Menguasai Menulis IELTS: Tips untuk Sukses
IELTS, yang merupakan singkatan dari International English Language Testing System, adalah ujian standar yang dirancang untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris individu yang ingin belajar, bekerja, atau berimigrasi ke negara-negara berbahasa Inggris. Salah satu komponen dari ujian IELTS adalah bagian menulis, yang menilai kemampuan peserta ujian untuk mengekspresikan diri dalam bahasa Inggris secara tertulis.
Untuk berhasil dalam bagian IELTS Writing, sangat penting untuk berlatih menulis esai dan laporan secara teratur, memperkaya kosa kata dan tata bahasa Anda, dan menjadi akrab dengan berbagai jenis pertanyaan dan tugas yang mungkin Anda temui. Selain itu, pengelolaan waktu sangat penting, karena Anda memiliki waktu terbatas untuk menyelesaikan setiap tugas.
Ada dua tugas dalam bagian menulis IELTS:
Task 1 – Akademik: Task ini hanya untuk peserta ujian yang mengikuti versi Akademik dari IELTS. Dalam tugas ini, Anda akan diberikan representasi visual informasi, seperti grafik, tabel, bagan, diagram, atau peta. Tugas Anda adalah menulis laporan deskriptif yang merangkum tren utama, perbandingan, dan detail penting yang ditampilkan dalam visual tersebut.
Task 1 – General Training: Task ini untuk peserta ujian yang mengambil versi General Training dari IELTS. Dalam tugas ini, Anda akan diberikan situasi dan diminta untuk menulis surat sebagai respons. Situasinya bisa melibatkan menulis surat kepada teman, surat resmi kepada perusahaan, atau surat keluhan, antara lain.
Task 2 – Baik Akademik maupun General Training: Dalam Task 2, semua peserta ujian, terlepas dari apakah mereka mengikuti versi Akademik atau General Training, diharuskan menulis esai sebagai respons terhadap pertanyaan atau pernyataan. Topiknya bisa bervariasi dan dapat mencakup isu-isu terkait pendidikan, teknologi, masyarakat, budaya, atau pengalaman pribadi.
Baca juga: Pilih Kursus IELTS yang Tepat di Jakarta
Setiap dari dua tugas tersebut dinilai secara terpisah, dan skornya kemudian digabungkan untuk memberi Anda skor band menulis keseluruhan yang berkisar dari 0 hingga 9. Penilaian didasarkan pada berbagai kriteria, termasuk pencapaian tugas, koherensi dan kohesi, sumber leksikal (kosa kata), rentang dan akurasi tata bahasa, dan kualitas menulis secara keseluruhan.
Saran dan Tips Ujian IELTS Writing
Biasanya, ujian Menulis IELTS versi General dan Academic Training dinilai dengan seimbang. Modul General Training IELTS mencakup kutipan tentang subjek umum yang diambil dari buku, majalah, pemberitahuan, buku tangan perusahaan, dan panduan yang biasanya dijumpai dalam lingkungan berbahasa Inggris, sedangkan ujian Menulis Akademik IELTS mencakup topik yang sesuai untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana.
Jendela waktu ujian 60 menit (Baik Akademik maupun General)
Format IELTS Writing – Akademik
Ujian Akademik
Ada dua bagian dalam bagian ini. Gaya penulisan untuk Task 1 dan 2 harus bersifat akademis, semi-formal, atau netral.
Task 1: Anda akan diberikan grafik, tabel, bagan, atau representasi visual lainnya, dan diminta untuk merangkum dan menjelaskan kontennya dengan kata-kata Anda sendiri. Mungkin perlu bagi Anda untuk memilih dan membandingkan fakta, menjelaskan langkah-langkah suatu prosedur, mengklarifikasi objek, atau menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja.
Task 2: Task 2 mengharuskan Anda menulis esai sebagai respons terhadap sudut pandang, argumen, atau masalah tertentu. Task 1 dan Task 2 masing-masing menyumbang separuh dari skor Menulis.
