Perbedaan Sistem Gaji Hourly dan Piece Rate di Negara Australia

Australia

Australia menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pekerja dengan skema Working Holiday Visa (WHV).

Banyaknya peluang kerja dengan gaji yang kompetitif serta pengalaman internasional yang didapat membuat WHV menjadi sangat diminati.

Jika kamu berencana untuk bekerja di Australia dengan visa WHV, salah satu hal penting yang perlu kamu pahami adalah sistem penggajian.

Secara umum, sistem gaji di Australia dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu Hourly Rate dan Piece Rate.

Memahami perbedaan keduanya sangat penting agar kamu bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan target finansialmu.

Baca juga: 8 Kebiasaan Orang Indonesia yang Sangat Berguna Ketika di Inggris

Apa Itu Hourly Rate?

Hourly Rate adalah sistem penggajian berdasarkan jumlah jam kerja yang telah kamu habiskan di tempat kerja.

Artinya, semakin lama kamu bekerja, maka semakin banyak pula gaji yang akan kamu terima. Sistem ini cocok bagi pekerja yang lebih mengutamakan stabilitas penghasilan serta jaminan upah yang pasti.

Pada sistem ini, pekerja akan mendapatkan upah tetap per jam sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Fair Work Australia (lembaga yang mengatur ketenagakerjaan di Australia).

Umumnya, pekerja dengan sistem hourly rate juga berhak mendapatkan tunjangan tambahan seperti overtime (lembur), weekend rates (tarif khusus di akhir pekan), dan public holiday rates (tarif khusus pada hari libur nasional).

Contoh pekerjaan dengan sistem hourly rate:

  • Hospitality (pelayanan di restoran dan hotel)
  • Cafe dan Barista
  • Pekerja di grain industry (industri biji-bijian)
  • Pabrik (factory worker)
  • Konstruksi
  • Petugas kebersihan (cleaner)
  • Driver atau kurir

Keuntungan dari sistem ini adalah kamu mendapatkan kepastian penghasilan dan tetap dibayar meskipun produktivitasmu sedang turun.

Namun, kelemahannya adalah adanya batasan jam kerja, sehingga total penghasilanmu bergantung pada seberapa lama kamu bisa bekerja dalam sehari.

Apa Itu Piece Rate?

Berbeda dengan hourly rate, piece rate adalah sistem penggajian yang didasarkan pada jumlah produk atau hasil kerja yang berhasil kamu selesaikan.

Artinya, semakin banyak yang kamu hasilkan, maka akan semakin besar pula pendapatanmu. Sistem ini umumnya diterapkan di sektor pertanian atau pekerjaan yang membutuhkan produksi dalam jumlah besar.

Sistem piece rate sering digunakan dalam pekerjaan yang melibatkan panen atau pengemasan, di mana upah diberikan per jumlah unit yang telah dikumpulkan, dipetik, atau dikemas.

Contoh pekerjaan dengan sistem piece rate:

  • Petik buah (memetik apel, ceri, anggur, stroberi, dll.)
  • Packing buah dan sayur (mengemas dan menata hasil pertanian ke dalam kotak atau wadah)
  • Pemanenan gandum atau kapas
  • Pemotongan kayu

Sistem ini memberikan peluang bagi pekerja yang cekatan dan memiliki stamina tinggi untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar.

Namun, tantangan utama dari sistem piece rate adalah pekerja harus mampu memenuhi target harian agar mendapatkan pendapatan yang layak.

Baca juga: 5 Benefit Program Tokutei Ginou yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan

Tips sukses bekerja dengan sistem piece rate:

  1. Kerja cepat dan efisien – Semakin cepat kamu bekerja, maka akan semakin banyak hasil yang bisa kamu capai dalam sehari.
  2. Jaga stamina dan kesehatan – Pekerjaan dengan sistem ini cukup melelahkan karena mengandalkan kecepatan dan daya tahan tubuh. Pastikan kamu cukup istirahat dan makan makanan bergizi.
  3. Cari tahu rata-rata upah harian di lokasi kerja – Beberapa tempat menawarkan sistem piece rate yang lebih menguntungkan dibanding tempat lain. Lakukanlah riset sebelum menerima pekerjaan.
  4. Gunakan alat yang sesuai – Beberapa pekerjaan seperti memetik buah membutuhkan alat bantu seperti gunting pemetik atau keranjang khusus agar lebih cepat dan efisien.

