Biaya kuliah S1 di luar negeri dapat berkisar antara Rp. 40 jutaan hingga Rp. 500 jutaan, misalnya, biaya kuliah S1 di Amerika Serikat bisa berkisar antara Rp. 400 jutaan hingga Rp. 500 jutaan, dan biaya kuliah S1 di Jerman bisa berkisar antara Rp. 77 jutaan hingga Rp. 93 jutaan. Biaya kuliah di Taiwan sebenarnya lebih murah, dan bahkan bisa gratis sampai Rp. 165,3 jutaan. Biaya kuliah tidak termasuk biaya hidup di negara tujuan, yang berbeda-beda menurut daerah dan akomodasi yang dipilih selama kuliah. Biaya hidup kuliah di luar negeri dapat berkisar antara Rp. 13,3 juta hingga Rp. 275,5 jutaan per tahun secara umum.
Menentukan Jumlah Dana yang Ditabung Setiap Bulan:
Setelah menentukan biaya yang diperlukan untuk kuliah dan tinggal di luar negeri, langkah selanjutnya dalam perencanaan keuangan adalah menemukan nilai uang di masa mendatang, atau future value. Kita dapat menghitung future value dengan menggunakan rumus ini:
Nilai masa depan (FV) adalah nilai saat ini (PV), nilai masa depan (FV) adalah nilai masa depan, r adalah tingkat inflasi atau imbal hasil, dan N adalah jumlah periode. Sebagai contoh, dengan tingkat inflasi sekitar 2% per tahun, biaya hidup dan kuliah di Australia sekitar Rp. 443,8 jutaan. Perhitungan dana kuliah yang dibutuhkan, FV = Rp443,8 juta (1+2%)18,2 = Rp636,3 juta, jika anak Anda dipilih sebagai negara tujuan kuliah.Banyak, bukan?
Mengambil Langkah Investasi:
Anda harus memulai investasi sejak dini untuk mempersiapkan anak-anak Anda untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri. Pilih investasi yang tepat untuk jangka waktunya. Anda dapat menggunakan reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran jika Anda ingin mengembangkan dana selama lebih dari lima tahun.
Anda dapat menggunakan reksa dana pendapatan tetap untuk investasi jangka menengah, sekitar 1 hingga 3 tahun. Jika Anda ingin menggunakan dana lebih cepat, Anda dapat memilih investasi dana jangka pendek, seperti reksa dana pasar uang, yang berumur kurang dari 1 tahun. Jangan lupa tentang target imbal hasil atau return. Apabila target return reksa dana saham sudah tercapai, Anda dapat memindahkan pengembangan dana Anda ke reksa dana pendapatan tetap.
Memproteksi Diri:
Selain mempersiapkan dana untuk kuliah, memiliki asuransi jiwa juga sangat penting. Anda setidaknya memiliki asuransi jiwa konvensional yang menawarkan premi murah dengan uang pertanggungan maksimum. Namun, jika Anda memiliki asuransi jiwa sebelum anak dewasa, UP asuransi jiwa dapat ditempatkan di produk investasi yang dimaksudkan untuk menyediakan dana untuk kuliah anak.
Membuka Akun Valas:
Langkah selanjutnya dalam perencanaan keuangan adalah membuka akun valas saat anak mendekati usia masuk kuliah. Sekitar satu atau tiga tahun sebelum anak masuk kuliah, Anda dapat membuka rekening dalam mata uang negara tujuan kuliah. Anak-anak nantinya dapat menggunakan dana yang tersimpan di rekening mata uang asing ini untuk bertransaksi di kampus. Uang tabungan tersebut dapat digunakan untuk memasukkan anak Anda ke sekolah yang Anda inginkan, melakukan survei kampus, dan mempersiapkan hal-hal lain yang berkaitan dengan sekolah.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan lebih siap ketika anak Anda mencapai usia menjelang kuliah. Jika Anda kebingungan mencari informasi tentang jurusan, kampus, visa, dan beasiswa yang tersedia untuk kuliah di luar negeri, AECC Global Indonesia akan membantu Anda menemukannya.
Pengurus Visa dan Dokumen Penting
Setiap negara memiliki prosedur yang berbeda dalam mengurus visa pelajar. Pastikan kamu memahami persyaratan dan proses pengurus visa yang berlaku di negara tujuanmu. Sediakan semua dokumen yang diperlukan seperti surat penerimaan universitas, bukti keuangan, dan hasil tes bahasa jika diperlukan. Pastikan kamu mengikuti semua prosedur yang ditentukan oleh kedutaan atau konsulat untuk memastikan visa kamu diterbitkan dengan lancar.
Berikut adalah syarat mengajukan visa :
1. Ketahui Syarat Untuk Mendapatkan Visa
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, persyaratan untuk mendapatkan visa berbeda untuk setiap negara. Akibatnya, memenuhi persyaratan adalah langkah pertama sebelum mengajukan permohonan visa.