Topik-topik yang termasuk dalam kegiatan ini menarik dan cukup sederhana untuk dipahami oleh peserta ujian yang mengajukan pendaftaran untuk program sarjana, pascasarjana, atau pendaftaran profesional.
Dapatkan panduan lengkap untuk mempersiapkan tes IELTS. Mulai dari latihan soal hingga strategi bahasa Inggris, semua ada di sini.
Format IELTS Writing – General Training
Ujian General Training
Ada dua bagian dalam bagian ini juga. Semua subjek menarik.
Task 1: Anda diberikan situasi yang memerlukan Anda mengirim surat kepada seseorang untuk meminta informasi atau menjelaskan fakta. Tone surat bisa bersifat formal, informal, atau pribadi.
Task 2: Anda harus menulis esai sebagai respons terhadap sudut pandang, argumen, atau masalah tertentu. Dibandingkan dengan esai untuk Task 2 Menulis Akademik, esai ini bisa memiliki nada yang kurang formal dan lebih personal. Task 1 dan Task 2 masing-masing menyumbang separuh dari skor Menulis.
Baca juga: Mengetahui Berapa Harga Tes IELTS dan Tips Persiapan Terbaik
Saran Praktis untuk Ujian IELTS Writing
Pemeriksa akan melihat ekspresi Anda, jadi perhatikan itu saat Anda menulis respons Anda. Tidak ada respons yang mutlak benar atau salah.
Analisis pertanyaannya dengan cermat dan pastikan Anda mencakup semua aspeknya.
Hormati batasan kata yang telah ditetapkan. Jika suatu task mencakup kurang dari 250 kata atau kurang dari 150 kata, nilai akan dikurangi.
Selalu mengekspresikan diri dalam respons Anda. Anda tidak akan mendapatkan poin hanya dengan mengulang kata-kata pertanyaan.
Tulis dalam kalimat lengkap daripada menggunakan poin-poin penting. Letakkan poin-poin penting Anda dalam paragraf terpisah. Hal ini menunjukkan kemampuan Anda untuk mengorganisir poin-poin dengan efektif.
Jangan terlalu fokus pada membuat respons yang panjang dan rumit. Tulis dengan jelas, kohesif, dan terorganisir secara logis. Pastikan tata bahasa Anda sempurna.
Anda harus memilih dan membandingkan fakta yang relevan dari data yang disajikan dalam grafik, tabel, atau diagram untuk Task 1 Menulis Akademik. Hindari mengulang konten dari pertanyaan saat menulis pengantar; sebaliknya, gunakan kata-kata Anda sendiri.
Ketika menulis esai untuk Task 2 ujian Menulis Akademik, selalu rencanakan struktur esai Anda dengan baik. Mulailah dengan pembukaan yang menarik, lalu berikan poin-poin pendukung dan contoh dari kehidupan nyata.
Anda memiliki 40 menit untuk menyelesaikan esai Task 2. Sebelum menulis respons Anda, habiskan lima menit untuk merencanakan strukturnya, dan lima menit lainnya untuk mengedit kesalahan.
Anda juga dapat mengakses berbagai alat persiapan IELTS resmi yang penting dari IDP Education yang tersedia untuk Anda agar lebih baik mempersiapkan diri untuk ujian.
Pelajari strategi sukses untuk menulis IELTS dengan panduan dan tips terbaik untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda dengan mudah, baca selengkapnya disini ya!
Kriteria Penilaian untuk IELTS Writing
Memahami kriteria penilaian yang digunakan oleh pemeriksa adalah hal mendasar untuk berprestasi dalam bagian menulis IELTS. Tugas menulis Anda dinilai berdasarkan beberapa aspek kunci berikut:
Pencapaian Tugas: Kriteria ini menilai apakah Anda telah mengatasi pertanyaan atau tugas dengan tepat. Pada Task 1 (Akademik), ini melibatkan presentasi informasi secara akurat dari data visual yang diberikan. Pada Task 1 (General Training), fokusnya adalah mengatasi tujuan dan nada surat. Pada Task 2, ini menilai sejauh mana Anda telah merespons prompt esai.
