Part-Time Job untuk Mahasiswa Internasional: Peluang & Aturan di Berbagai Negara
Kuliah di luar negeri memang seru, tapi juga bisa bikin kantong jebol kalau nggak ada strategi keuangan yang matang. Untungnya, banyak negara yang mengizinkan mahasiswa internasional untuk bekerja part-time! Selain buat nambah uang jajan, kerja paruh waktu juga bisa jadi kesempatan buat belajar budaya, ningkatin skill, dan memperluas networking.
Tapi, nggak semua negara punya aturan yang sama soal kerja part-time untuk mahasiswa asing. Yuk, kita bahas aturan di beberapa negara populer tujuan studi!
Baca juga: Perbedaan Statement of Purpose (SOP) dan Personal Statement dalam Aplikasi Universitas
Amerika Serikat
Mahasiswa internasional yang belajar di Amerika Serikat dengan visa F-1 diperbolehkan bekerja part-time dengan beberapa aturan dan batasan tertentu. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
- Aturan Umum Bekerja untuk Mahasiswa dengan Visa F-1
- Maksimum 20 jam/minggu selama semester berjalan.
- Maksimum 40 jam/minggu saat liburan resmi universitas (misalnya summer break, winter break, atau spring break).
- Tahun pertama hanya boleh kerja on-campus (di dalam kampus).
Setelah tahun pertama, mahasiswa dapat mengajukan izin untuk bekerja off-campus melalui program seperti:
- Optional Practical Training (OPT) → Bekerja dalam bidang studi yang relevan.
- Curricular Practical Training (CPT) → Magang atau kerja yang menjadi bagian dari kurikulum akademik.
Bekerja On-Campus (Tahun Pertama & Selanjutnya)
Mahasiswa tahun pertama hanya boleh bekerja di dalam kampus. Ini berarti pekerjaan harus berada di lingkungan universitas dan dikelola oleh universitas atau pihak yang bekerja sama dengan kampus.
- Kisaran Gaji: $10–$15 per jam (bisa berbeda tergantung lokasi dan jenis pekerjaan).
Contoh pekerjaan on-campus:
- Barista atau kasir di kedai kopi atau kantin kampus.
- Asisten perpustakaan (membantu mengatur buku, melayani mahasiswa).
- Tutor akademik (mengajar mata kuliah tertentu kepada mahasiswa lain).
- Research assistant (membantu dosen dalam penelitian).
- Asisten administrasi di kantor akademik atau departemen tertentu.
Bekerja Off-Campus (Setelah Tahun Pertama)
Setelah menyelesaikan tahun pertama, mahasiswa dengan visa F-1 dapat mengajukan izin kerja off-campus melalui dua jalur utama:
Optional Practical Training (OPT)
- Bisa bekerja di bidang yang sesuai dengan jurusan.
- Berlaku maksimal 12 bulan (bisa diperpanjang hingga 24 bulan untuk jurusan STEM).
- Bisa dilakukan sebelum atau setelah lulus.
Curricular Practical Training (CPT)
- Magang atau kerja yang menjadi bagian dari kurikulum universitas.
- Harus disetujui oleh kampus dan terkait dengan studi akademik.
- Bisa dilakukan sebelum lulus.
Catatan Penting:
- Untuk bekerja off-campus, mahasiswa wajib mendapatkan izin resmi dari USCIS (United States Citizenship and Immigration Services).
- Bekerja tanpa izin bisa mengakibatkan pencabutan visa F-1 dan deportasi.
Mahasiswa internasional di AS memiliki peluang untuk bekerja, tetapi dengan batasan yang ketat. Di tahun pertama, hanya boleh bekerja di kampus, sedangkan setelah tahun pertama bisa melamar kerja off-campus melalui OPT atau CPT. Jika ingin mendapatkan penghasilan tambahan, pastikan untuk selalu mengikuti aturan visa agar tidak terkena masalah imigrasi.
Bingung pilih jurusan kuliah? Yuk, intip 15 Jurusan Paling Dicari di Seluruh Dunia beserta peluang karier menjanjikannya! Jangan sampai salah pilih, masa depan cerah dimulai dari sini! Baca selengkapnya di artikel ini!
Kanada
Kanada adalah salah satu negara yang ramah bagi mahasiswa internasional, terutama dalam hal kesempatan kerja selama masa studi. Jika kamu memiliki izin studi (study permit) yang masih berlaku, kamu bisa bekerja dengan beberapa aturan yang fleksibel dibandingkan negara lain.
Aturan Umum Bekerja untuk Mahasiswa Internasional
- Bisa bekerja hingga 20 jam/minggu selama masa perkuliahan aktif.
