Perbedaan Bahasa Inggris Sehari-Hari dan IELTS
Bahasa Inggris adalah bahasa yang fleksibel dan kaya akan variasi. Penggunaan bahasa Inggris sehari-hari berbeda dengan penggunaan bahasa Inggris dalam konteks formal, seperti tes IELTS. Bagi mereka yang sedang mempersiapkan ujian IELTS, penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat sukses dalam ujian. Ini adalah beberapa perbedaan utama antara bahasa Inggris sehari-hari dan bahasa Inggris untuk IELTS:
Baca juga: Mengapa Tes IELTS Penting untuk Masa Depan Anda
1. Tingkat Formalitas
Bahasa Inggris Sehari-Hari
Digunakan dalam percakapan informal, bahasa Inggris sehari-hari cenderung lebih santai. Penutur sering menggunakan kontraksi seperti “don’t” (do not) dan “won’t” (will not), serta kosakata yang sederhana dan ekspresi idiomatik yang umum.
Bahasa Inggris untuk IELTS
IELTS menuntut penggunaan bahasa Inggris yang lebih formal. Dalam menulis dan berbicara, peserta ujian diharapkan untuk menghindari kontraksi dan menggunakan kosakata yang lebih kompleks serta struktur kalimat yang lebih rumit.
Masih bingung memilih antara IELTS Academic dan General Training? Baca artikel ini untuk memahami perbedaan pentingnya, dan temukan tes yang paling cocok untuk tujuanmu!
2. Kosakata
Bahasa Inggris Sehari-Hari
Bahasa Inggris yang digunakan dalam percakapan sehari-hari cenderung sederhana, praktis, dan informal. Tujuan utama dari bahasa ini adalah untuk berkomunikasi dengan cepat dan efektif dalam situasi sehari-hari.
- Pilihan Kata: Kata-kata yang digunakan biasanya singkat dan to the point. Misalnya, orang mungkin mengatakan “I’m good” atau “That’s cool” untuk mengekspresikan perasaan atau memberikan persetujuan.
- Slang dan Idiom: Dalam kehidupan sehari-hari, orang sering menggunakan bahasa slang dan idiom. Misalnya, ungkapan “hit the books” berarti “mulai belajar,” sementara “piece of cake” merujuk pada sesuatu yang sangat mudah.
- Tujuan: Bahasa Inggris sehari-hari lebih berfokus pada kejelasan dan kesederhanaan untuk memastikan pesan tersampaikan dengan cepat dan mudah dimengerti, tanpa memperhatikan struktur kalimat yang formal atau kosakata yang rumit.
Bahasa Inggris IELTS
IELTS (International English Language Testing System) adalah ujian yang dirancang untuk menilai kemampuan bahasa Inggris dalam konteks akademik dan profesional. Oleh karena itu, kosakata yang digunakan dalam tes ini cenderung lebih formal dan kompleks.
- Pilihan Kata: Dalam IELTS, peserta dianjurkan untuk menggunakan kosakata yang lebih kaya dan formal. Misalnya, daripada menggunakan kata “good,” peserta bisa menggunakan kata-kata seperti “beneficial,” “advantageous,” atau “advantageous” yang lebih sesuai dalam konteks akademik.
- Penggunaan Sinonim: IELTS juga menilai kemampuan peserta untuk menggunakan sinonim yang tepat dalam konteks tertentu. Misalnya, kata “important” bisa diganti dengan “crucial” atau “significant” untuk memberikan nuansa yang lebih formal.
- Struktur Kalimat: Selain kosakata, struktur kalimat yang digunakan juga lebih kompleks, dengan penggunaan kalimat majemuk, klausa, dan frasa yang lebih panjang untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris yang lebih tinggi.
- Tujuan: Tujuan dari penggunaan bahasa dalam IELTS adalah untuk menunjukkan kemampuan berkomunikasi dalam konteks akademik atau profesional, di mana penggunaan bahasa yang lebih formal dan sopan sangat diperlukan.
Secara keseluruhan, perbedaan utama antara kosakata dalam Bahasa Inggris sehari-hari dan Bahasa Inggris untuk IELTS terletak pada tingkat formalitas dan kompleksitasnya. Dalam situasi sehari-hari, kita cenderung menggunakan bahasa yang lebih santai dan langsung, sementara dalam IELTS, penggunaan bahasa yang lebih formal dan akademik diperlukan untuk menunjukkan kemahiran bahasa yang lebih tinggi.
Baca juga: Persiapan IELTS yang Efektif: Langkah Penting & Tips Terbaik
3. Struktur Kalimat
Bahasa Inggris Sehari-Hari
Dalam percakapan sehari-hari, struktur kalimat cenderung lebih sederhana dan langsung. Tujuan utamanya adalah menyampaikan informasi dengan cepat dan mudah dimengerti.
