Kehilangan Barang di Jepang Gak Perlu Panik, Ini Solusinya!

Barang Jepang

Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi. Selain kejahatan yang minim, sistem penanganan barang hilang di Jepang juga sangat luar biasa.

Jika kamu kehilangan barang saat berada di Jepang, baik itu dompet, ponsel, laptop, atau bahkan barang kecil seperti kipas genggam, kemungkinan besar barang tersebut akan kembali ke tanganmu dalam keadaan utuh.

Bahkan di kota besar seperti Tokyo, yang memiliki populasi sekitar 14 juta orang, kepolisian dan masyarakatnya memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga barang milik orang lain.

Tidak heran, banyak wisatawan maupun penduduk lokal yang merasa aman dan nyaman dengan sistem di negara ini.

Lalu, bagaimana sebenarnya proses pengembalian barang hilang di Jepang? Berikut adalah alurnya!

Baca juga: 10 Kampus Luar Negeri Tanpa Seleksi Wawancara! Auto dapat LoA

Proses Penanganan Barang Hilang di Jepang

Jika kamu kehilangan barang di Jepang, ada beberapa prosedur yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk memastikan barang tersebut bisa kembali ke pemiliknya.

1. Barang Diserahkan ke Kantor Polisi atau Pusat Barang Hilang

Jika seseorang menemukan barang yang tergeletak di jalan atau di tempat umum, mereka biasanya akan menyerahkannya ke kantor polisi terdekat (kōban) atau pusat layanan barang hilang (Lost & Found Center) yang tersedia di berbagai lokasi strategis seperti stasiun kereta dan pusat perbelanjaan.

Bahkan, tak jarang orang yang menemukan barang akan berusaha mencari pemiliknya terlebih dahulu sebelum menyerahkannya ke pihak berwenang.

Hal ini karena budaya kejujuran sudah sangat mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Jepang.

2. Penyortiran dan Pencatatan

Setelah barang diterima, pihak kepolisian akan melakukan pencatatan dengan detail. Mereka akan mencatat jenis barang, lokasi ditemukan, waktu penyerahan, dan ciri-ciri khusus barang tersebut.

Jika barang tersebut memiliki tanda identitas, seperti dompet dengan kartu identitas di dalamnya, polisi akan segera mencoba menghubungi pemiliknya.

Proses ini dilakukan dengan sangat sistematis dan rapi, sehingga memudahkan pencarian barang oleh pemiliknya.

3. Pengelompokan Berdasarkan Kategori

Barang-barang yang sudah dicatat kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori. Misalnya:

  • Dompet dan uang tunai
  • Perangkat elektronik (handphone, laptop, kamera)
  • Dokumen penting (paspor, kartu identitas)
  • Barang pribadi lainnya seperti payung, kunci, hingga kipas genggam

Pengelompokan ini bertujuan untuk memudahkan pencarian dan mempercepat proses pengembalian barang ke pemiliknya.

4. Pengembalian Barang ke Pemilik

Jika pemilik barang berhasil diidentifikasi, polisi akan segera menghubungi mereka dan mengatur proses pengambilan barang.

Biasanya, pemilik hanya perlu datang ke kantor polisi dengan membawa bukti identitas untuk mengambil barang yang hilang.

Namun, jika pemilik tidak segera mengklaim barangnya, barang tersebut akan tetap disimpan untuk jangka waktu tertentu sebelum dilakukan tindakan lebih lanjut.

Bagaimana Jika Barang Tidak Diambil?

Dalam sistem hukum Jepang, barang hilang yang tidak diklaim oleh pemiliknya dalam waktu tiga bulan akan diproses lebih lanjut dengan dua kemungkinan:

Baca juga: Keunggulan Kuliah di Mediterranean College Thessaloniki Yunani

  1. Dijual atau Dilelang – Barang yang masih memiliki nilai ekonomis, seperti gadget atau barang berharga lainnya, bisa dijual atau dilelang oleh pemerintah Jepang.
  2. Dibuang atau Didaur Ulang – Jika barang tersebut tidak memiliki nilai jual atau dalam kondisi yang sudah rusak, maka barang akan dibuang atau didaur ulang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tingkat Keberhasilan Pengembalian Barang Hilang di Jepang

Sistem ini sangat efektif, sehingga tingkat pengembalian barang hilang di Jepang pun jadi sangat tinggi. Menurut laporan dari kepolisian Jepang, sekitar 70-80% dompet yang hilang berhasil dikembalikan ke pemiliknya.