Kohesi dan Koherensi: Kemampuan Anda untuk mengorganisir gagasan secara logis dan menghubungkannya secara koheren dalam respons Anda sangat penting. Gunakan penggolongan paragraf yang tepat, kata-kata transisi, dan perangkat kohesif untuk menciptakan alur yang lancar dalam tulisan Anda.
Sumber Leksikal (Kosakata): Kosakata yang beragam dan tepat sangat penting. Hindari penggunaan berlebihan kata-kata tertentu dan tunjukkan kemampuan Anda untuk menggunakan sinonim dan ungkapan idiomatis secara efektif. Namun, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan kata-kata yang kompleks jika Anda tidak yakin dengan arti atau penggunaannya.
Rentang dan Akurasi Tata Bahasa: Pemahaman Anda tentang tata bahasa Inggris memainkan peran penting. Tujuannya adalah kebenaran tata bahasa dan menghindari kesalahan umum, seperti masalah kesesuaian subjek-predikat, pergeseran waktu, dan kesalahan tanda baca. Menunjukkan berbagai struktur tata bahasa juga dapat meningkatkan skor Anda.
Kualitas Menulis Secara Keseluruhan: Ini mencakup faktor-faktor seperti tanggapan terhadap tugas, koherensi, dan kemampuan linguistik. Pemeriksa mengevaluasi penguasaan bahasa Inggris Anda secara keseluruhan, dengan memperhitungkan kemampuan Anda untuk menyampaikan gagasan secara jelas dan ringkas.
Baca juga: Kursus IELTS Terbaik untuk Meningkatkan Skor Anda
Tips untuk Task 1: Laporan Deskriptif
Bagi mereka yang mengikuti versi Akademik dari IELTS, Task 1 melibatkan interpretasi dan ringkasan data visual, seperti grafik, tabel, dan diagram. Berikut adalah beberapa tips berharga:
Detail Spesifik: Saat memberikan ikhtisar, jangan lupa untuk menyertakan detail-detail spesifik dari data visual. Gunakan angka dan data yang tepat untuk mendukung pengamatan Anda.
Perbandingan: Identifikasi dan jelaskan perbandingan atau kontrast signifikan yang terlihat dalam data visual. Ini menunjukkan kemampuan Anda untuk menganalisis informasi penting.
Kata Penghubung: Gunakan kata dan frasa penghubung (contohnya, “Selain itu,” “Sebaliknya”) untuk menghubungkan gagasan dan menciptakan kohesi dalam laporan Anda.
Waktu Kata Kerja: Perhatikan penggunaan yang tepat dari waktu kata kerja. Gunakan waktu sekarang untuk data saat ini dan waktu lampau untuk data historis.
Tips untuk Task 1: Penulisan Surat (General Training)
Bagi peserta ujian yang mengikuti versi General Training, Task 1 melibatkan menulis surat. Berikut beberapa poin penting:
- Tentukan Tujuan: Tentukan tujuan surat, apakah itu surat resmi kepada calon pemberi kerja, surat tidak resmi kepada teman, atau surat semi-resmi kepada kenalan.
Nada dan Gaya: Sesuaikan nada dan gaya Anda sesuai dengan tujuan dan penerima surat. Surat resmi memerlukan nada yang lebih sopan dan hormat, sedangkan surat tidak resmi dapat lebih santai.
Struktur: Ikuti struktur penulisan surat standar, termasuk salam pembuka, pengantar, isi utama, penutup, dan tanda tangan. Pastikan untuk menyertakan semua informasi relevan dan menjawab semua poin yang disebutkan dalam petunjuk.
Kesopanan: Pertahankan tingkat kesopanan dan profesionalisme dalam surat resmi. Gunakan salam dan penutup yang tepat (misalnya, “Yours faithfully” untuk surat resmi, “Best regards” untuk semi-resmi).