- Panjang Kalimat: Kalimat yang umumnya digunakan cenderung pendek dan sederhana, sering kali hanya mencakup subjek, predikat, dan objek.
- Sederhana dan Langsung: Struktur kalimat lebih menekankan kejelasan daripada kompleksitas, dengan sedikit penggunaan konjungsi yang rumit atau klausa tambahan.
- Penggunaan Kalimat Aktif: Dalam percakapan sehari-hari, kalimat aktif lebih umum digunakan karena lebih mudah dimengerti dan lebih langsung.
- Keterbatasan Informasi Tambahan: Kalimat sehari-hari jarang memasukkan informasi tambahan yang rumit seperti keterangan waktu yang panjang atau klausa penjelas. Pesan disampaikan secara singkat dan tepat.
Bahasa Inggris IELTS
Sebaliknya, dalam konteks IELTS, peserta diharapkan menunjukkan kemampuan mereka dalam menggunakan struktur kalimat yang lebih kompleks dan variatif. Ini menunjukkan bahwa mereka mampu berkomunikasi secara efektif dalam situasi yang lebih formal dan akademik.
- Panjang dan Kompleksitas Kalimat: Kalimat yang digunakan dalam IELTS biasanya lebih panjang dan kompleks. Kalimat ini sering kali mencakup lebih dari satu ide atau gagasan yang disatukan dengan konjungsi seperti “because,” “although,” “while,” dan lain-lain. Misalnya, “I plan to visit the store to purchase some necessary items, as I have run out of essential supplies at home.”
- Penggunaan Kalimat Majemuk: Kalimat majemuk, yang menggabungkan dua atau lebih klausa independen, sangat umum dalam IELTS.
- Penggunaan Kalimat Pasif: IELTS juga mengharapkan peserta untuk mampu menggunakan kalimat pasif, yang lebih umum dalam konteks formal. Misalnya, “The report was completed by the team on time” dibandingkan dengan “The team completed the report on time.”
- Variasi Struktur Kalimat: Selain itu, variasi dalam struktur kalimat sangat penting untuk menunjukkan fleksibilitas bahasa. Peserta mungkin diminta untuk menggabungkan klausa independen dan dependen, menggunakan keterangan waktu yang lebih rumit, atau memasukkan klausa relatif.
Siap menguasai IELTS dan mencapai skor impianmu? Baca artikel ini yang membahas tentang les bahasa Inggris IELTS yang efektif, dan temukan cara terbaik untuk mempersiapkan diri menuju kesuksesan!
4. Tujuan Penggunaan
Bahasa Inggris Sehari-Hari
Tujuan utama penggunaan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk berkomunikasi secara cepat, efektif, dan mudah dipahami dalam berbagai situasi yang kita temui sehari-hari.
- Efektivitas Komunikasi: Dalam konteks ini, yang paling penting adalah pesan dapat disampaikan dan dimengerti dengan jelas oleh lawan bicara. Struktur kalimat yang sederhana dan kosakata yang umum digunakan membantu mencapai tujuan ini. Misalnya, ketika seseorang berkata, “I need help,” tujuannya adalah untuk segera menyampaikan kebutuhan akan bantuan tanpa perlu penjelasan lebih lanjut.
- Kejelasan dan Kesederhanaan: Karena percakapan sehari-hari sering kali terjadi secara spontan dan dalam situasi yang tidak formal, kejelasan menjadi prioritas utama. Untuk memastikan pesan mereka jelas, orang biasanya memilih kalimat yang singkat dan sederhana.
- Keterhubungan Emosional dan Sosial: Dalam kehidupan sehari-hari, Bahasa Inggris juga digunakan untuk membangun dan memelihara hubungan sosial. Ungkapan seperti “How are you doing?” dan sejenisnya sering dipakai untuk mempererat hubungan sosial. Komunikasi jenis ini lebih berfokus pada aspek emosional dan relasional daripada pada keakuratan tata bahasa.
Bahasa Inggris IELTS
Sebaliknya, Bahasa Inggris dalam konteks IELTS memiliki tujuan yang jauh lebih spesifik dan formal. Ujian ini dirancang untuk menilai kemampuan bahasa Inggris peserta dalam berbagai aspek, termasuk speaking, listening, reading, dan writing.
- Kemampuan Bahasa yang Matang: IELTS menilai kemahiran bahasa Inggris yang matang, termasuk kosakata kaya, struktur kalimat kompleks, dan tata bahasa yang tepat. Misalnya, menulis, “Stricter environmental regulations are crucial for mitigating climate change,” menunjukkan kemampuan untuk menyampaikan ide secara jelas dan terstruktur.