Bahkan, untuk barang berharga seperti ponsel atau laptop, tingkat pengembaliannya juga cukup tinggi, yaitu berkisar antara 60-70%.

Hal ini membuktikan bahwa Jepang tidak hanya memiliki sistem yang baik dalam menangani barang hilang, tetapi juga didukung oleh masyarakatnya yang memiliki rasa tanggung jawab tinggi.

Tips Jika Kehilangan Barang di Jepang

Jika kamu kehilangan barang saat berada di Jepang, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk memperbesar kemungkinan barangmu kembali:

  1. Segera Laporkan ke Kantor Polisi Terdekat
    Jika menyadari barangmu hilang, segera kunjungi kantor polisi (kōban) terdekat dan buat laporan kehilangan. Semakin cepat kamu melapor, maka akan semakin besar kemungkinan barang tersebut ditemukan.
  2. Cek di Lost & Found Center
    Jika kamu kehilangan barang di stasiun, bandara, atau pusat perbelanjaan, segera kunjungi pusat layanan barang hilang di lokasi tersebut. Mereka biasanya memiliki daftar barang yang ditemukan setiap hari.
  3. Gunakan Media Sosial atau Forum Online
    Beberapa orang di Jepang juga memanfaatkan media sosial atau forum online untuk melaporkan barang yang ditemukan. Kamu bisa mencoba mencari informasi di grup atau forum komunitas.
  4. Simpan Bukti Kepemilikan Barang
    Jika barangmu memiliki nomor seri atau tanda pengenal, catat informasi tersebut. Ini akan sangat membantu saat proses verifikasi kepemilikan.

Budaya Kejujuran di Jepang

Salah satu alasan utama mengapa sistem barang hilang di Jepang begitu efektif adalah budaya kejujuran yang telah tertanam kuat dalam kehidupan masyarakatnya.

Sejak kecil, anak-anak di Jepang diajarkan untuk menghargai barang milik orang lain dan tidak mengambil sesuatu yang bukan hak mereka.

Di sekolah, jika ada murid yang menemukan barang yang tertinggal, mereka akan diajarkan untuk menyerahkannya ke pengajar atau kantor sekolah.

Baca juga: 5 Benefit Program Tokutei Ginou yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan

Hal ini terus berlanjut hingga dewasa, sehingga kebiasaan menyerahkan barang yang ditemukan menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.

Kejujuran ini juga didukung oleh norma sosial yang kuat. Masyarakat Jepang percaya bahwa mengambil barang milik orang lain, meskipun ditemukan di jalan, adalah tindakan yang memalukan dan tidak terhormat.

Oleh karena itu, kasus pencurian barang hilang sangat jarang terjadi.

Sistem yang baik dan budaya kejujuran yang tinggi inilah yang menjadikan Jepang sebagai negara dengan tingkat pengembalian barang hilang terbaik di dunia.

Ingin Bekerja di Jepang? Persiapkan Diri dengan Belajar Bahasa Jepang!

Jepang memiliki sistem penanganan barang hilang yang sangat terorganisir dan efektif.

Dengan dukungan penuh dari masyarakat yang menjunjung tinggi nilai kejujuran, kemungkinan mendapatkan kembali barang yang hilang sangatlah besar.

Jadi, jika kamu mengalami kehilangan barang saat berada di Jepang, maka jangan panik! Segera lakukan langkah-langkah yang telah dijelaskan diatas, dan besar kemungkinan barangmu akan kembali dalam keadaan utuh.

Selain memiliki sistem yang luar biasa dalam menangani barang hilang, Jepang juga dikenal sebagai negara dengan banyak peluang kerja bagi tenaga asing, terutama di bidang industri, kesehatan, dan teknologi.

Namun, untuk bisa bekerja di Jepang, kemampuan bahasa Jepang yang baik adalah syarat utama.

Jika kamu ingin meningkatkan peluang untuk bekerja di Jepang, Ultimate Education menyediakan kursus dan bimbingan persiapan JLPT (Japanese Language Proficiency Test) yang dirancang khusus untuk membantu kamu mencapai level bahasa yang dibutuhkan dalam dunia kerja di Jepang.

Dengan metode pembelajaran yang efektif, pengajar profesional, dan materi yang selalu diperbarui, Ultimate Education adalah pilihan terbaik bagi kamu yang ingin belajar bahasa Jepang dengan cepat dan efektif.

Jangan lewatkan kesempatan ini! Segera bergabung dengan kami dan wujudkan impianmu untuk bekerja di Jepang!