- Bisa bekerja full-time (lebih dari 20 jam/minggu) saat liburan resmi universitas, seperti summer break atau winter break.
- Tidak memerlukan izin kerja tambahan untuk bekerja baik on-campus maupun off-campus.
- Dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk ritel, restoran, administrasi, dan akademik.
Jenis Pekerjaan yang Bisa Dilakukan
On-Campus Jobs (Pekerjaan di Kampus)
Mahasiswa dapat bekerja di kampus jika perusahaan atau tempat kerja berlokasi di dalam area kampus dan berhubungan langsung dengan universitas.
Contoh pekerjaan on-campus:
- Barista atau staf kafe di kedai kopi kampus.
- Asisten perpustakaan, membantu mengelola buku dan layanan mahasiswa.
- Tutor akademik, mengajar mahasiswa lain dalam mata pelajaran tertentu.
- Asisten dosen (Teaching Assistant/TA), membantu dosen dalam mengajar dan menilai tugas.
- Research Assistant (RA), terlibat dalam proyek penelitian dosen atau laboratorium kampus.
Off-Campus Jobs (Pekerjaan di Luar Kampus)
Setelah mendapatkan study permit, mahasiswa otomatis diizinkan untuk bekerja di luar kampus tanpa perlu izin tambahan.
Contoh pekerjaan off-campus:
- Kasir atau staf toko di supermarket atau pusat perbelanjaan.
- Barista di Starbucks atau restoran lain.
- Waiter/pelayan restoran atau fast food seperti McDonald’s atau Tim Hortons.
- Customer service di toko ritel atau call center.
- Pekerjaan administratif di perusahaan lokal.
Gaji Minimum dan Peluang Kerja
Gaji minimum di Kanada bervariasi berdasarkan provinsi. Berikut adalah kisaran upah minimum per jam (per 2024):
- British Columbia: CAD 16.75 per jam
- Ontario: CAD 16.55 per jam
- Alberta: CAD 15.00 per jam
- Québec: CAD 15.25 per jam
- Manitoba: CAD 15.30 per jam
- Nova Scotia: CAD 15.00 per jam
Secara umum, gaji part-time untuk mahasiswa internasional berkisar CAD 15–20 per jam, tergantung jenis pekerjaan dan lokasi.
Syarat dan Ketentuan yang Harus Diperhatikan
- Harus memiliki study permit yang valid dan terdaftar di institusi pembelajaran yang diakui (DLI – Designated Learning Institution).
- Jika berhenti kuliah atau pindah status menjadi tidak aktif, izin kerja otomatis tidak berlaku.
- Tidak boleh bekerja lebih dari 20 jam/minggu saat kuliah berjalan, kecuali jika ada kebijakan khusus dari pemerintah Kanada.
Kanada memberikan fleksibilitas tinggi bagi mahasiswa internasional untuk bekerja part-time. Dengan gaji yang cukup kompetitif dan banyaknya peluang kerja, mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman kerja sekaligus menambah pemasukan selama kuliah. Pastikan untuk selalu mematuhi aturan visa agar tetap bisa bekerja secara legal di Kanada!
Baca juga: Kesempatan Emas! Beasiswa British Council Buka Jalan Wanita Berkarier di STEM
Inggris (UK)
Mahasiswa internasional di Inggris dengan visa Tier 4 (Student Visa) diperbolehkan bekerja maksimal 20 jam per minggu selama masa perkuliahan dan full-time selama liburan resmi universitas.
Aturan Penting:
- Maksimum 20 jam/minggu selama semester berjalan.
- Full-time saat liburan resmi (misalnya summer break atau winter break).
Dilarang bekerja sebagai:
- Atlet profesional atau pelatih olahraga.
- Full-time permanent employee (pekerja tetap penuh waktu).
- Harus bekerja di sektor yang sesuai dengan peraturan visa Tier 4 (misalnya, tidak boleh menjadi pekerja lepas/freelance atau membuka usaha sendiri).
Kisaran Gaji:
Gaji minimum nasional: £10–£12 per jam (bisa lebih tinggi di kota besar seperti London).
Contoh Pekerjaan yang Bisa Dilakukan:
- Waiter/pelayan restoran di kafe atau restoran.
- Resepsionis hotel atau staf administrasi.
- Tutor bahasa atau pengajar privat.
- Kasir atau staf toko di supermarket atau ritel.
- Asisten akademik di universitas.
Catatan: Beberapa universitas memiliki pusat karier yang membantu mahasiswa menemukan pekerjaan part-time yang sesuai.
Australia
Australia memiliki aturan kerja yang lebih fleksibel dibandingkan negara lain. Mahasiswa internasional dengan Student Visa (subclass 500) diperbolehkan bekerja 48 jam per dua minggu (fortnightly) selama semester berlangsung, dan tidak ada batasan jam kerja saat liburan.
