Tren #KaburAjaDulu: Cara Mencari Kerja di Luar Negeri
Tren #KaburAjaDulu sedang ramai di media sosial, terutama di kalangan anak muda yang ingin mencoba peruntungan di luar negeri. Bekerja di luar negeri bukan sekadar soal gaji lebih tinggi, tetapi juga kesempatan untuk berkembang, mendapatkan pengalaman internasional, dan menikmati kualitas hidup yang lebih baik.
Tapi, sebelum benar-benar “kabur,” ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan. Artikel ini akan membahas secara detail cara mencari kerja di luar negeri, persiapan yang harus dilakukan, situs pencarian kerja terbaik, dan negara yang memiliki banyak peluang kerja bagi tenaga asing.
Baca juga: 4 Skill Penting untuk Sukses Berkarier di Jerman
Kenapa Banyak Orang Ingin Bekerja di Luar Negeri?
Ada beberapa alasan utama mengapa banyak orang ingin bekerja di luar negeri:
Gaji yang Lebih Tinggi
Banyak negara menawarkan standar gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia, terutama dalam bidang-bidang tertentu seperti:
- Teknologi Informasi (IT) – Negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Jerman memiliki permintaan tinggi untuk tenaga IT dengan gaji yang kompetitif.
- Kesehatan – Profesi seperti dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya sangat dihargai di negara-negara seperti Inggris, Australia, dan Kanada dengan kompensasi yang lebih besar serta fasilitas yang lebih baik.
- Teknik dan Konstruksi – Insinyur dan pekerja konstruksi sering mendapat bayaran lebih tinggi di negara-negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Qatar, yang memiliki banyak proyek infrastruktur besar.
Kualitas Hidup yang Lebih Baik
Beberapa negara memiliki sistem kesejahteraan yang lebih baik, sehingga memberikan kehidupan yang lebih nyaman dan terjamin bagi pekerjanya. Faktor-faktor yang mendukung kualitas hidup yang lebih baik antara lain:
- Asuransi Kesehatan – Banyak negara maju menyediakan akses layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan biaya rendah atau bahkan gratis.
- Tunjangan Sosial – Tunjangan seperti subsidi pendidikan, tunjangan anak, dan bantuan perumahan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
- Cuti Kerja yang Lebih Panjang – Beberapa negara, terutama di Eropa, memberikan cuti tahunan yang lebih panjang serta cuti melahirkan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan di Indonesia.
Peluang Karir yang Lebih Luas
Bekerja di luar negeri memberikan kesempatan untuk mengembangkan karier ke tingkat internasional. Beberapa manfaatnya termasuk:
- Jaringan Profesional yang Luas – Berinteraksi dengan rekan kerja dari berbagai negara dapat membuka peluang kerja lebih besar di masa depan.
- Akses ke Perusahaan Multinasional – Banyak perusahaan global mencari tenaga kerja dengan pengalaman internasional, sehingga bekerja di luar negeri bisa meningkatkan daya saing di pasar kerja.
- Pengembangan Keterampilan – Bekerja di luar negeri memungkinkan seseorang untuk belajar teknologi terbaru, metodologi kerja modern, dan standar internasional yang bisa menjadi nilai tambah saat kembali ke Indonesia atau mencari pekerjaan di perusahaan global.
Pengalaman Kerja Internasional
Memiliki pengalaman kerja di luar negeri dapat menjadi nilai tambah yang signifikan bagi perkembangan karir seseorang. Beberapa keuntungannya adalah:
- Daya Saing Lebih Tinggi – Banyak perusahaan lebih menghargai kandidat dengan pengalaman internasional karena mereka dianggap memiliki kemampuan beradaptasi yang lebih baik.
- Peningkatan Kepercayaan Diri – Bekerja di lingkungan baru dengan budaya kerja yang berbeda dapat membantu seseorang menjadi lebih mandiri dan percaya diri.
- Kemampuan Bahasa Asing – Tinggal dan bekerja di luar negeri memberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan bahasa asing, yang merupakan keterampilan berharga dalam dunia kerja global.
Kesempatan untuk Belajar Budaya Baru
Selain aspek profesional, bekerja di luar negeri juga memberikan pengalaman pribadi yang berharga. Beberapa manfaat dari mengenal budaya baru antara lain:
- Wawasan yang Lebih Luas – Berinteraksi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda dapat meningkatkan pemahaman tentang dunia secara keseluruhan.
- Gaya Hidup yang Berbeda – Hidup di luar negeri bisa mengajarkan cara baru dalam bekerja, bersosialisasi, dan menikmati kehidupan sehari-hari.
- Kemampuan Beradaptasi – Menghadapi tantangan di lingkungan baru melatih seseorang untuk lebih fleksibel dan cepat beradaptasi dengan perubahan.
Tapi ingat, bekerja di luar negeri juga memiliki tantangan tersendiri, seperti persyaratan visa, perbedaan budaya, hingga biaya hidup yang lebih tinggi. Persiapan yang matang sangat diperlukan.