Kehematan dan Keringkasan: Sampaikan pemikiran Anda secara langsung dan singkat. Hindari pengulangan yang tidak perlu dan sampaikan komunikasi secara langsung.
Apa perbedaan antara TOEFL, IELTS, TOEIC, dan PTE? Pelajari perbedaan masing-masing tes bahasa Inggris ini, dari tujuan penggunaannya dan mana yang cocok untuk Anda, temukan di sini.
Tips untuk Task 2: Penulisan Esai
Task 2, yang umum untuk kedua versi Akademik dan General Training, melibatkan penulisan esai. Tugas ini memungkinkan Anda untuk menyatakan pemikiran, pendapat, dan argumen Anda tentang berbagai topik. Berikut cara mendekatinya dengan efektif:
Memahami Petunjuk: Baca dan analisis dengan cermat prompt esai. Pastikan Anda memahami pertanyaan dan petunjuk khusus yang diberikan.
Pernyataan Tesis: Mulailah esai Anda dengan pernyataan tesis yang jelas dan ringkas yang menguraikan poin utama atau argumen utama esai Anda. Ini memberikan arah pada tulisan Anda.
Struktur: Organisir esai Anda menjadi paragraf dengan pengantar yang jelas, paragraf isi utama, dan kesimpulan. Setiap paragraf harus fokus pada satu gagasan atau poin.
Bukti Pendukung: Dukung argumen Anda dengan contoh, fakta, dan bukti relevan. Ini dapat berasal dari pengalaman pribadi, penelitian, atau pengetahuan umum.
Argumen Lawan: Identifikasi dan diskusikan gagasan-gagasan bersaing dalam esai Anda. Ini menunjukkan pemikiran kritis dan penanganan yang adil terhadap subjek tersebut.
Kesimpulan: Ulangi argumen Anda dan ringkas poin-poin penting Anda dalam kesimpulan. Di bagian ini, jangan perkenalkan konsep baru.
Jumlah Kata: Perhatikan jumlah kata. Meskipun tidak ada batasan kata yang ketat, usahakan untuk menulis setidaknya 250 kata untuk Tugas 2. Menulis jauh lebih sedikit kata mungkin memengaruhi skor Anda.
Strategi Manajemen Waktu
Manajemen waktu yang efektif sangat penting dalam bagian menulis IELTS. Berikut beberapa strategi untuk membantu Anda mengalokasikan waktu dengan bijak:
Task 1 (Akademik): Alokasikan sekitar 20 menit untuk Task 1. Mulailah dengan analisis cepat data visual, kemudian luangkan waktu untuk membuat kerangka laporan Anda sebelum menulis.
Task 1 (General Training): Serupa dengan Task 1 versi Akademik, tetapkan sekitar 20 menit untuk Task 1 versi General Training. Pahami tujuan surat dan buat kerangka singkat sebelum menulis.
Task 2: Alokasikan 40 menit untuk Task 2, karena ini memerlukan analisis dan argumentasi yang lebih mendalam. Gunakan beberapa menit pertama untuk merencanakan esai Anda dan membuat kerangka, lalu lanjutkan menulis.
Revisi: Simpan beberapa menit terakhir dari setiap tugas untuk merevisi dan mengedit. Perbaiki kesalahan yang jelas dan tingkatkan kejelasan jika diperlukan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Kursus IELTS Di Jakarta
Pentingnya Bagian Menulis IELTS
Anda mungkin bertanya-tanya seberapa pentingnya bagian menulis IELTS dalam gambaran besar. Pentingnya bagian ini bervariasi tergantung pada tujuan Anda dan lembaga atau organisasi yang Anda lamar. Namun, penting untuk memahami bahwa banyak lembaga pendidikan dan otoritas imigrasi mempertimbangkan baik skor band Anda dalam menulis maupun skor band keseluruhan Anda saat membuat keputusan.