Aturan Penting:
- Maksimum 48 jam per dua minggu (24 jam/minggu rata-rata) selama kuliah berlangsung.
- Bisa bekerja tanpa batasan jam saat liburan resmi.
- Dilarang bekerja sebagai pekerja lepas/freelancer atau self-employed.
- Bekerja di bidang tertentu bisa meningkatkan peluang mendapatkan Post-Study Work Visa setelah lulus.
Kisaran Gaji:
Gaji minimum nasional: AUD 21–25 per jam.
Pekerjaan dengan tip (seperti waiter di restoran) bisa mendapatkan penghasilan lebih tinggi.
Contoh Pekerjaan yang Bisa Dilakukan:
- Waiter/pelayan restoran atau kafe.
- Staf toko di supermarket atau pusat perbelanjaan.
- Customer service assistant (layanan pelanggan).
- Bartender atau barista.
- Pekerja di bidang pariwisata (misalnya, pemandu wisata atau staf hotel).
Catatan: Australia memiliki fair work laws, jadi pastikan tempat kerja membayar sesuai standar dan memberikan hak pekerja yang adil.
Jerman
Mahasiswa internasional di Jerman memiliki aturan kerja yang berbasis jumlah hari, bukan per minggu. Mahasiswa boleh bekerja 120 hari full-time atau 240 hari part-time dalam satu tahun kalender.
Aturan Penting:
- Maksimal 120 hari full-time atau 240 hari part-time per tahun.
- Tidak perlu izin kerja tambahan jika bekerja sesuai batasan jam yang ditentukan.
- Jika ingin bekerja lebih dari batas yang diperbolehkan, harus mengajukan izin ke Kantor Ketenagakerjaan (Agentur für Arbeit) dan Kantor Imigrasi (Ausländerbehörde).
- Dilarang bekerja sebagai freelancer atau wiraswasta.
Kisaran Gaji:
Gaji minimum nasional: €12–€15 per jam.
Pekerjaan di bidang teknologi atau riset bisa menawarkan gaji lebih tinggi.
Contoh Pekerjaan yang Bisa Dilakukan:
- Asisten laboratorium di universitas atau institusi riset.
- Pekerja part-time di restoran (misalnya, waiter atau kitchen staff).
- Research assistant (asisten penelitian) di kampus.
- Kasir atau staf toko di supermarket atau pusat perbelanjaan.
- Pekerjaan di startup teknologi atau administrasi perusahaan.
Catatan: Jika bekerja lebih dari €520 per bulan, mahasiswa mungkin perlu membayar pajak tertentu.
Mau lanjut S2 atau S3 tanpa pusing mikirin biaya? Ini dia 5 Negara dengan Beasiswa Paling Cuan! Bisa kuliah gratis plus dapat uang saku yang menggiurkan! Yuk, cek daftarnya di sini!
Beasiswa yang Mengizinkan Penerima untuk Bekerja Part-Time
Beberapa beasiswa internasional memang memiliki aturan ketat yang membatasi penerima untuk bekerja selama masa studi. Namun, ada juga program beasiswa yang tetap memperbolehkan kerja part-time, asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing negara dan institusi.
Berikut adalah daftar beasiswa yang mengizinkan penerimanya untuk bekerja paruh waktu:
DAAD Scholarship (Jerman)
Beasiswa DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst) merupakan salah satu program beasiswa paling bergengsi di Jerman yang diberikan kepada mahasiswa internasional.
Ketentuan Bekerja Part-Time:
Penerima beasiswa DAAD boleh bekerja selama tidak melebihi batasan yang ditetapkan oleh pemerintah Jerman, yaitu:
- 120 hari full-time atau 240 hari part-time per tahun.
- Tidak perlu izin kerja tambahan jika bekerja dalam batasan tersebut.
- Jika ingin bekerja lebih dari batas yang diperbolehkan, harus mendapatkan izin dari Agentur für Arbeit (Kantor Ketenagakerjaan) dan Ausländerbehörde (Kantor Imigrasi).
- Beasiswa tetap diberikan penuh meskipun penerima bekerja paruh waktu.
Contoh Pekerjaan yang Bisa Dilakukan:
- Asisten riset atau laboratorium di kampus.
- Pekerjaan di restoran atau kafe.
- Pekerjaan di startup atau perusahaan teknologi.
Australia Awards Scholarship
Australia Awards adalah beasiswa yang dibiayai oleh Pemerintah Australia untuk mahasiswa dari negara-negara mitra, termasuk Indonesia.