Penasaran berapa biaya yang dibutuhkan untuk Working Holiday Visa (WHV) ke Australia? Yuk, baca artikel ini untuk spill budget lengkapnya agar persiapanmu makin matang!
Hal-Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mencari Kerja di Luar Negeri
Sebelum mulai melamar pekerjaan, ada beberapa hal penting yang harus kamu persiapkan:
Meningkatkan Kemampuan Bahasa
- Jika ingin bekerja di negara berbahasa Inggris, pastikan memiliki sertifikasi seperti IELTS, TOEFL iBT, atau TOEIC sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris.
- Jika ingin bekerja di Jerman, Jepang, atau Prancis, pelajari bahasa lokal karena beberapa pekerjaan mensyaratkan minimal level B1 atau B2 dalam CEFR.
- Banyak perusahaan juga mengutamakan kandidat yang bisa berkomunikasi dalam bahasa lokal dengan baik.
Menyiapkan CV dan Portofolio yang Sesuai Standar Internasional
CV untuk melamar pekerjaan di luar negeri memiliki format yang berbeda dengan di Indonesia. Berikut beberapa poin penting:
- Gunakan format ATS-friendly agar CV bisa terdeteksi oleh sistem perekrutan otomatis.
- Jangan mencantumkan foto dan informasi pribadi seperti agama dan status pernikahan (terutama jika melamar di Eropa atau Amerika).
- Gunakan bahasa Inggris atau bahasa negara tujuan yang sesuai dengan lowongan kerja.
- Cantumkan pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian secara jelas.
- Jika melamar pekerjaan berbasis keahlian seperti desain atau IT, pastikan kamu memiliki portofolio online (Behance, GitHub, LinkedIn, dsb.).
Memahami Jenis Visa Kerja yang Dibutuhkan
Setiap negara memiliki aturan visa kerja yang berbeda-beda. Berikut beberapa contoh visa kerja di beberapa negara:
Kanada – Work Permit
Kanada menawarkan dua jenis izin kerja utama:
- Employer-specific Work Permit → Visa ini mengharuskan pemegangnya bekerja untuk satu perusahaan tertentu dengan syarat dan ketentuan yang telah disetujui, termasuk lokasi kerja dan durasi kontrak.
- Open Work Permit → Visa ini lebih fleksibel karena memungkinkan pemegangnya bekerja untuk berbagai pemberi kerja tanpa harus mendapatkan sponsor dari perusahaan tertentu. Biasanya diberikan kepada pasangan dari pekerja terampil atau lulusan internasional.
Jerman – EU Blue Card atau Skilled Worker Visa
- EU Blue Card → Diperuntukkan bagi pekerja dengan kualifikasi tinggi (misalnya, lulusan universitas dengan tawaran pekerjaan yang memenuhi syarat gaji minimum). Visa ini memberikan jalur menuju izin tinggal permanen di Jerman dan negara-negara Uni Eropa lainnya.
- Skilled Worker Visa → Dikhususkan bagi tenaga kerja yang memiliki keterampilan spesifik sesuai kebutuhan industri Jerman, seperti bidang teknik, IT, atau kesehatan. Syarat utamanya adalah memiliki kontrak kerja dari perusahaan di Jerman dan memenuhi standar kualifikasi yang diakui.
Australia – Temporary Skill Shortage atau TSS Visa (Subclass 482)
Visa ini memungkinkan perusahaan di Australia untuk merekrut tenaga kerja asing guna mengisi posisi yang tidak dapat diisi oleh tenaga kerja lokal. Terdiri dari tiga kategori:
- Short-term stream → Berlaku hingga 2 tahun dan diperuntukkan bagi pekerjaan dalam daftar keterampilan jangka pendek.
- Medium-term stream → Berlaku hingga 4 tahun dan memungkinkan jalur menuju Permanent Residency jika memenuhi syarat.
- Labour Agreement stream → Diperuntukkan bagi pekerja yang direkrut melalui perjanjian khusus antara perusahaan dengan pemerintah Australia.
Singapura – Employment Pass atau S Pass
- Employment Pass (EP) → Visa ini diperuntukkan bagi pekerja asing dengan gaji bulanan minimal SGD 5.000 (atau lebih tinggi tergantung sektor). Umumnya diberikan kepada profesional, manajer, eksekutif, dan spesialis yang memiliki kualifikasi akademik tinggi.
- S Pass → Diperuntukkan bagi pekerja dengan keterampilan menengah dengan gaji minimal SGD 3.150 per bulan. Pemegang S Pass harus memiliki ijazah atau sertifikat keahlian dan memiliki pengalaman kerja relevan.
