Persiapan GMAT Test di Jakarta
Bagi mereka yang memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, tentunya sudah mengenal berbagai ujian seleksi seperti IELTS dan TOEFL untuk Bahasa Inggris. Namun, melanjutkan ke jenjang magister atau doktoral di bidang manajemen dan bisnis, maka harus melewati GMAT Test terlebih dahulu. Sekarang, mari kita bahas lebih lanjut mengenai GMAT Test ini dan juga tips bagi mereka yang berdomisili di Jakarta untuk menjawab soal-soalnya. Mari simak artikel ini dengan seksama!
Baca juga: Apa Itu GMAT dan Pentingnya untuk MBA?
Makna dari GMAT Test
Ujian GMAT, yang merupakan singkatan dari Graduate Management Admission Test, adalah ujian berstandar yang diakui secara global yang digunakan untuk menilai kemampuan akademik individu yang mencari masuk ke program pascasarjana manajemen dan bisnis. Ini adalah Tes Berbasis Komputer (CAT) yang dirancang untuk mengevaluasi berbagai keterampilan dan bakat yang penting untuk kesuksesan dalam program-program tersebut.
Ujian GMAT melampaui pengujian pengetahuan yang bersifat subjek; ini pada dasarnya adalah tes kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah. Format berbasis komputer yang adaptif ini menyesuaikan tingkat kesulitan pertanyaan dengan kinerja peserta tes, memastikan bahwa penilaian tersebut dipersonalisasi dan akurat.
Baca juga: Penguasaan Ujian GMAT: Waktu, Format, dan Strategi Sukses
Skor yang diperoleh dalam Ujian GMAT banyak digunakan oleh program-program pascasarjana manajemen dan bisnis, terutama untuk penerimaan ke program Magister Administrasi Bisnis (MBA) dan program terkait. Institusi mengandalkan skor ini sebagai ukuran berstandar untuk mengevaluasi kesiapan seorang kandidat menghadapi tantangan akademik yang ketat dalam program-program tersebut.
Tujuan dari GMAT Test
GMAT (Graduate Management Admission Test) memang merupakan ujian berstandar yang diakui secara global dan memainkan peran penting dalam proses penerimaan program manajemen dan bisnis di seluruh dunia. Meskipun tujuan utamanya adalah untuk menilai kesiapan kandidat untuk studi bisnis tingkat pascasarjana, seperti MBA, Magister Akuntansi, dan Magister Keuangan, dampaknya jauh melampaui hanya menilai keterampilan. Berikut adalah penjelasan tentang pentingnya skor GMAT di Jakarta dan bagian lain dunia:
-
Universalitas GMAT: GMAT diterima oleh ribuan program bisnis pascasarjana di seluruh dunia, menjadikannya tolok ukur universal untuk menilai kualifikasi kandidat. Jakarta, sebagai kota internasional utama dengan minat yang berkembang dalam pendidikan tinggi, memiliki sejumlah besar mahasiswa yang bercita-cita untuk mengejar studi manajemen dan bisnis di luar negeri.
-
Tolok Ukur untuk Penerimaan: Sekolah bisnis di negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan beberapa negara Eropa lainnya menganggap skor GMAT sebagai komponen penting dalam proses penerimaan.
-
Keunggulan Bersaing: Meraih skor GMAT tinggi dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi pelamar di lanskap penerimaan yang sangat kompetitif. Sekolah bisnis sering menggunakan skor GMAT untuk membedakan di antara pelamar dengan latar belakang akademik dan pengalaman kerja yang serupa.
-
Pengakuan Global: Skor GMAT secara universal diakui dan dipahami oleh komite penerimaan di seluruh dunia. Apakah seorang pelamar sedang melamar ke sekolah bisnis di Amerika Serikat, Eropa, Asia, atau Australia, GMAT memberikan ukuran yang berstandar terhadap kemampuan mereka.
-
Persiapan dan Pengembangan Keterampilan: Persiapan untuk GMAT melibatkan pengasahan keterampilan yang sangat penting untuk kesuksesan dalam program bisnis pascasarjana.
Skor GMAT memiliki pengakuan global dan berfungsi sebagai standar untuk masuk ke program-program manajemen dan bisnis. Di Jakarta, di mana pendidikan dan aspirasi internasional semakin meningkat, GMAT adalah alat penting bagi mahasiswa yang ingin mengejar studi di luar negeri, terutama dalam bidang bisnis, keuangan, dan manajemen.