- Penilaian Tata Bahasa dan Kelancaran: Tes ini menilai penggunaan tata bahasa yang benar serta kelancaran dan koherensi dalam berbicara dan menulis. Peserta harus menghindari kesalahan tata bahasa dan menghubungkan ide secara lancar.
- Pemahaman Bacaan: Dalam tes membaca, peserta harus memahami teks kompleks, menafsirkan informasi, dan menjawab pertanyaan berdasarkan pemahaman mendalam.
- Penulisan Terstruktur: Peserta diharapkan menulis esai terstruktur dengan baik, menggunakan bahasa formal yang sesuai dengan topik, misalnya, analisis dampak urbanisasi terhadap lingkungan.
Baca juga: Tes IELTS Jakarta: Panduan Lengkap & Persiapan
5. Penggunaan Tata Bahasa
Bahasa Inggris Sehari-Hari
Dalam percakapan sehari-hari, tata bahasa sering kali tidak menjadi fokus utama. Yang lebih penting adalah pesan dapat disampaikan dan dimengerti dengan jelas oleh lawan bicara, meskipun mungkin ada kesalahan tata bahasa.
- Toleransi Terhadap Kesalahan: Dalam Bahasa Inggris sehari-hari, kesalahan tata bahasa kecil seperti penggunaan tenses yang salah, kesalahan dalam pemilihan kata, atau struktur kalimat yang tidak sempurna sering kali diabaikan. Misalnya, seseorang mungkin berkata, “I done it yesterday” (yang seharusnya “I did it yesterday”). Meskipun secara tata bahasa salah, makna kalimat tetap dapat dimengerti dan biasanya tidak akan menyebabkan kebingungan.
- Pemakaian Informal dan Santai: Karena percakapan sehari-hari biasanya berlangsung dalam konteks yang informal dan santai, orang cenderung lebih fleksibel dalam penggunaan tata bahasa. Mereka mungkin tidak selalu mematuhi aturan tata bahasa yang ketat, terutama dalam situasi di mana kecepatan dan efisiensi komunikasi lebih penting. Contohnya, “She don’t like it” mungkin terdengar lebih umum dalam beberapa dialek atau kelompok sosial, meskipun secara tata bahasa seharusnya “She doesn’t like it.”
- Penggunaan Kontraksi dan Frasa Gaul: Dalam percakapan sehari-hari, kontraksi seperti “gonna” (going to), “wanna” (want to), dan frasa gaul lainnya sering digunakan, meskipun ini bukan bentuk yang benar secara tata bahasa. Hal ini diterima dalam percakapan sehari-hari karena tujuan utamanya adalah untuk berkomunikasi secara cepat dan mudah.
Bahasa Inggris IELTS
Sebaliknya, dalam konteks IELTS, tata bahasa memiliki peran yang sangat penting dan menjadi salah satu faktor kunci dalam penilaian kemampuan bahasa Inggris peserta. Kesalahan tata bahasa, meskipun kecil, dapat berdampak negatif pada skor akhir.
- Ketepatan Tata Bahasa: IELTS menilai kendali peserta atas tata bahasa Inggris, termasuk penggunaan tenses yang tepat, pemilihan kata yang benar, dan struktur kalimat yang kompleks. Misalnya, peserta harus menggunakan “I did it yesterday” dan bukan “I done it yesterday.”
- Penggunaan Tenses: Peserta harus dapat menggunakan tenses dengan benar sesuai konteks, seperti memahami perbedaan antara “I have been studying” dan “I studied.”
- Konsistensi Tata Bahasa: Konsistensi dalam penggunaan tense penting; jika memulai kalimat dalam past tense, kalimat harus konsisten dalam tense tersebut.
- Struktur Kalimat: Peserta diharapkan menggunakan berbagai struktur kalimat dengan benar, termasuk preposisi, konjungsi, dan kalimat majemuk atau kompleks. Kesalahan kecil seperti penggunaan preposisi yang salah dapat mempengaruhi skor.
Meskipun bahasa Inggris sehari-hari dan bahasa Inggris untuk IELTS sama-sama berakar pada prinsip dasar yang sama, ada perbedaan yang signifikan dalam cara penggunaannya. IELTS mengukur kemampuan bahasa Inggris dalam konteks akademik dan profesional, yang membutuhkan tingkat formalitas, kosakata, dan struktur kalimat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang mempersiapkan IELTS untuk menyesuaikan gaya bahasa mereka agar sesuai dengan persyaratan tes ini.
Nah, sekarang Anda sudah tahu apa saja yang perlu Anda persiapkan. Mari mulai persiapan Anda untuk mencapai skor yang memenuhi persyaratan universitas target Anda. Banyak sekali tes latihan online yang tersedia di internet, namun masih merasa bingung? Bergabunglah dengan kami sekarang.