GRE Insights: Mengejar Gelar Master
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mengejar gelar magister di universitas luar negeri, Anda kemungkinan besar perlu mengikuti GRE (Graduate Record Examination) sebagai bagian dari proses aplikasi Anda. Skor GRE memainkan peran penting dalam menentukan universitas mana yang dapat Anda lamar, dan skor yang tinggi dapat membuka pintu ke institusi-institusi terkemuka. Untuk memastikan Anda memenuhi kriteria kelayakan dan tampil baik dalam GRE, sangat penting untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Gambaran Umum Ujian GRE
Ujian GRE menilai kemampuan Anda dalam tiga area utama: menulis analitis, penalaran verbal, dan penalaran kuantitatif. Untuk mencapai skor seimbang dalam bagian-bagian ini, sangat disarankan untuk menjalani pelatihan yang tepat di pusat pelatihan GRE yang terkemuka.
Baca juga: GRE vs IELTS: Memahami Perbedaan untuk Mahasiswa Internasional
Biaya Ujian GRE
Biaya Tes Umum GRE pada tahun 2022 dan 2023 bervariasi tergantung negara di mana tes itu diambil. Struktur harga ini mencerminkan kondisi ekonomi yang beragam dan standar hidup di seluruh dunia.
Australia:
Peserta tes di Australia diwajibkan membayar biaya sebesar $230 untuk Tes Umum GRE. Jumlah ini mencakup ujian itu sendiri, termasuk penilaian dan pelaporan skor ke universitas yang ditentukan.
China:
Di China, biaya Tes Umum GRE sedikit lebih tinggi, dengan biaya sebesar $231,30. Siswa China dan pelamar internasional di China harus menganggarkan dengan baik.
Negara Lain:
Untuk beberapa negara, biaya Tes Umum GRE adalah $205. Negara-negara ini mungkin mencakup berbagai wilayah dengan kondisi ekonomi yang beragam, dan biaya ini bertujuan untuk memberikan akses yang adil ke ujian tersebut.
India:
Per Oktober 2020, biaya pendaftaran GRE di India adalah $213. Biaya ini mencerminkan komitmen berkelanjutan untuk memfasilitasi peluang pendidikan bagi mahasiswa India.
Penting untuk dicatat bahwa biaya-biaya ini mencakup administrasi standar Tes Umum GRE. Biaya tambahan mungkin dikenakan jika peserta tes membutuhkan layanan seperti mengubah jadwal atau mengganti pusat tes yang ditentukan. Layanan-layanan ini biasanya memiliki biaya terpisah untuk menutupi biaya administrasi.
Bagi mereka yang mempertimbangkan Tes Subjek GRE, yang menilai pengetahuan dalam bidang-bidang tertentu, biaya di seluruh dunia adalah tetap $150. Namun, penting untuk menyadari bahwa mungkin ada biaya tambahan yang terkait dengan permintaan penanganan khusus, yang dapat bervariasi tergantung pada keadaan individu.
Biaya Tes Umum GRE bervariasi menurut negara, mencerminkan kondisi ekonomi dan standar hidup. Biaya-biaya ini bertujuan untuk membuat ujian tersebut dapat diakses oleh berbagai macam mahasiswa di seluruh dunia. Peserta tes juga seharusnya menganggarkan biaya tambahan terkait dengan layanan seperti mengubah jadwal dan mengganti pusat tes, serta menyadari adanya biaya tambahan untuk permintaan penanganan khusus saat mengikuti Tes Subjek GRE.
Pelajari bagaimana GRE, tes komprehensif yang mengukur kemampuan verbal, kuantitatif, dan analitis, dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan tempat di program yang Anda inginkan, disini.
