Mengenal Lebih dalam Perbedaan GMAT dan GRE
Banyak ujian standar digunakan saat ini untuk mengukur kemampuan akademik dan keterampilan pengambilan keputusan. Dua di antaranya adalah GMAT dan GRE. Di berbagai universitas di seluruh dunia, ujian ini sangat penting untuk proses penerimaan ke program studi pascasarjana. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari perbedaan antara tes GMAT dan GRE, serta tujuan dan keuntungan masing-masing.
Daftar Universitas dan Sekolah Bisnis Terbaik di Dunia untuk Melanjutkan Program MBA
GMAT Test
GMAT Test, yang dikembangkan oleh Graduate Management Admission Council (GMAC), dimaksudkan untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang manajemen bisnis, seperti MBA (Master of Business Administration). Tes ini pertama kali diberikan pada tahun 1953, dan telah menjadi standar industri untuk menilai kemampuan komunikasi, pemikiran kritis, dan analitis calon mahasiswa.
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Jardine Scholarship: Persyaratan hingga Deadline Pendaftaran 2024
Struktur ujian GMAT terdiri dari empat bagian utama: Analisis Verbal, Analisis Kuantitatif, Menulis Analitis, dan Reasoning Integrated. Setiap bagian diukur secara terpisah dan menunjukkan seberapa baik calon siswa dapat mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber, memecahkan masalah matematika, dan menganalisis argumen.
Meskipun GMAT Test dianggap sulit, itu juga menawarkan keuntungan bagi calon mahasiswa MBA. Universitas sering mempertimbangkan hasil tes sebagai bagian dari proses seleksi, dan skor GMAT yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan masuk ke program studi yang diinginkan.
Raih Skor GMAT Tinggi? Ini 5 Rekomendasi Tempat Les GMAT Di Jakarta
GRE Test
Educational Testing Service (ETS) membuat GRE Test, yang pertama kali diberikan pada tahun 1949, dan diterima secara luas oleh universitas di seluruh dunia. Tes ini dirancang untuk mengevaluasi kemampuan akademik calon siswa dan kemampuan berpikir kritis mereka dalam berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu sosial, ilmu alam, dan ilmu pengetahuan.
Baca juga: Kenapa Belajar Di AS Jadi Pilihan, Ketahui Ini Dulu
Struktur tes GRE terdiri dari tiga bagian utama: rasionalitas lisan, rasionalitas kuantitatif, dan rasionalitas analitis. Rasionalitas lisan menguji kemampuan untuk memahami matematika dasar dan menerapkan konsep matematika, dan rasionalitas analitis menguji kemampuan untuk menulis dan menganalisis argumen.
Karena skor GRE diterima oleh berbagai program pascasarjana, tes GRE menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih program studi. Selain itu, opsi tes online memungkinkan calon mahasiswa untuk mengambil tes sesuai jadwal mereka.
Skor tes GRE Tinggi Dengan Tips Ini.. Yuk Simak Apa Saja
Perbedaan Antara GMAT Test dan GRE Test
Meskipun GRE dan GMAT digunakan untuk mendaftar di universitas pascasarjana, ada beberapa perbedaan antara keduanya:
Perbedaan dalam tujuan pengujian
Sementara GRE Test mencakup berbagai disiplin ilmu, GMAT Test dirancang khusus untuk kuliah bisnis.
Perbedaan dalam fokus materi
GRE meneliti lebih banyak materi akademik dan kemampuan berpikir kritis, sedangkan GMAT berfokus pada kemampuan analitis dan komunikasi bisnis.
Perbedaan dalam metode dan teknik pengujian
GRE Test menggunakan metode pengujian adaptif yang mengacu pada sekelompok pertanyaan tertentu di setiap bagian, sementara GMAT Test menggunakan metode pengujian adaptif komputer, di mana pertanyaan yang diajukan disesuaikan dengan kinerja peserta sebelumnya.
Perbedaan dalam penerimaan program studi
Saat ini, banyak universitas mulai menerima skor GRE untuk program MBA, meskipun beberapa program pascasarjana memprioritaskan siswa dengan skor GMAT yang tinggi.
Dua tes standar yang digunakan dalam proses penerimaan mahasiswa pascasarjana adalah GRE dan GMAT. GRE terutama ditujukan untuk program bisnis, sedangkan GMAT mencakup berbagai disiplin ilmu. Terlepas dari perbedaan dalam tujuan, fokus materi, metode pengujian, dan penerimaan program studi, kedua tes ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan akademik dan keterampilan berpikir kritis mereka.
BACA JUGA: Beasiswa Fully Funded 2023 – Peluang Mendapatkan Beasiswa Penuh untuk Tahun Ini
Setelah mempertimbangkan tujuan akademik dan karir yang mereka inginkan, calon mahasiswa dapat memilih tes yang paling sesuai untuk mencapai tujuan mereka. Sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk mengikuti tes simulasi dan mempelajari materi yang diujikan, karena ini meningkatkan kemungkinan sukses dalam tes GMAT atau GRE.
5 Negara Terbaik Tujuan Kuliah di Luar Negeri
FAQs
1. Apa bedanya GMAT dan GRE Test?
Baik GRE maupun GMAT berbeda dalam hal tujuan ujian, materi yang diuji, metode yang digunakan, dan penerimaan siswa. GMAT lebih terfokus pada bisnis, sedangkan GRE mencakup berbagai disiplin ilmu.
2. Mana yang lebih baik, GMAT atau GRE Test?
Test GMAT dan GRE berbeda, tergantung pada tujuan akademik dan program studi yang diinginkan. Jika Anda lebih suka program studi bisnis, GMAT mungkin lebih cocok. Namun, GRE mungkin lebih cocok jika Anda lebih fleksibel dalam memilih program studi.
3. Apakah GMAT atau GRE Test lebih sulit?
Bergantung pada latar belakang dan persiapan calon siswa, kesulitan GRE dan GMAT dapat bervariasi karena keduanya bergantung pada kekuatan dan persiapan individu.
4. Berapa lama persiapan yang dibutuhkan untuk GMAT atau GRE Test?
Waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan ujian GMAT atau GRE bervariasi tergantung pada latar belakang dan kemampuan calon siswa. Persiapan yang matang seharusnya mencakup mempelajari materi yang diujikan, mengikuti tes simulasi, dan berlatih soal.
5. Apa manfaat mengambil GMAT atau GRE Test?
Test seperti GRE atau GMAT memberi calon siswa kesempatan untuk menunjukkan kemampuan akademik dan kemampuan berpikir kritis mereka. Universitas sering menggunakan hasil tes ini sebagai bagian dari proses seleksi program pascasarjana.