Baca juga: Pendaftaran GMAT: Langkah Pertama Anda
Perbedaan GMAT Test dengan Ujian Lainnya
Format adaptif dari Ujian GMAT adalah salah satu fitur paling khas dan menantang. Ini dirancang untuk menilai kemampuan peserta ujian secara dinamis dengan menyesuaikan tingkat kesulitan pertanyaan berdasarkan kinerja mereka. Berikut adalah tinjauan lebih rinci tentang format adaptif ini dan bagaimana cara kerjanya:
-
Penilaian yang Dipersonalisasi: Berbeda dengan tes standar tradisional dengan urutan pertanyaan dan tingkat kesulitan yang tetap, GMAT menyesuaikan diri dengan kemampuan setiap peserta ujian.
-
Mengevaluasi Peserta Ujian: Format adaptif bertujuan untuk menemukan batasan kemampuan Anda. Ketika Anda menjawab pertanyaan dengan benar, pertanyaan berikutnya menjadi lebih menantang.
-
Mengevaluasi Kemampuan Adaptasi: GMAT tidak hanya menilai apakah Anda dapat menjawab jenis pertanyaan tertentu; itu mengevaluasi seberapa baik Anda beradaptasi dengan berbagai tantangan.
-
Tidak Ada Kesempatan Kedua: Aspek unik dari format komputer adaptif GMAT adalah Anda tidak dapat kembali atau mengubah jawaban untuk pertanyaan sebelumnya.
-
Manajemen Waktu: Mengelola waktu adalah kunci. Karena format adaptif menyesuaikan berdasarkan respons Anda, menghabiskan terlalu banyak waktu untuk satu pertanyaan dapat mengakibatkan kurangnya waktu untuk pertanyaan selanjutnya.
-
Keamanan Ujian: Format adaptif meningkatkan keamanan ujian. Karena setiap ujian unik untuk peserta ujian, sulit bagi siapa pun untuk berbagi atau menghafal pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Secara keseluruhan, format adaptif dari Ujian GMAT dirancang untuk memberikan penilaian yang lebih akurat terhadap kemampuan seorang kandidat dan potensinya untuk berhasil dalam program pascasarjana manajemen dan bisnis.
Baca juga: Panduan Tes GMAT di Indonesia dan Harganya
Jenis Soal dalam GMAT Test
Ujian GMAT pada intinya akan menguji beragam kemampuan akademis, termasuk di dalamnya keterampilan dalam bidang matematika dasar seperti aritmetika, aljabar, dan geometri. Selain itu, ujian ini juga akan menguji kemampuan analisis data dan penguasaan tata bahasa Inggris. Dari sejumlah kompetensi ini, ujian GMAT juga akan mengukur kemampuan analisis, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan dalam memecahkan masalah.
Ujian GMAT akan dibagi menjadi 4 bagian utama, yaitu:
Penilaian Menulis Analitis
Bagian Penilaian Menulis Analitis (AWA) menilai kemampuan peserta ujian untuk menyampaikan pemikiran secara jelas dan efektif dalam format tertulis. Dalam bagian ini tugasnya adalah menganalisis argumen secara kritis dan memberikan kritik yang terstruktur dengan baik. Penilaian ini tidak hanya mengevaluasi keterampilan menulis tetapi juga kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengartikulasikan kelemahan logis dalam suatu argumen. Ini menekankan pentingnya membuat respons yang koheren dan menyajikan kasus yang meyakinkan untuk kritik tersebut.
Penalaran Terintegrasi
Bagian Pemahaman Terpadu (IR) menilai kemampuan untuk memproses informasi kompleks yang disajikan dalam berbagai format, termasuk tabel, grafik, dan data multi-sumber. Keberhasilan dalam bagian ini bergantung pada kemampuan dalam interpretasi data, analisis kuantitatif, dan penalaran logis. Peserta ujian diberi tugas untuk memecahkan masalah yang memerlukan mereka untuk mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber untuk mencapai solusi. Ini merupakan refleksi dari skenario dunia nyata di mana para profesional harus membuat keputusan berdasarkan data beragam.
Pemahaman tentang Skor GMAT untuk Pendaftaran di Universitas di Luar Negeri
Kuantitatif
Bagian Kuantitatif menilai kemampuan matematika dan kuantitatif yang penting untuk kesuksesan dalam program pascasarjana manajemen dan bisnis. Ini mencakup konsep matematika dasar seperti aljabar, aritmetika, dan geometri. Bagian ini menyajikan pertanyaan dalam dua format: Data Cukup dan Pemecahan Masalah.
