GRE vs TOEFL: Memilih Jalur yang Tepat
Bagi individu yang berasal dari negara-negara yang tidak berbicara dalam bahasa Inggris dan bercita-cita untuk mengejar pendidikan tinggi di negara seperti Amerika Serikat atau Kanada, dilema GRE vs TOEFL adalah hal yang biasa. GRE, ujian tingkat sarjana, mengevaluasi kursus Anda pada tingkat sarjana, sementara TOEFL menilai kemampuan Anda dalam bahasa Inggris. Kedua ujian ini sangat diakui dan diterima secara global.
Untuk mengikuti program studi di luar negeri di universitas, biasanya Anda harus mengikuti baik GRE maupun TOEFL. Tidak cukup hanya lulus salah satu dari ujian ini; Anda harus memenuhi kriteria keduanya untuk memenuhi syarat masuk ke universitas asing. Jika Anda ragu-ragu tentang memilih GRE atau TOEFL, artikel ini akan memberikan perbandingan komprehensif, termasuk perbedaan kunci, pola penilaian, dan tingkat penerimaan.
Baca juga: Mengejar Gelar Master: GRE Insights
GRE vs TOEFL: Gambaran Umum
Tujuan utama mengikuti ujian GRE dan TOEFL adalah untuk mencari masuk ke program sarjana di universitas-universitas terkemuka di tempat-tempat studi populer seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dll. Skor tes ini memainkan peran penting dalam mengevaluasi profil Anda dan menilai pengetahuan yang Anda peroleh dalam studi sebelumnya. Selain itu, komite penerimaan juga mempertimbangkan skor GRE dan TOEFL ketika memberikan bantuan keuangan atau beasiswa berbasis prestasi di institusi global terkemuka. Mahasiswa yang ingin mengejar studi sarjana seringkali mengikuti ujian GRE, sedangkan orang yang bukan penutur asli bahasa Inggris yang ingin kuliah di negara-negara berbahasa Inggris mengikuti ujian TOEFL.
Pelajari bagaimana GRE, tes komprehensif yang mengukur kemampuan verbal, kuantitatif, dan analitis, dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan tempat di program yang Anda inginkan, disini.
GRE vs TOEFL: Perbandingan Cepat
Berikut adalah perbedaan kunci antara Graduate Record Examination (GRE) dan Test of English as a Foreign Language (TOEFL):
Frekuensi:
- GRE: GRE General Test ditawarkan lima kali sepanjang tahun. Frekuensi ini memberikan beberapa fleksibilitas bagi peserta tes untuk memilih tanggal yang sesuai.
- TOEFL: TOEFL iBT (Internet-based Test) ditawarkan hingga 50 kali setahun, menjadikannya sangat tersedia. TOEFL PBT (Paper-based Test) tersedia empat kali setahun, terutama di lokasi-lokasi di mana versi berbasis internet tidak dapat diakses.
Rentang Skor:
- GRE: GRE General Test memiliki rentang skor total 260-340. Untuk bagian Verbal dan Quantitative Reasoning, rentang skor adalah 130-170. Skor untuk komponen analytical writing berkisar dari 0 hingga 6, dengan peningkatan setengah poin.
- TOEFL: TOEFL iBT memiliki rentang skor total 0-120. TOEFL PBT memiliki rentang skor total 310-677. Setiap bagian TOEFL dinilai pada skala 0-30.
Adaptasi Komputer:
- GRE: Baik GRE General Test maupun GRE Subject Test adalah adaptasi komputer. Ini berarti tingkat kesulitan pertanyaan dalam setiap bagian dapat bervariasi berdasarkan tanggapan sebelumnya.
- TOEFL: TOEFL iBT adalah adaptasi komputer, sementara TOEFL PBT adalah ujian berbasis kertas. Sifat adaptasi komputer TOEFL iBT memungkinkan penyesuaian tingkat kesulitan pertanyaan.
Waktu Total:
- GRE: Ujian Umum GRE memiliki total durasi 3 jam 45 menit. Ujian mata pelajaran GRE mungkin memakan waktu 2 jam 50 menit.
- TOEFL: TOEFL iBT memiliki total durasi 3 jam, termasuk istirahat 10 menit di tengah ujian dan proses check-in. TOEFL PBT memerlukan 2,5 jam untuk diselesaikan.
Baca juga: Memilih Format TOEFL yang Tepat: ITP, iBT, dan PBT
Jumlah Total Pertanyaan:
- GRE: Ujian Umum GRE mencakup Multiple-Choice Questions (MCQs), dengan total 80 pertanyaan. Selain itu, ada bagian penelitian tanpa skor dengan 20 pertanyaan.
- TOEFL: TOEFL iBT biasanya berisi antara 87 hingga 90 MCQ, tergantung pada bentuk tes. Ini juga mencakup bagian penelitian tanpa skor dengan 15-20 pertanyaan.
