Kebiasaan Mahasiswa di Korea Selatan yang Perlu Kamu Tahu
Korea Selatan dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.
Tidak hanya pelajar sekolah menengah saja yang sangat serius dalam menekuni pendidikannya, tetapi mahasiswa di perguruan tinggi juga memiliki pola hidup dan kebiasaan belajar yang patut diacungi jempol.
Jika kamu tertarik untuk melanjutkan studi di Korea Selatan, memahami kebiasaan mahasiswa di sana adalah langkah awal yang sangat penting.
Artikel ini akan membahas beberapa kebiasaan mahasiswa di Korea Selatan yang unik dan mungkin bisa menjadi inspirasi.
Baca juga: 4 Negara di Dunia dengan Kebijakan Cuti Hamil Terbaik
1. Jadwal Belajar yang Padat, Dimulai dari Pagi Hingga Malam
Salah satu kebiasaan yang paling mencolok dari mahasiswa di Korea Selatan adalah jadwal belajar yang sangat padat. Aktivitas belajar biasanya dimulai pukul 7 pagi hingga 9 malam.
Mahasiswa menghadiri perkuliahan, melakukan diskusi kelompok, dan belajar mandiri selama hampir sepanjang hari.
Sistem pendidikan di Korea Selatan sangat menekankan pentingnya kerja keras, sehingga waktu belajar yang panjang dianggap sebagai hal yang wajar. Namun, ini tidak hanya sebatas duduk di kelas dan mendengarkan dosen.
Mahasiswa juga diharapkan untuk menyelesaikan tugas-tugas individu maupun kelompok, mempersiapkan presentasi, dan mempelajari materi tambahan di luar kelas.
Meski terlihat melelahkan, kebiasaan ini melatih mahasiswa untuk mengatur waktu dengan baik, bekerja secara efisien, dan terbiasa dengan tekanan.
2. Berangkat ke Kampus dengan Berjalan Kaki atau Bersepeda
Sebagian besar mahasiswa di Korea Selatan lebih memilih berjalan kaki atau bersepeda ke kampus.
Kebiasaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jarak antara kampus dan tempat tinggal yang relatif dekat serta dukungan fasilitas transportasi yang baik di Korea.
Jalanan di sekitar kampus biasanya dirancang ramah untuk pejalan kaki dan pesepeda, sehingga perjalanan menuju kampus menjadi nyaman dan menyenangkan.
Selain itu, kebiasaan ini juga menjadi bentuk aktivitas fisik yang sehat di tengah padatnya jadwal belajar.
Mahasiswa memanfaatkan waktu perjalanan ini untuk menikmati udara segar, menyegarkan pikiran, atau bahkan memulai obrolan ringan dengan teman.
Di sisi lain, ini juga mencerminkan gaya hidup ramah lingkungan yang menjadi bagian dari keseharian masyarakat Korea Selatan.
3. Belajar Mandiri di Berbagai Area Kampus
Salah satu keunggulan dari universitas-universitas di Korea Selatan adalah tersedianya banyak fasilitas belajar yang mendukung mahasiswa untuk belajar secara mandiri.
Tidak hanya terbatas di dalam ruang kelas atau perpustakaan, mahasiswa juga bisa belajar di taman kampus, kafe, atau bahkan area outdoor lainnya.
Lingkungan kampus yang nyaman, hijau, dan modern memberikan suasana belajar yang menyenangkan bagi para mahasiswa.
Budaya belajar mandiri ini sangat kuat di kalangan mahasiswa Korea. Mereka terbiasa menentukan jadwal belajar sendiri, menyusun prioritas tugas, dan memanfaatkan waktu secara maksimal.
Belajar di luar ruangan juga sering dianggap dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan kreativitas, terutama bagi mahasiswa yang merasa jenuh dengan suasana di dalam ruangan.
4. Budaya “All-Nighters” Sebelum Ujian
Menjelang masa ujian, fenomena all-nighters atau begadang semalaman untuk belajar menjadi pemandangan yang lumrah di kalangan mahasiswa Korea.
Mereka biasanya berkumpul di perpustakaan kampus atau kafe 24 jam untuk menyelesaikan materi ujian.
Dalam budaya Korea Selatan, ujian adalah momen yang sangat penting sehingga mahasiswa rela mengorbankan waktu tidur mereka demi mendapatkan nilai terbaik.
Baca juga: Rekomendasi 10 Kampus Terbaik yang Ada di Prancis
Meski terlihat tidak sehat, budaya ini mencerminkan dedikasi mahasiswa terhadap pendidikan. Mereka percaya bahwa kerja keras akan membuahkan hasil yang setimpal.