Kelayakan Ujian GRE
Kriteria kelayakan untuk Graduate Record Examination (GRE) relatif fleksibel, memungkinkan individu dari berbagai latar belakang dan kelompok usia untuk mengikuti ujian tersebut. Meskipun tidak semua negara atau universitas mengharuskan skor GRE, mereka sering menjadi syarat wajib untuk masuk ke institusi di negara-negara seperti Australia, Kanada, Inggris, Amerika Serikat, Singapura, serta beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Italia, Swiss, Belanda, dan Prancis.
Salah satu aspek utama kelayakan GRE adalah bahwa tidak ada batasan usia tertentu untuk peserta tes. Berbeda dengan beberapa tes standar, GRE dapat diakses oleh individu dari semua usia. Inklusivitas ini memungkinkan lulusan baru dan mereka yang memiliki pengalaman kerja lebih banyak untuk mengejar pendidikan lebih lanjut di luar negeri.
Selain itu, GRE tidak menetapkan kualifikasi pendidikan tertentu sebagai syarat untuk mengikuti ujian. Ini berarti individu dari berbagai latar belakang akademis, baik dalam ilmu pengetahuan, humaniora, atau bidang lainnya, dapat mengikuti GRE. Namun, penting untuk menekankan bahwa sementara GRE itu sendiri tidak mensyaratkan prasyarat pendidikan tertentu, universitas mungkin memiliki kriteria penerimaan mereka sendiri.
Oleh karena itu, calon peserta tes GRE seharusnya melakukan penelitian menyeluruh tentang persyaratan penerimaan universitas atau program pascasarjana yang mereka minati. Persyaratan ini dapat bervariasi secara signifikan dari satu lembaga ke lembaga lainnya dan mungkin mencakup harapan skor GRE minimum, prasyarat gelar sarjana, kursus prasyarat, surat rekomendasi, dan pernyataan tujuan.
Baca juga: Rekomendasi Kursus Persiapan GRE di Jakarta
Jumlah Percobaan Tes GRE
Anda memiliki fleksibilitas untuk mengikuti GRE (Graduate Record Examination) beberapa kali untuk meningkatkan skor Anda, tetapi ada kondisi khusus yang harus Anda ketahui. Pertama, harus ada setidaknya 21 hari antara percobaan ujian GRE yang berurutan. Periode menunggu ini memberi Anda waktu untuk meninjau dan mempersiapkan diri untuk ujian jika Anda memilih untuk mengulanginya.
Selain itu, Anda diizinkan mengikuti GRE hingga maksimum lima kali dalam satu tahun. Ini berarti Anda memiliki beberapa kesempatan untuk mencapai skor yang Anda inginkan dalam periode 12 bulan. Namun, sangat penting untuk merencanakan tanggal ujian Anda secara strategis untuk memaksimalkan percobaan ini.
Jika Anda merasa tidak puas dengan skor Anda setelah menggunakan lima percobaan dalam satu tahun, Anda harus menunggu hingga tahun kalender berikutnya sebelum Anda bisa mengikuti GRE kembali. Pembatasan ini memastikan bahwa peserta ujian memiliki kesempatan yang adil untuk meningkatkan skor mereka sambil menjaga integritas proses pemeriksaan.
Navigasikan persiapan GRE dengan nasihat ahli. Pelajari membaca yang beragam, rencana belajar yang disiplin, dan tes simulasi untuk performa puncak. Capai skor GRE tertinggi dengan percaya diri, disini.
Persyaratan Bukti Identifikasi untuk GRE
Saat mengikuti GRE (Graduate Record Examination), mematuhi persyaratan bukti identifikasi khusus sangat penting untuk memastikan pengalaman pengujian yang lancar. ID Anda harus memenuhi kriteria tertentu:
Pencocokan Nama: Nama pada dokumen identifikasi Anda harus persis cocok dengan nama yang Anda gunakan untuk mendaftar GRE. Ketidaksesuaian, bahkan yang kecil, dapat menyebabkan komplikasi atau bahkan penolakan masuk ke pusat tes.