Untuk mendapatkan visa kuliah di Amerika Serikat, Anda harus melampirkan salah satu dari dokumen berikut: bukti identitas diri seperti KTP, Kartu Keluarga, dan akta kelahiran paspor pemohon bukti jaminan finansial seperti surat sponsorship dan fotokopi buku tabungan formulir permohonan visa dokumen pendukung seperti surat penerimaan dari lembaga pendidikan
Menurut situs resmi pemerintah Inggris, jika Anda berencana untuk mengikuti kuliah di Inggris, Anda harus melampirkan surat hasil tes tuberkulosis.Untuk memudahkan proses pengajuan visa, kumpulkan semua dokumen tersebut dalam satu folder.
2. Bayar biaya pengajuan visa pelajar
Proses selanjutnya untuk mendapatkan visa pelajar adalah membayar biaya pengajuannya. Biaya pengajuan ini berbeda-beda tergantung pada undang-undang negara, misalnya: Pelajar yang ingin bersekolah di Inggris harus membayar biaya pengajuan sebesar 348 pound sterling, atau sekitar Rp6,8 juta, sementara pelajar yang ingin bersekolah di Amerika Serikat harus membayar 160 dolar AS, atau sekitar Rp2,2 juta, kepada kedutaan negara mereka.
3. Kirim dokumen pengajuan visa ke kedutaan negara
Setelah pembayaran selesai, kirim dokumen pengajuan visa beserta bukti pembayaran ke kedutaan negara tersebut. Sebaiknya, dokumen pengajuan ini segera dikirim, tetapi tidak lebih dari enam bulan sebelum Anda pergi ke negara tujuan. Anda dapat segera mengirimkan dokumen atau informasi tambahan yang dibutuhkan petugas.
4. Persiapkan diri untuk wawancara
Beberapa negara mewajibkan pemohon visa pelajar untuk menjalani proses wawancara. Jadi, bersiaplah untuk menjawab berbagai pertanyaan yang akan diajukan oleh petugas.Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui lebih b
Asuransi Kesehatan dan Keamanan
Kesehatan dan keamanan adalah faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum berkuliah di luar negeri. Pastikan kamu memiliki asuransi kesehatan internasional yang mencakup segala jenis perawatan medis. Cari informasi tentang kebijakan asuransi kesehatan yang tersedia dan pastikan kamu memahami manfaat dan batasannya. Selain itu, kamu juga perlu memahami kebijakan keamanan di negara tujuan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Anda harus memiliki asuransi kesehatan pelajar internasional untuk tujuan studi Anda dan tahu apa yang akan diberikan jika Anda tertular virus. Ini akan memungkinkan Anda untuk menghemat lebih banyak uang selama pandemi!
Anda tidak perlu khawatir tentang asuransi kesehatan mahasiswa di destinasi studi berikutnya.
1. Australia
Semua siswa internasional yang tinggal di Australia harus memiliki Asuransi Kesehatan Luar Negeri (OSHC).
OSHC mencakup batasan obat-obatan, perjalanan ke dokter, perawatan rumah sakit terpilih, layanan ambulans, dan batas harga obat-obatan, terutama $50 per item farmasi hingga $300 per tahun untuk satu anggota.
OSHC mencakup pertanggungan untuk penyakit COVID-19, seperti penyakit paru-paru, dada, dan ginjal, jika seorang siswa internasional tertular virus di Australia.
Sementara OSHC tidak mencakup perawatan umum seperti perawatan gigi, optik, atau fisioterapi, layanan tambahan atau produk yang lebih komprehensif harus didanai sendiri. Namun, OSHC hanya mencakup layanan dan produk minimum yang diperlukan.
Siswa disarankan untuk menghubungi perusahaan asuransi kesehatan swasta mereka jika mereka terdampar di Australia karena pembatasan perjalanan.
Mau berlibur sambil bekerja di Australia? jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti program Working Holiday Visa dengan mengklik tautan ini
2. Selandia Baru
Ditanggung oleh layanan kesehatan yang didanai pemerintah hanya untuk pemegang visa tertentu ke Selandia Baru.
Sebagaimana diamanatkan oleh sebagian besar lembaga pendidikan di Selandia Baru, siswa internasional harus memiliki asuransi kesehatan yang mencakup seluruh masa studi mereka.
Selain itu, asuransi kesehatan harus memenuhi syarat asuransi yang ditetapkan oleh Kode Praktik untuk Pelayanan Pastoral Siswa Internasional.
Siswa internasional memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan kesehatan publik gratis jika mereka menderita COVID-19, termasuk pilek atau gejala seperti flu, mengingat pandemi yang sedang berlangsung.
