Panduan untuk Masuk Sekolah Bisnis Terbaik dengan Tes GMAT
Jika kamu berencana untuk melanjutkan pendidikan di sekolah bisnis terkemuka, salah satu syarat yang paling umum adalah mengikuti Graduate Management Admission Test atau yang lebih dikenal dengan Tes GMAT.
Tes ini merupakan bagian penting dari proses seleksi untuk program Magister (S2) di bidang manajemen, bisnis, dan administrasi.
Diatur oleh Graduate Management Admission Council (GMAC), GMAT telah menjadi tes standar internasional yang diakui oleh berbagai universitas di seluruh dunia.
Baca juga: 5 Tips Menghafal Percakapan Sehari-Hari dalam Bahasa Korea
Apa itu GMAT?
GMAT adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan akademik dan kemampuan berpikir kritis yang relevan dengan studi di sekolah bisnis.
Tes ini menilai keterampilan dalam tiga area utama: penalaran kuantitatif, keterampilan verbal, dan kemampuan analisis data.
Dengan hasil tes GMAT, universitas atau sekolah bisnis dapat menilai kesiapan kandidat dalam menghadapi program MBA atau program pascasarjana lainnya yang berfokus pada manajemen dan administrasi bisnis.
GMAT pertama kali diperkenalkan pada tahun 1954 dan sejak saat itu telah menjadi salah satu tes paling penting yang harus diikuti oleh calon mahasiswa bisnis di seluruh dunia.
GMAT adalah tes yang wajib bagi banyak sekolah bisnis terkemuka di Amerika Serikat, Eropa, Singapura, Australia, dan negara-negara lainnya.
Struktur dan Klasifikasi Tes GMAT
Tes GMAT terdiri dari beberapa bagian yang dirancang untuk menguji berbagai aspek kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Berikut adalah klasifikasi utama dalam tes GMAT:
1. Data Insight
Bagian ini menguji kemampuan kamu dalam menginterpretasi dan menganalisis data yang diberikan.
Tes ini akan menilai seberapa baik kamu untuk bisa menyusun kesimpulan berdasarkan informasi yang terbatas, serta kemampuan untuk menarik hubungan antar data.
2. Quantitative Reasoning (Penalaran Kuantitatif)
Dalam bagian ini, kamu akan diuji pada kemampuan matematika dasar yang berfokus pada konsep-konsep seperti aljabar, aritmatika, dan analisis data numerik.
Kemampuan untuk memecahkan masalah matematis yang berkaitan dengan situasi bisnis adalah inti dari bagian ini.
3. Verbal Reasoning (Penalaran Verbal)
Bagian ini mengukur kemampuanmu dalam memahami dan menganalisis teks bahasa Inggris.
Baca juga: 3 Anime yang Bisa Mengasah Kemampuan Bahasa Jepangmu
Tes ini mencakup soal-soal terkait pemahaman bacaan, penalaran kritis, serta kemampuan untuk menilai argumen dalam teks yang diberikan.
Durasi Tes dan Format
Tes GMAT memiliki durasi sekitar 2 jam 15 menit. Meskipun waktu yang tersedia relatif singkat, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik agar dapat mengelola waktu dengan efektif selama tes.
Berikut adalah durasi setiap bagian tes:
- Analytical Writing Assessment (AWA): 30 menit
- Integrated Reasoning: 30 menit
- Quantitative Reasoning: 62 menit
- Verbal Reasoning: 65 menit
Total waktu yang dibutuhkan adalah 2 jam 15 menit, dengan masing-masing bagian memiliki waktu yang ketat, sehingga kemampuan manajemen waktu sangat dibutuhkan selama tes berlangsung.
Skor GMAT
Skor GMAT berkisar antara 200 hingga 800, dengan skor 800 sebagai skor tertinggi.
Penilaian GMAT akan diberikan berdasarkan kemampuanmu dalam setiap bagian, dengan skor yang tercatat pada tiga kategori utama: quantitative reasoning, verbal reasoning, dan analytical writing assessment.
Selain itu, bagian Integrated Reasoning juga akan mendapatkan penilaian yang terpisah.
- Skor 200-400: Menunjukkan kemampuan dasar dalam kuantitatif dan verbal.
- Skor 400-600: Menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam kedua kategori tersebut.
- Skor 600-800: Menunjukkan kemampuan tingkat tinggi, yang seringkali dibutuhkan untuk diterima di sekolah bisnis top dunia.
Masa berlaku skor GMAT adalah 5 tahun. Oleh karena itu, jika kamu berencana untuk mendaftar ke sekolah bisnis dalam waktu dekat, pastikan skor GMAT kamu masih berlaku.
Negara Tujuan dan Penggunaan GMAT
Tes GMAT digunakan oleh sekolah-sekolah bisnis di berbagai negara sebagai bagian dari proses seleksi untuk program pascasarjana mereka.
Berikut adalah beberapa negara yang sering meminta tes GMAT sebagai bagian dari persyaratan pendaftaran untuk program MBA dan program bisnis lainnya:
Baca juga: Universitas Tersepuh di Dunia yang Berumur Lebih dari 1.000 Tahun
- Amerika Serikat: Banyak sekolah bisnis di Amerika Serikat termasuk universitas-universitas Ivy League, mengharuskan skor GMAT sebagai salah satu syarat pendaftaran.
- Eropa: Sekolah-sekolah bisnis terkemuka di Eropa, seperti INSEAD dan London Business School, juga menerima atau mengharuskan hasil GMAT untuk penerimaan mahasiswa MBA.
- Singapura dan Asia: Beberapa sekolah bisnis terkemuka di Singapura, Hong Kong, dan Asia Timur juga menggunakan GMAT sebagai alat seleksi utama untuk program MBA.
- Australia: Universitas-universitas di Australia juga mengakui nilai GMAT sebagai bagian dari aplikasi MBA dan program bisnis lainnya.
Persiapan GMAT
Menghadapi tes GMAT memerlukan persiapan yang matang. Mengingat tingkat kesulitan tes yang cukup tinggi, banyak calon mahasiswa yang memilih untuk mengikuti kursus persiapan GMAT yang menawarkan bimbingan intensif.
Ultimate Education bisa menjadi pilihan kamu untuk belajar agar bisa lolos tes ini. Mengingat di Ultimate Education kamu bisa di mentoring langsung oleh pengajar profesional.
Dengan persiapan yang tepat, kamu dapat meraih skor tinggi yang akan membantumu supaya diterima di sekolah bisnis impian.
Mulailah persiapan kamu hari ini dan buka jalan menuju karier bisnis yang sukses!