Foto yang Dikenali: Foto pada ID Anda harus baru dan mudah dikenali, memastikan bahwa staf pusat tes dapat memverifikasi identitas Anda dengan mudah. Perubahan drastis dalam penampilan dapat menimbulkan kekhawatiran.
ID Tidak Kadaluarsa: Dokumen identifikasi Anda harus berlaku dan tidak kadaluarsa. ID yang kadaluarsa biasanya tidak diterima sebagai bukti identitas yang valid.
Dokumen Asli: Salinan fotokopi, gambar yang discan, atau versi digital ID Anda tidak diterima. Anda harus menunjukkan dokumen fisik asli yang dikeluarkan oleh otoritas yang relevan.
Jenis ID yang Diterima: Jenis ID tertentu, seperti kartu asuransi sosial, kartu ID karyawan, atau kartu kredit, biasanya tidak dianggap sebagai ID yang diterima untuk identifikasi GRE. Bentuk-bentuk ID yang diterima umumnya mencakup paspor, SIM, kartu identitas nasional, dan kartu identitas yang dikeluarkan oleh negara.
Mematuhi persyaratan ID ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan integritas proses pengujian GRE. Disarankan untuk dengan cermat meninjau pedoman ETS (Educational Testing Service) tentang identifikasi untuk menghindari masalah pada hari ujian.
Kelayakan GRE untuk Individu Berkebutuhan Khusus
Peserta ujian yang menghadapi disabilitas atau tantangan kesehatan memiliki opsi untuk meminta akomodasi pengujian untuk GRE (Graduate Record Examination) guna memastikan pengalaman pengujian yang adil dan dapat diakses. Berikut untuk langkah-langkahnya:
Tinjau Buletin Informasi GRE: Mulailah dengan meninjau dengan cermat Buletin Informasi GRE yang disediakan oleh ETS (Educational Testing Service), organisasi yang mengelola GRE. Dokumen ini menjelaskan kebijakan dan prosedur pengujian umum.
Rujuk ke Buletin Tambahan GRE: Selain Buletin Informasi GRE, individu dengan disabilitas atau kebutuhan kesehatan seharusnya merujuk ke Buletin Tambahan GRE untuk Peserta Ujian dengan Disabilitas atau Kebutuhan Kesehatan. Suplemen ini memberikan informasi dan panduan khusus untuk meminta akomodasi.
Rencanakan dengan Baik: Sangat penting untuk merencanakan dengan baik karena proses permintaan dan penerimaan akomodasi dapat memakan waktu. ETS merekomendasikan untuk memulai proses ini setidaknya enam minggu sebelum tanggal ujian yang Anda rencanakan.
Dokumentasi: Siapkan dokumen tentang disabilitas atau kebutuhan kesehatan Anda. Dokumentasi ini harus komprehensif dan mencakup informasi tentang sifat dan tingkat kondisi Anda, serta rekomendasi untuk akomodasi tertentu.
Ajukan Permintaan: Ikuti petunjuk dalam Buletin Tambahan untuk mengajukan permintaan akomodasi. Ini biasanya melibatkan pengisian formulir dan penyediaan dokumen yang diperlukan.
ETS berkomitmen untuk memberikan akomodasi yang wajar untuk memastikan bahwa semua individu, terlepas dari disabilitas atau kondisi kesehatan mereka, memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam GRE. Dengan mengikuti pedoman dan merencanakan dengan baik, peserta ujian dapat mengakses akomodasi yang diperlukan untuk mendukung pengalaman pengujian mereka.
Dapatkan informasi tentang Tes GRE untuk studi pascasarjana di luar negeri. Persyaratan, manfaat, biaya, dan langkah-langkah mendaftar, disini.