Selain itu, mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan akses ke sumber daya vital, bantuan keuangan, layanan kesehatan mental, dan layanan kesehatan. Ini termasuk akses ke vaksin COVID-19 sebagai bagian dari program vaksinasi nasional Selandia Baru.
3) Irlandia Utara
Selama mereka memperoleh Formulir Pemerintah Irlandia, pelajar internasional dari Uni Eropa yang belajar di Irlandia berhak atas layanan medis gratis.
Karena mereka tidak ditanggung oleh layanan rumah sakit gratis atau perawatan medis di luar kampus, pelajar internasional non-Uni Eropa sangat disarankan untuk mendapatkan asuransi kesehatan swasta mereka sendiri. Saat mengajukan permohonan visa Irlandia, Anda harus memiliki bukti asuransi kesehatan.
Siswa hanya dapat mendapatkan asuransi kesehatan selama studi mereka di Irlandia dari penyedia asuransi kesehatan Irlandia.
Berikut ini adalah beberapa penyedia asuransi kesehatan yang tersedia di Irlandia yang harus dipertimbangkan:
Asuransi Kesehatan Kehidupan Irlandia VHI Glo.
Jika seorang siswa internasional terkena virus di Irlandia, mereka akan ditanggung sesuai dengan polis asuransi mereka dan dapat mengajukan klaim dari penyedia asuransi esehatan swasta mereka di Irlandia.
4) Kanada
Setiap siswa internasional yang belajar di Kanada diharuskan untuk memiliki asuransi esehatan.
Namun, cakupan medis untuk siswa internasional berbeda dari satu provinsi ke provinsi lainnya. Beberapa provinsi tidak mengakui dan memberikan siswa ini cakupan medis provinsi, dan mereka harus mendapatkan asuransi kesehatan swasta.
Siswa yang memiliki visa pelajar yang valid secara otomatis dapat memperoleh kartu perawatan kesehatan provinsi di bawah Sistem Perawatan Kesehatan Provinsi. Kartu ini memberikan akses gratis ke layanan medis dasar dan pencegahan, termasuk perawatan darurat.
Namun, layanan tertentu seperti rawat inap hanya tercakup sebagian dalam sistem ini. Untuk melengkapi pertanggungan Anda untuk layanan tambahan, Anda mungkin memerlukan asuransi esehatan swasta tambahan.
Sangat disarankan agar pelajar internasional melindungi diri mereka dari penyakit tak terduga seperti COVID-19 dengan membeli asuransi esehatan perjalanan dari penyedia asuransi swasta negara mereka.
5) Inggris Raya
Sebagai siswa internasional, Anda berhak atas asuransi kesehatan di bawah sistem National Health Service (NHS) Inggris selama 6 bulan atau lebih. Ini berarti Anda tidak perlu mencari asuransi kesehatan pribadi.
Siswa memiliki akses ke konsultasi dokter umum gratis di bawah sistem NHS, perawatan rumah sakit dalam layanan kecelakaan dan darurat, perawatan rumah sakit yang direkomendasikan oleh dokter umum mereka, dan banyak lagi.
Jika siswa berusia antara 16 dan 18 tahun dan berstatus, mereka juga berhak atas pengobatan resep gratis. Jika tidak, mereka mungkin harus membayar sendiri untuk obat yang diresepkan.
Siswa yang terjangkit virus harus segera melakukan isolasi mandiri di rumah mereka. Responden Sukarelawan NHS diberikan oleh sistem NHS untuk membantu orang-orang yang berada di karantina mengumpulkan obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari mereka.
Siswa sangat disarankan untuk mengunjungi dokter umum terdekat untuk mendapatkan konseling tambahan jika gejalanya memburuk dari waktu ke waktu. Mereka memiliki asuransi kesehatan di bawah sistem NHS, jadi mereka akan membayarnya.
Baca juga : Berminat kuliah di inggris? Baca ini terlebih dahulu.
Persiapan Bahasa dan Budaya
Mempelajari bahasa negara tujuan sebelum berangkat akan memberikan kamu keuntungan besar dalam beradaptasi dengan lingkungan baru. Ikuti kursus bahasa atau gunakan sumber daya online untuk meningkatkan kemampuan bahasamu. Selain itu, pelajari juga tentang budaya dan kebiasaan masyarakat setempat agar kamu dapat berinteraksi dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman.
Bagi anda yang ingin meningkatkan kemahiran berbagai inggris atau bahasa asing lainnya baik untuk keperluan studi atau keperluan profesional. Silahkan kunjungi ultimate education.
Akomodasi dan Pengaturan Tempat Tinggal
Mencari akomodasi yang aman dan nyaman di negara tujuan adalah langkah penting dalam persiapan sebelum kuliah di luar negeri. Lakukan riset tentang opsi akomodasi yang tersedia seperti asrama, apartemen, atau homestay. Pastikan kamu mengurus kontrak sewa atau penginapan sebelum berangkat agar tidak ada masalah ketika kamu tiba di negara tujuan. Periksa juga fasilitas dan keamanan tempat tinggal yang akan kamu tempati.