Untuk tujuan akademis, universitas dan perguruan tinggi mungkin memiliki persyaratan khusus untuk bagian menulis, seringkali menetapkan skor band minimum yang harus Anda capai untuk dipertimbangkan dalam penerimaan. Oleh karena itu, meraih skor tinggi dalam bagian menulis sangat penting jika Anda bermimpi untuk belajar di luar negeri.
Dalam konteks imigrasi, berbagai negara seperti Kanada, Australia, dan Inggris, menggunakan tes IELTS sebagai bagian dari proses imigrasi mereka. Skor menulis Anda mungkin menjadi faktor kunci dalam menentukan kelayakan Anda untuk aplikasi imigrasi dan visa. Penguasaan bahasa Inggris yang kuat sering kali diperlukan untuk pekerja terampil, profesional, dan kategori imigran lainnya.
Baca juga: Kenapa Skor IELTS Tinggi Penting?
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQs)
Bagaimana cara penilaian untuk bagian menulis IELTS?
Bagian menulis IELTS dinilai dalam skala dari 0 hingga 9, dengan penambahan setengah band. Pemeriksa yang terlatih menilai tulisan Anda berdasarkan kriteria seperti pencapaian tugas, kohesi dan koherensi, sumber leksikal, rentang dan akurasi tata bahasa, dan kualitas menulis secara keseluruhan.
Berapa lama waktu yang saya miliki untuk setiap tugas menulis dalam ujian IELTS?
Untuk Task 1 (Akademik), Anda memiliki waktu 20 menit, dan untuk Tugas 1 (General Training), Anda juga memiliki waktu 20 menit. Untuk Task 2 (keduanya versi), Anda memiliki waktu 40 menit.
Dapatkah saya menggunakan pena atau pensil untuk bagian menulis IELTS?
Anda harus menggunakan pensil untuk bagian menulis IELTS. Lembar jawaban yang disediakan untuk respons Anda dipindai secara elektronik, dan pensil lebih disukai untuk tujuan ini.
Apakah ada batasan kata khusus untuk tugas menulis?
Meskipun tidak ada batasan kata yang ketat, umumnya disarankan untuk menulis sekitar 150 kata untuk Task 1 dan setidaknya 250 kata untuk Task 2. Tidak memenuhi jumlah kata minimum dapat memengaruhi skor Anda.
Apakah boleh menggunakan daftar berangka atau poin-poin dalam Task 1 (Akademik)?
Tidak, Task 1 (Akademik) mengharuskan laporan deskriptif dalam bentuk paragraf. Tugas ini tidak cocok untuk menggunakan daftar berangka atau poin-poin. Anda harus menulis kalimat lengkap dan paragraf.
Apa yang dapat saya lakukan untuk memperkuat kemampuan menulis saya untuk ujian IELTS?
Tulis secara rutin artikel dan laporan tentang berbagai subjek sebagai latihan. Mintalah pendapat dari tutor Anda atau penutur asli berbahasa Inggris. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa Anda, pelajari tata bahasa dan kosakata.
Apakah saya boleh membawa kamus atau materi referensi ke tes menulis IELTS?
Tidak, Anda tidak diizinkan membawa materi referensi, kamus, atau perangkat elektronik ke dalam ruangan ujian. Anda harus mengandalkan pengetahuan dan keterampilan Anda sendiri selama ujian.
Seberapa pentingnya bagian menulis IELTS untuk skor band keseluruhan saya?
Pentingnya bagian menulis bervariasi tergantung pada tujuan Anda dan lembaga atau organisasi yang Anda lamar. Namun, ini adalah bagian yang signifikan dari tes dan sebaiknya tidak diabaikan. Banyak lembaga pendidikan dan otoritas imigrasi mempertimbangkan baik skor menulis maupun skor band keseluruhan Anda saat membuat keputusan.
Nah, sekarang Anda sudah tau kan apa saja yang harus Anda persiapkan. Yuk mulai persiapan IELTS untuk mendapatkan skor yang sesuai dengan persyaratan universitas yang Anda tuju. Sudah banyak test-test online di internet, tapi masih bingung? Gabung dengan kami sekarang.
Tag:ielts writing