Kelayakan bagi Calon dengan Tahun Hidup Berbeda
Mengambil tahun istirahat atau lebih sebelum memutuskan untuk mengikuti GRE (Graduate Record Examination) tidak memengaruhi kelayakan atau kemampuan Anda untuk mengikuti ujian. GRE terbuka untuk calon yang memenuhi kriteria kelayakan dasarnya, dan tidak ada pembatasan khusus berdasarkan tahun istirahat atau periode waktu yang dihabiskan untuk mengejar kegiatan lain.
Baik Anda telah bekerja, bepergian, melakukan voluntir, atau terlibat dalam kegiatan lain selama tahun-tahun istirahat Anda, itu tidak akan mengdiskualifikasi Anda dari mengikuti GRE. Fleksibilitas ini memungkinkan individu untuk mengejar tujuan akademis dan karier mereka dengan kecepatan mereka sendiri.
Penting untuk dicatat bahwa GRE adalah tes standar yang digunakan untuk masuk ke sekolah pascasarjana, dan banyak program pascasarjana tidak mengharuskan jadwal tertentu untuk mengikuti ujian. Oleh karena itu, Anda dapat memilih waktu yang sesuai dengan aspirasi pendidikan dan karier Anda, bahkan jika Anda telah mengambil waktu dari pendidikan formal.
Baca juga: Persiapan GRE untuk Studi di Luar Negeri
Dua Jenis Tes dalam GRE
Ada dua jenis ujian utama yang ditawarkan oleh Graduate Record Examination (GRE): Ujian Umum GRE dan Ujian Subjek GRE. Pilihan antara kedua ujian ini dipengaruhi oleh persyaratan khusus dari program pascasarjana atau universitas yang Anda lamar, karena keduanya memiliki tujuan dan aplikasi yang berbeda.
GRE General Test:
Tujuan: GRE General Test adalah yang lebih umum diperlukan dan lebih luas diterima dari kedua ujian ini. Ini menilai kemampuan kognitif umum, termasuk kemampuan penalaran verbal, penalaran kuantitatif, dan keterampilan menulis analitis.
Universitas: Sebagian besar program pascasarjana, termasuk sekolah bisnis, program seni dan ilmu pengetahuan, dan banyak lainnya, biasanya meminta skor GRE General Test sebagai bagian dari persyaratan penerimaan mereka.
Isi: GRE General Test terdiri dari bagian penalaran verbal, penalaran kuantitatif, dan menulis analitis. Bagian-bagian ini mengevaluasi kemampuan seorang kandidat untuk menganalisis dan memecahkan masalah, memahami materi tertulis, dan berkomunikasi secara efektif dalam bentuk tertulis.
GRE Subject Test:
Tujuan: GRE Subject Test lebih bersifat khusus dan fokus pada bidang studi tertentu. Ini menilai pengetahuan dan keahlian seorang kandidat dalam bidang studi tertentu.
Universitas: Meskipun GRE Subject Test kurang umum diperlukan, beberapa program pascasarjana yang sangat khusus mungkin meminta skor ini untuk mengukur pengetahuan kandidat tentang subjek tertentu. Bidang seperti fisika, kimia, matematika, sastra, dan psikologi adalah beberapa yang dicakup oleh GRE Subject Test.
Isi: GRE Subject Test tersedia dalam berbagai mata pelajaran, dan kandidat dapat memilih yang sesuai dengan latar belakang akademik dan minat mereka. Setiap ujian mata pelajaran mengevaluasi pengetahuan, pemikiran kritis, dan kemampuan pemecahan masalah kandidat dalam bidang khusus tersebut.
Ketika memutuskan apakah akan mengikuti GRE General Test atau GRE Subject Test, penting untuk dengan cermat meninjau persyaratan penerimaan dari program pascasarjana yang Anda niatkan untuk lamar. Meskipun banyak program terutama mengandalkan skor Ujian Umum GRE untuk keputusan penerimaan, beberapa mungkin menentukan persyaratan atau preferensi Ujian Subjek dalam bidang tertentu. Untuk memaksimalkan peluang diterima, penting untuk merencanakan ujian GRE Anda sesuai dengan harapan khusus dari program yang Anda pilih. Selain itu, ingatlah bahwa GRE Subject Test ditawarkan dengan frekuensi lebih rendah daripada GRE General Test, jadi rencanakan jadwal ujian Anda dengan baik jika Ujian Subjek diperlukan atau direkomendasikan untuk lamaran Anda.