Rencana Perjalanan dan Transportasi
Merencanakan perjalanan dari bandara ke tempat tinggalmu di negara tujuan adalah langkah praktis yang perlu kamu persiapkan sebelum berangkat. Pastikan kamu memiliki informasi tentang transportasi umum yang tersedia di negara tujuan dan cara menggunakan sistem tersebut. Sediakan peta atau aplikasi transportasi yang berguna selama kamu tinggal di negara tersebut. Dengan merencanakan perjalanan dan transportasi dengan baik, kamu dapat mengurangi stres dan kesulitan saat tiba di negara tujuan.
Baca juga: Mempersiapkan Kuliah di Luar Negeri: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Mengatur Pengalaman Belajar yang Optimal
Setelah kamu tiba di negara tujuan, kamu perlu mengatur pengalaman belajar yang optimal. Pastikan kamu memahami jadwal kuliahmu dan mempersiapkan semua peralatan yang diperlukan seperti buku teks, laptop, atau alat tulis. Cari tahu tentang dukungan akademik yang tersedia di universitas seperti pusat bantuan belajar atau program mentoring. Manfaatkan peluang belajar di luar ruang kelas dan ikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minatmu.
Mempersiapkan Diri Secara Mental dan Emosional
Kuliah di luar negeri bisa menjadi pengalaman yang menantang secara mental dan emosional. Kamu perlu menyadari tantangan yang mungkin dihadapi seperti perbedaan budaya, bahasa, atau kesulitan dalam beradaptasi. Cari dukungan dari keluarga dan teman-temanmu agar kamu tidak merasa sendirian selama masa studi di luar negeri. Perluas jaringan sosialmu dan kembangkan sikap terbuka serta fleksibel dalam menghadapi perbedaan budaya.
Persiapan sebelum kuliah di luar negeri merupakan langkah penting untuk mencapai pengalaman studi yang sukses dan memuaskan. Dalam artikel ini, kita telah membahas lima hal yang perlu kamu persiapkan sebelum berangkat, termasuk penentuan jurusan dan universitas, persiapan finansial, pengurus visa, asuransi kesehatan, persiapan bahasa dan budaya, akomodasi, transportasi, pengaturan pengalaman belajar, dan kesiapan mental dan emosional. Dengan melakukan persiapan yang matang, kamu akan memiliki pondasi yang kuat untuk meraih kesuksesan di negara tujuanmu.
FAQs
1. Bagaimana saya dapat memperoleh beasiswa untuk studi di luar negeri?
- Memenuhi persyaratan untuk mendapatkan beasiswa dan melakukan penelitian tentang beasiswa yang tersedia. Ajukan aplikasi dengan hati-hati dan utamakan prestasi akademik dan non-akademik Anda.
2. Apakah saya perlu mengikuti kursus bahasa sebelum berkuliah di luar negeri?
- Mengikuti kursus bahasa sebelum berkuliah di luar negeri sangat dianjurkan. Ini akan membantu meningkatkan kemampuan berbahasamu dan memudahkanmu dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat.
3. Berapa biaya hidup rata-rata untuk mahasiswa di luar negeri?
- Biaya hidup dapat bervariasi tergantung pada negara dan kota tujuanmu. Lakukan riset tentang biaya makanan, akomodasi, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya di negara tujuanmu untuk menghitung biaya hidup yang diperlukan.
4. Bagaimana cara mencari akomodasi yang aman dan nyaman di negara tujuan?
- Cari informasi tentang opsi akomodasi yang tersedia di negara tujuanmu. Baca ulasan penghuni sebelumnya, periksa lokasi, fasilitas, dan keamanan akomodasi. Jika memungkinkan, hubungi agen real estat atau pengelola akomodasi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
5. Apakah saya harus mempersiapkan persediaan obat-obatan sebelum berangkat?
- Sebaiknya kamu membawa persediaan obat-obatan yang diperlukan selama tinggal di luar negeri. Pastikan kamu memahami aturan dan persyaratan impor obat-obatan di negara tujuanmu. Konsultasikan dengan doktermu untuk mendapatkan rekomendasi obat-obatan yang harus dibawa dan informasikan kepada penyedia asuransi kesehatanmu.
Nah, sekarang anda udah tau kan apa saja yang harus anda persiapkan. Yuk mulai dari dapetin skor TOEFL atau IELTS yang sesuai dengan persyaratan universitas yang anda tuju. Untuk dapetin skor yang bagus anda perlu belajar dan berlatih dengan soal-soal TOEFL atau IELTS. Udah banyak test-test online di internet tapi masih bingung? bergabung sekarang