Jepang – Specified Skilled Worker (SSW) Visa
Visa ini diperkenalkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di industri tertentu, seperti:
- Perhotelan
- Perawatan lansia
- Manufaktur
- Konstruksi
SSW Visa terdiri dari dua jenis:
- SSW Type 1 → Berlaku selama maksimal 5 tahun, tetapi tidak memungkinkan pemegangnya membawa anggota keluarga.
- SSW Type 2 → Berlaku lebih lama dan memungkinkan jalur menuju izin tinggal permanen serta membawa keluarga ke Jepang.
UAE (Dubai, Abu Dhabi) – Work Visa
Work Visa di Uni Emirat Arab dikeluarkan berdasarkan sponsor dari perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing. Prosesnya mencakup:
- Perusahaan mengajukan izin kerja ke Kementerian Sumber Daya Manusia dan Emiratisasi (MOHRE).
- Setelah izin disetujui, pekerja mendapatkan Entry Permit untuk masuk ke UEA.
- Pekerja harus menjalani pemeriksaan medis dan mengajukan Emirates ID sebelum visa kerja resmi diterbitkan.
Visa kerja di UEA umumnya berlaku antara 1 hingga 3 tahun, tergantung pada kontrak kerja yang diberikan oleh perusahaan sponsor.
Sebelum melamar pekerjaan, pastikan kamu memahami persyaratan visa dan apakah perusahaan bersedia mensponsori visa kerja.
Menyiapkan Dana Awal dan Rencana Keuangan
Bekerja di luar negeri memerlukan dana awal untuk mengurus visa, tiket pesawat, dan biaya hidup sebelum mendapatkan gaji pertama. Sebagai gambaran:
- Kanada & Australia – Minimal tabungan CAD 2,000 – 5,000 (Rp 25 – 60 juta)
- Jerman – Harus memiliki blokir rekening minimal €11,208 (Rp 190 juta)
- Singapura – Biaya hidup sekitar SGD 1,500 – 3,000 per bulan (Rp 17 – 34 juta)
Pastikan kamu memiliki cukup dana sebelum berangkat untuk menghindari kesulitan finansial di awal.
Baca juga: Ingin Kabur Aja Dulu ke Jepang? Berikut 16 Bidang SSW Untukmu
Website Terbaik untuk Mencari Pekerjaan di Luar Negeri
Jika sudah siap, saatnya mencari pekerjaan! Berikut beberapa website terpercaya untuk mencari kerja di luar negeri:
- LinkedIn Jobs – Banyak perusahaan global merekrut melalui LinkedIn.
- Indeed – Situs pencarian kerja terbesar yang mencakup berbagai negara.
- Glassdoor – Selain mencari pekerjaan, bisa melihat review perusahaan dan kisaran gaji.
- JobStreet – Cocok untuk mencari kerja di negara-negara Asia Tenggara.
- Seek – Populer di Australia dan Selandia Baru.
- EURES (European Job Mobility Portal) – Portal resmi Uni Eropa untuk pekerjaan di negara-negara Eropa.
- GoAbroad & WorkAbroad – Cocok bagi yang mencari program kerja atau magang di luar negeri.
Jangan sampai tertipu! 🤯 Banyak mitos tentang kerja di luar negeri yang beredar, tapi mana yang benar dan mana yang cuma mitos belaka? Baca artikel ini untuk mengungkap fakta sebenarnya sebelum kamu mengambil keputusan besar!
Negara dengan Banyak Peluang Kerja untuk Orang Asing
Tidak semua negara memiliki kebijakan ramah bagi pekerja asing. Berikut beberapa negara yang saat ini membuka banyak peluang kerja:
Kanada
- Pekerjaan: IT, perawat, konstruksi, hospitality
- Gaji rata-rata: CAD 50,000 – 80,000/tahun
- Keunggulan: Imigrasi terbuka, kualitas hidup tinggi
Jerman
- Pekerjaan: Teknik, perawatan lansia, IT
- Gaji rata-rata: €40,000 – 60,000/tahun
- Keunggulan: Banyak perusahaan bersedia mensponsori visa
Australia
- Pekerjaan: Kesehatan, pertanian, hospitality
- Gaji rata-rata: AUD 55,000 – 90,000/tahun
- Keunggulan: Banyak visa kerja sementara
Singapura
- Pekerjaan: Keuangan, teknologi, manufaktur
- Gaji rata-rata: SGD 3,500 – 7,000/bulan
- Keunggulan: Dekat dengan Indonesia, ekonomi stabil
Uni Emirat Arab (Dubai, Abu Dhabi)
- Pekerjaan: Keuangan, hospitality, teknik
- Gaji rata-rata: AED 80,000 – 150,000/tahun
- Keunggulan: Pajak penghasilan 0%
Bekerja di luar negeri bisa menjadi langkah besar yang mengubah hidup, tetapi perlu perencanaan matang agar sukses. Dengan persiapan yang tepat, peluang kerja lebih baik, gaji lebih tinggi, dan kualitas hidup yang meningkat bisa kamu raih. Jadi, apakah kamu siap untuk #KaburAjaDulu?