Namun, mahasiswa juga tetap diingatkan untuk menjaga keseimbangan antara belajar dan istirahat agar tidak mengalami kelelahan yang berlebihan.
5. Mengunjungi Pojangmacha untuk Refreshing
Di tengah jadwal belajar yang padat, mahasiswa Korea tetap menyempatkan diri untuk bersantai dan melepaskan stres.
Salah satu kegiatan favorit mereka adalah mengunjungi pojangmacha, yaitu warung tenda tradisional yang menjual berbagai macam makanan dan minuman.
Pojangmacha biasanya tersebar di sekitar kampus atau pusat kota, sehingga mudah diakses oleh mahasiswa.
Selain menjadi tempat untuk mengisi perut, pojangmacha juga sering menjadi lokasi berkumpul bersama teman-teman.
Di sini, mahasiswa bisa menikmati hidangan khas Korea seperti tteokbokki, odeng, dan lainnya sambil berbagi cerita. Aktivitas ini akan membantu mereka untuk tetap merasa rileks di tengah tekanan akademik yang tinggi.
6. Budaya Organisasi dan Klub Kampus yang Aktif
Selain belajar di kelas dan mandiri, mahasiswa di Korea Selatan juga sangat aktif dalam kegiatan organisasi dan klub kampus.
Setiap universitas di Korea biasanya memiliki berbagai klub yang beragam, mulai dari klub seni, olahraga, musik, teknologi, hingga klub yang berfokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Tujuan mahasiswa bergabung dalam organisasi ini adalah untuk memperluas jaringan pertemanan, mengasah keterampilan di luar akademik, dan mengeksplorasi minat mereka.
Partisipasi dalam klub kampus dianggap sebagai bagian penting dari pengalaman kuliah.
Banyak perusahaan di Korea Selatan bahkan mempertimbangkan pengalaman organisasi saat merekrut karyawan baru, sehingga bergabung dalam klub menjadi investasi jangka panjang bagi mahasiswa.
Kegiatan organisasi ini juga sering menjadi momen untuk berkolaborasi dengan mahasiswa dari jurusan atau fakultas lain, yang dapat menciptakan koneksi lintas disiplin ilmu.
Tak hanya itu, melalui kegiatan ini, mahasiswa juga belajar tentang kerja tim, manajemen waktu, dan kepemimpinan.
Bahkan, beberapa klub secara rutin mengadakan acara besar seperti festival kampus atau kompetisi antaruniversitas yang mempererat hubungan antaranggota sekaligus menjadi wadah untuk menunjukkan kreativitas.
Budaya organisasi ini menunjukkan bahwa pendidikan di Korea tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga membangun karakter mahasiswa secara menyeluruh.
Mengapa Kebiasaan Ini Perlu Diketahui?
Memahami kebiasaan mahasiswa di Korea Selatan sangat penting bagi kamu yang berencana untuk melanjutkan studi di sana.
Hal ini tidak hanya membantumu mempersiapkan diri secara fisik dan mental, tetapi juga membantumu beradaptasi dengan lingkungan baru.
Budaya belajar yang disiplin dan dedikasi tinggi dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa internasional untuk meningkatkan prestasi akademik mereka.
Baca juga: Kenali Apa Saja Perbedaan Antara IGCSE Core dengan Extended
Kebiasaan ini juga menunjukkan bahwa kesuksesan dalam pendidikan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan, tetapi juga oleh kerja keras, pengelolaan waktu yang baik, dan kemampuan untuk beradaptasi.
Dengan memahami dan mengadopsi nilai-nilai ini, kamu bisa menjadi mahasiswa yang lebih produktif dan kompetitif.
Rekomendasi untuk Kamu yang Ingin Studi di Korea Selatan
Jika kamu tertarik untuk melanjutkan studi ke Korea Selatan, salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah kemampuan bahasa Korea, terutama jika kamu berencana untuk mendaftar program dengan pengantar bahasa Korea.
Selain itu, tes kemampuan bahasa Korea seperti TOPIK (Test of Proficiency in Korean) juga menjadi syarat penting dalam proses pendaftaran.
Untuk membantumu mencapai impian ini, Ultimate Education hadir sebagai solusi terbaik. Kami menyediakan pelatihan dan bimbingan belajar bahasa asing, termasuk bahasa Korea, serta persiapan tes TOPIK.
Dengan program yang dirancang khusus dan pengajar berpengalaman, Ultimate Education siap membantumu menguasai bahasa Korea dengan cepat dan efektif.
Jangan biarkan kendala bahasa menghalangimu meraih mimpi studi di Korea Selatan. Bersama Ultimate Education, wujudkan impianmu menjadi mahasiswa internasional yang siap bersaing di panggung global!