Pelajari perbedaan yang signifikan antara tes GMAT (Graduate Management Admission Test) dan tes GRE (Graduate Record Examination). Temukan mana yang sesuai dengan tujuan pendidikan dan karier Anda, disini.
Skor Kelayakan GRE Berbeda-beda Menurut Universitas
GRE (Graduate Record Examination) adalah ujian standar yang umumnya digunakan untuk masuk ke sekolah pascasarjana. Meskipun ETS (Educational Testing Service), organisasi yang mengelola GRE, menetapkan kriteria kelayakan umum untuk peserta ujian, penting untuk diakui bahwa universitas dapat memiliki persyaratan penerimaan tambahan yang melebihi skor GRE. Kriteria khusus lembaga ini dapat bervariasi secara signifikan, sehingga penting bagi calon mahasiswa pascasarjana untuk dengan cermat meninjau dan memahami prasyarat dari setiap universitas yang mereka niatkan untuk lamar.
Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan:
Skor GRE sebagai Komponen: Sebagian besar universitas mempertimbangkan skor GRE hanya sebagai salah satu komponen dari keputusan penerimaan mereka secara keseluruhan. Biasanya, mereka menilai pelamar secara holistik, mempertimbangkan faktor seperti IPK sarjana, surat rekomendasi, pernyataan tujuan, dan pengalaman relevan.
Skor GRE Minimum: Beberapa universitas mungkin menentukan persyaratan skor minimum GRE untuk masuk ke program atau departemen tertentu. Skor minimum ini dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada tingkat kompetitivitas program tersebut.
Tes Subjek: Jika sebuah universitas mensyaratkan atau merekomendasikan GRE Subject Test untuk program-program tertentu, pelamar harus memenuhi persyaratan skor untuk ujian tersebut, selain GRE General Test.
Bobot Beragam: Bobot yang diberikan kepada skor GRE dalam proses penerimaan dapat bervariasi. Di beberapa program, skor GRE dapat memiliki bobot yang signifikan, sementara di program lain, skor GRE mungkin dipertimbangkan bersama dengan faktor lain.
Evaluasi Subjektif: Ingatlah bahwa universitas sering menilai pelamar berdasarkan kesesuaian mereka dengan program dan minat penelitian. Memenuhi persyaratan skor GRE minimum tidak menjamin penerimaan jika aspek-aspek lain dari lamaran Anda tidak sejalan dengan tujuan program tersebut.
Sangat penting untuk meneliti dan memahami persyaratan penerimaan khusus dari setiap universitas dan program yang Anda minati agar. Ini termasuk meninjau tidak hanya harapan skor GRE, tetapi juga harapan paket aplikasi secara keseluruhan dan prasyarat unik dari institusi tersebut. Pada akhirnya, lamaran yang komprehensif dan disesuaikan yang memenuhi semua persyaratan universitas akan meningkatkan peluang Anda diterima ke program pascasarjana yang Anda inginkan.
Baca juga: Tips mendapatkan skor GRE tinggi
Cara Mendaftar untuk Ujian GRE
Mendaftar untuk Ujian GRE (Graduate Record Examination) adalah langkah penting dalam perjalanan menuju pendidikan pascasarjana Anda. Untuk memastikan proses pendaftaran yang lancar untuk Ujian Umum atau Ujian Subjek GRE pada tahun 2022 dan 2023, ikuti langkah-langkah terperinci berikut:
Buat Akun ETS:
Mulailah dengan mengunjungi situs web resmi ETS GRE dan buat akun ETS jika Anda belum melakukannya. Akun ini akan berfungsi sebagai portal Anda untuk mengelola pendaftaran GRE dan skor Anda.