Ketentuan Bekerja Part-Time:
- Penerima beasiswa diperbolehkan bekerja hingga 48 jam per dua minggu (24 jam/minggu rata-rata) selama semester berjalan.
- Saat liburan akademik, mahasiswa boleh bekerja full-time tanpa batasan jam.
- Pekerjaan tidak boleh mengganggu studi dan prestasi akademik.
- Harus tetap mematuhi aturan visa pelajar (Student Visa subclass 500).
Contoh Pekerjaan yang Bisa Dilakukan:
- Waiter/pelayan restoran atau barista di kafe.
- Kasir atau staf ritel di supermarket atau pusat perbelanjaan.
- Asisten akademik atau tutor mahasiswa lain.
- Pekerjaan di bidang hospitality dan pariwisata.
Erasmus Mundus Scholarship (Eropa)
Beasiswa Erasmus Mundus adalah program beasiswa yang diberikan untuk studi di berbagai negara Eropa dengan sistem perkuliahan di lebih dari satu universitas.
Ketentuan Bekerja Part-Time:
Penerima beasiswa boleh bekerja part-time selama tidak mengganggu studi dan mematuhi aturan imigrasi di negara tempat kuliah.
Batas jam kerja tergantung pada negara yang dituju, misalnya:
- Prancis: 964 jam per tahun (~18 jam/minggu).
- Spanyol: 20 jam/minggu.
- Jerman: 120 hari full-time atau 240 hari part-time per tahun.
Jika pekerjaan berhubungan dengan penelitian atau proyek akademik, sering kali lebih mudah mendapatkan izin bekerja lebih lama.
Contoh Pekerjaan yang Bisa Dilakukan:
- Asisten penelitian atau lab di universitas.
- Pekerjaan di industri hospitality dan event management.
- Tutor bahasa atau les privat untuk mahasiswa lokal.
Baca juga: Universitas dengan Acceptance Rate Rendah vs. Tinggi: Mana yang Cocok untuk Anda?
Chevening Scholarship (UK)
Beasiswa Chevening adalah beasiswa penuh dari Pemerintah Inggris untuk mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S2 di Inggris.
Ketentuan Bekerja Part-Time:
- Penerima beasiswa bisa bekerja part-time dengan batasan jam kerja tertentu, terutama untuk pekerjaan di kampus.
- Biasanya, batas jam kerja mengikuti aturan visa Tier 4 Student Visa, yaitu maksimal 20 jam per minggu saat kuliah dan full-time saat liburan.
- Pekerjaan tidak boleh mengganggu kewajiban akademik atau aktivitas yang berkaitan dengan program beasiswa.
- Tidak boleh bekerja sebagai freelancer atau menjadi self-employed.
Contoh Pekerjaan yang Bisa Dilakukan:
- Asisten akademik atau tutor di universitas.
- Pekerjaan administrasi atau resepsionis di kampus.
- Kasir atau staf toko di supermarket.
- Pelayan atau barista di restoran dan kafe.
Catatan: Beasiswa Chevening memberikan tunjangan bulanan yang cukup besar, jadi bekerja part-time tidak terlalu diperlukan.
Vanier Canada Graduate Scholarship
Beasiswa Vanier Canada Graduate Scholarship (Vanier CGS) adalah beasiswa bergengsi yang diberikan kepada mahasiswa doktoral (PhD) di Kanada.
Ketentuan Bekerja Part-Time:
- Penerima beasiswa diperbolehkan bekerja part-time dengan mengikuti aturan kerja untuk mahasiswa internasional di Kanada.
- Sesuai kebijakan imigrasi Kanada, mahasiswa dengan izin studi (study permit) bisa bekerja:
- Maksimal 20 jam/minggu selama semester berjalan.
- Full-time saat liburan akademik.
- Pekerjaan yang berhubungan dengan riset atau akademik lebih disarankan karena bisa mendukung studi.
Contoh Pekerjaan yang Bisa Dilakukan:
- Asisten riset (Research Assistant).
- Asisten dosen (Teaching Assistant).
- Pekerjaan administrasi atau akademik di kampus.
- Tutor bahasa atau mentor bagi mahasiswa lain.
Mau kuliah di luar negeri tapi takut saingannya ketat? Tenang! Ini dia 5 Beasiswa dengan Peluang Besar yang bisa kamu coba! Kesempatan emas menanti, jangan sampai terlewat! Baca selengkapnya di sini!
Kerja part-time bisa jadi cara yang bagus buat nambah pengalaman, uang jajan, dan bahkan modal networking untuk karier ke depan. Pastikan kamu paham aturan di negara tujuan dan pilih pekerjaan yang sesuai dengan jadwal kuliahmu.
Jadi, siap cari pengalaman baru sambil kuliah di luar negeri?