Verbal
Bagian Verbal GMAT menilai kemahiran berbahasa Inggris, terutama dalam konteks komunikasi akademik dan bisnis. Bagian ini beragam, mencakup tiga jenis pertanyaan:
-
Pemikiran Kritis: Pertanyaan ini menilai kemampuan untuk menganalisis argumen, mengidentifikasi cacat logika, dan membuat penilaian yang rasional. Ini mengevaluasi kemampuan berpikir kritis seseorang.
-
Koreksi Kalimat: Dalam segmen ini, peserta ujian diminta untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan tata bahasa serta meningkatkan struktur kalimat dan kejelasan.
-
Pemahaman Bacaan: Mengukur kemampuan seseorang untuk memahami materi tertulis, mengekstrak informasi penting, mengidentifikasi gagasan utama, dan membuat inferensi logis dari teks.
Baca juga: Kursus GMAT: Memperoleh Keunggulan dalam Ujian Penerimaan Pascasarjana
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Apa itu GMAT dan mengapa penting untuk melamar ke sekolah bisnis?
GMAT adalah tes standar yang diakui menilai kemampuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam program bisnis dan manajemen pascasarjana. Ini penting untuk penerimaan karena menawarkan indikator seragam tentang kesiapan akademik seorang kandidat untuk tuntutan pendidikan bisnis.
Apa yang termasuk dalam ujian GMAT?
GMAT terbagi menjadi empat bagian utama: Penalaran Verbal (VR), Pemahaman Terpadu (IR), Penalaran Kuantitatif (QR), dan Penilaian Menulis Analitis (AWA). Setiap segmen menilai kemampuan tertentu yang relevan dengan posisi manajemen dan pendidikan bisnis.
Berapa lama ujian GMAT, dan apa skala penilaian yang digunakan?
Ujian GMAT memakan waktu sekitar 3 jam dan 7 menit untuk diselesaikan. Skor total GMAT berkisar antara 200 hingga 800, dengan skor terpisah untuk bagian AWA dan IR. Bagian QR dan VR berkontribusi pada skor keseluruhan.
Apa itu ujian berformat komputer-adaptive (CAT), dan bagaimana cara kerjanya dalam GMAT?
Ujian berformat komputer-adaptive (CAT) adalah format tes yang menyesuaikan tingkat kesulitan pertanyaan berdasarkan jawaban sebelumnya peserta ujian. Dalam GMAT, jika Anda menjawab pertanyaan dengan benar, pertanyaan berikutnya mungkin lebih susah. Pendekatan adaptif ini memberikan penilaian yang lebih akurat tentang kemampuan peserta ujian.
Apa itu skor GMAT yang baik, dan bagaimana sekolah menggunakan skor GMAT dalam proses penerimaan?
Skor GMAT yang baik bervariasi berdasarkan sekolah dan program. Sekolah mempertimbangkan skor GMAT bersama dengan materi aplikasi lainnya, seperti transkrip akademik, esai, dan surat rekomendasi. Bobot skor GMAT dalam proses penerimaan dapat berbeda, dengan beberapa sekolah memberikan perhatian yang signifikan.
Berapa sering saya bisa mengikuti ujian GMAT, dan berapa lama hasil GMAT saya berlaku?
Satu ujian GMAT setiap 16 hari kalender diizinkan, tetapi Anda hanya dapat mengikuti ujian ini lima kali dalam periode 12 bulan. Validitas lima tahun GMAT memungkinkan Anda menggunakannya untuk penerimaan selama waktu tersebut.
Apakah skor GMAT bisa dibatalkan atau diaktifkan kembali?
Ya, Anda memiliki opsi untuk membatalkan hasil GMAT Anda segera setelah menyelesaikan ujian. Namun, Anda tidak dapat mengubah atau mengaktifkan kembali skor Anda setelah Anda meninggalkan fasilitas pengujian. Skor yang dibatalkan tidak akan dikirimkan ke sekolah-sekolah.
Apakah ada akomodasi yang tersedia untuk peserta ujian dengan disabilitas?
Ya, GMAC menyediakan akomodasi untuk peserta ujian dengan disabilitas yang terdokumentasikan. Anda dapat meminta akomodasi selama proses registrasi dan harus mengikuti panduan GMAC untuk dokumen dan persetujuan.
Nah, sekarang Anda sudah tau kan apa saja yang harus Anda persiapkan. Yuk mulai persiapan GMAT untuk mendapatkan skor yang sesuai dengan persyaratan universitas yang Anda tuju. Sudah banyak test-test online di internet, tapi masih bingung? Gabung dengan kami sekarang.