Perbandingan Hourly Rate vs Piece Rate

AspekHourly RatePiece Rate
Cara Perhitungan GajiBerdasarkan jumlah jam kerjaBerdasarkan jumlah unit yang dihasilkan
Kepastian PenghasilanPasti, sesuai standar minimumTidak menentu, tergantung produktivitas
Potensi Penghasilan TinggiTerbatas oleh jumlah jam kerjaTidak terbatas jika pekerja sangat produktif
Tingkat StresLebih rendah karena penghasilan tetapLebih tinggi karena ada target produktivitas
Contoh PekerjaanHospitality, cafe, factory, konstruksiPetik buah, packing buah, panen gandum

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa hourly rate lebih cocok bagi mereka yang menginginkan stabilitas penghasilan, sedangkan piece rate lebih cocok bagi mereka yang bisa bekerja dengan cepat dan produktif.

Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada sistem gaji yang lebih baik secara mutlak, karena pilihan terbaik tergantung pada preferensi, kondisi fisik, dan strategi kerja masing-masing individu.

Jika kamu lebih menyukai pekerjaan dengan penghasilan tetap dan jam kerja yang jelas, maka sistem hourly rate adalah pilihan yang lebih aman.

Namun, jika kamu memiliki kecepatan kerja tinggi dan ingin mendapatkan penghasilan yang lebih besar dalam waktu singkat, sistem piece rate bisa menjadi pilihan yang menguntungkan.

Beberapa pekerja bahkan mengkombinasikan kedua sistem ini dalam satu masa WHV mereka.

Misalnya saat musim panen buah, mereka bekerja dengan sistem piece rate untuk mendapatkan penghasilan lebih tinggi, lalu beralih ke pekerjaan hospitality dengan sistem hourly rate saat musim panen berakhir.

Aspek Hukum dan Hak Pekerja di Australia

Sebelum bekerja di Australia, penting untuk memahami hak dan kewajiban sebagai pekerja WHV.

Pemerintah Australia memiliki regulasi yang ketat terkait tenaga kerja, termasuk standar gaji minimum, jam kerja, serta perlindungan bagi pekerja asing.

Setiap pekerja WHV berhak mendapatkan kontrak kerja yang jelas, pembayaran yang sesuai dengan standar Fair Work Australia, serta perlindungan dari eksploitasi.

Baca juga: Cara Mendaftar Ujian JLPT untuk Kuliah dan Bekerja di Jepang

Selain itu, pastikan juga untuk selalu mengecek visa dan izin kerja agar tetap legal selama bekerja di Australia.

Jika mengalami masalah ketenagakerjaan, pekerja bisa menghubungi Fair Work Ombudsman untuk mendapatkan bantuan dan perlindungan hukum.

Persiapan WHV ke Australia dengan Ultimate Education

Sistem penggajian di Australia terbagi menjadi hourly rate (berdasarkan jumlah jam kerja) dan piece rate (berdasarkan jumlah produk yang dihasilkan).

Hourly rate menawarkan stabilitas penghasilan dengan kepastian gaji per jam, sementara piece rate memberikan potensi penghasilan lebih tinggi bagi mereka yang produktif.

Bagi para pekerja WHV, memahami sistem ini sangat penting agar bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

Perencanaan yang baik akan membantu kamu memaksimalkan penghasilan dan pengalaman selama bekerja di Australia.

Jika kamu berencana untuk bekerja di Australia dengan visa WHV, langkah pertama yang harus kamu siapkan adalah kemampuan bahasa Inggris.

Terutama jika ingin mendapatkan pekerjaan dengan sistem hourly rate di sektor hospitality atau factory.

Ultimate Education menyediakan kursus dan bimbingan IELTS WHV yang dirancang khusus bagi calon pekerja WHV yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka sebelum berangkat ke Australia.

Dengan bimbingan dari pengajar profesional dan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan WHV, kamu bisa lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan di tempat kerja.

Jangan sampai peluang besar di Australia terhambat hanya karena keterbatasan bahasa! Persiapkan diri kamu sekarang dengan Ultimate Education dan raih pengalaman kerja terbaik di Australia.