Pilih Jenis Ujian yang Tepat:
Tentukan apakah Anda perlu mengikuti Ujian Umum GRE atau Ujian Subjek GRE. Sebagian besar program pascasarjana mensyaratkan Ujian Umum GRE, sedangkan Ujian Subjek ditujukan untuk bidang studi tertentu.
Pilih Tanggal dan Lokasi Ujian:
Gunakan situs web ETS untuk menelusuri tanggal dan lokasi ujian yang tersedia. GRE ditawarkan di hampir 160 negara, dengan lebih dari 1.000 pusat ujian di seluruh dunia. Pilih tanggal dan lokasi yang sesuai dengan jadwal dan preferensi lokasi Anda.
Lengkapi Pendaftaran:
Ikuti petunjuk untuk menyelesaikan proses pendaftaran. Anda perlu memberikan informasi pribadi, termasuk nama, rincian kontak, dan latar belakang pendidikan.
Bayar Biaya Ujian:
Bayar biaya ujian GRE menggunakan kartu kredit atau debit yang sah. Menurut pengetahuan terakhir saya pada September 2021, biaya Ujian Umum GRE adalah $205 di sebagian besar lokasi, sementara biaya Ujian Subjek bervariasi.
Baca juga: Bagaimana Persiapan Tes GRE Terbaik?
Tinjau Konfirmasi:
Email konfirmasi akan dikirimkan kepada Anda setelah pendaftaran dan pembayaran berhasil. Tinjau email ini dengan cermat untuk memastikan semua detail, termasuk tanggal dan lokasi ujian, akurat.
Siapkan Identifikasi Anda:
Pada hari ujian, Anda akan diminta untuk menunjukkan identifikasi foto asli dan sah yang dikeluarkan oleh pemerintah dan sesuai dengan nama yang Anda gunakan saat pendaftaran. Fotokopi atau ID digital tidak diterima.
Tiba di Hari Ujian:
Tiba di pusat ujian yang ditentukan jauh sebelum waktu ujian yang dijadwalkan. Keterlambatan mungkin tidak diizinkan.
Ikuti Ujian GRE:
Ikuti ujian dan lakukan yang terbaik. Ujian Umum GRE terdiri dari bagian penalaran verbal, penalaran kuantitatif, dan menulis analitis, sementara Ujian Subjek khusus untuk bidang studi yang Anda pilih.
Terima Skor:
Skor GRE Anda akan tersedia dalam akun ETS Anda sekitar 10-15 hari setelah mengikuti ujian. Anda dapat mengirimkan skor Anda ke lembaga-lembaga pilihan Anda menggunakan situs web ETS.
Ikuti langkah-langkah ini, Anda dapat berhasil mendaftar untuk ujian GRE dan mengambil langkah penting menuju tujuan akademik dan karir Anda. Ingat bahwa batas waktu pendaftaran dan biaya dapat bervariasi, jadi penting untuk tetap terinformasi melalui situs web resmi ETS GRE untuk informasi terbaru.
Sebagai kesimpulan, ujian GRE adalah langkah penting bagi banyak mahasiswa yang bercita-cita untuk mengejar gelar magister di luar negeri. Memenuhi syarat kelayakan dan persiapan yang tepat adalah kunci untuk mencapai skor yang diinginkan. Mendaftar di pusat pelatihan GRE terpercaya seperti Kanan International dapat memberikan panduan dan dukungan berharga untuk kesuksesan dalam ujian GRE.
Nah, sekarang Anda sudah tau kan apa saja yang harus Anda persiapkan. Yuk mulai persiapan GRE untuk mendapatkan skor yang sesuai dengan persyaratan universitas yang Anda tuju. Sudah banyak test-test online di internet, tapi masih bingung? Gabung dengan kami sekarang.