Jumlah Bagian, Esai, dan Speaking Tasks:
- GRE: Ujian Umum GRE terdiri dari enam bagian, termasuk dua esai (Analytical Writing) dan no speaking tasks. Enam bagian ini mencakup Analytical Writing, Verbal Reasoning, dan Quantitative Reasoning.
- TOEFL: TOEFL iBT terdiri dari empat bagian: Reading, Writing, Listening, and Speaking. Ini mencakup dua esai dan enam speaking tasks.
Keabsahan:
- GRE: Skor GRE berlaku selama lima tahun sejak tanggal ujian. Ini memungkinkan Anda menggunakan skor GRE untuk aplikasi sekolah pascasarjana selama periode yang diperpanjang.
- TOEFL: Biasanya, hasil TOEFL berlaku selama dua tahun setelah tanggal ujian. Pastikan untuk memeriksa persyaratan keabsahan skor spesifik dari universitas yang Anda lamar.
Biaya:
- GRE: Biaya mengikuti ujian umum GRE adalah $205. Namun, biaya aplikasi GRE mungkin bervariasi tergantung pada lokasi Anda dan pusat ujian spesifik. Biaya pendaftaran mencakup opsi mengirimkan laporan skor ke hingga empat program pascasarjana atau sekolah bisnis.
- TOEFL: Biaya ujian TOEFL bervariasi berdasarkan negara. Biayanya sekitar $190 untuk biaya pendaftaran. Biaya tambahan mungkin berlaku untuk pendaftaran terlambat, perubahan pusat ujian, penjadwalan ulang, atau pembatalan. Biaya pendaftaran mencakup opsi mengirimkan laporan skor ke hingga empat universitas atau perguruan tinggi.
Rincian ini memberikan perbandingan komprehensif antara ujian GRE dan TOEFL, memungkinkan Anda untuk membuat keputusan yang berdasar saat merencanakan perjalanan pendidikan tinggi Anda.
Ketahui skor TOEFL yang diharapkan oleh universitas-universitas terkemuka di luar negeri, disini.
Kunci Perbedaan antara Ujian GRE dan TOEFL
Meskipun GRE dan TOEFL memiliki tujuan serupa dalam konteks mengejar pendidikan tinggi di luar negeri, keduanya berbeda dalam beberapa aspek kunci. Jika Anda ragu antara memilih GRE atau TOEFL, berikut adalah perbedaan kunci yang perlu dipertimbangkan antara kedua tes tersebut:
Kriteria Kelayakan:
GRE:
Graduate Record Examination (GRE) terbuka untuk individu yang tertarik untuk mengejar studi pascasarjana di luar negeri, dan tidak ada persyaratan kelayakan tertentu. Terlepas dari usia, kualifikasi, atau jenis gelar yang ingin Anda kejar, Anda dapat mendaftar untuk GRE. Biasanya, calon yang berencana mendaftar ke program gelar magister mengikuti GRE. Kriteria kelayakan yang luas ini membuatnya dapat diakses oleh berbagai calon, mulai dari lulusan baru hingga para profesional yang mencari gelar lanjutan.
TOEFL:
Test of English as a Foreign Language (TOEFL) dirancang untuk orang yang bukan penutur asli bahasa Inggris yang ingin belajar di negara berbahasa Inggris. Tidak ada batasan usia, dan kriteria kelayakan khusus terkait kualifikasi akademik umumnya tidak ada. Jika Anda telah menyelesaikan pendidikan tinggi tingkat dua belas dan berasal dari negara yang tidak berbahasa Inggris, Anda memenuhi syarat untuk mengikuti TOEFL. Ini adalah penilaian kunci bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris dan kesiapan mereka untuk mengejar studi akademik dalam bahasa Inggris.
Pola Ujian:
GRE:
Ujian GRE dibagi menjadi tiga bagian utama, menjadikannya evaluasi komprehensif tentang kesiapan akademik:
- Analytical Writing: Bagian ini menilai kemampuan Anda untuk menganalisis isu-isu kompleks, mengembangkan argumen, dan menyatakan pikiran Anda secara koheren dalam tulisan.
- Verbal Reasoning: Bagian ini mengevaluasi keterampilan membaca kritis dan penalaran verbal Anda.
- Quantitative Reasoning: Dalam bagian ini, keterampilan matematika, pemecahan masalah, dan kemampuan penalaran kuantitatif Anda diuji.
GRE ditawarkan dalam dua format—berbasis komputer dan berbasis kertas, dengan perbedaan sedikit dalam jumlah pertanyaan dan durasi.
TOEFL:
Ujian TOEFL terutama berfokus pada menilai keterampilan berbahasa Inggris dan kecakapan dalam empat area kunci:
- Reading: Bagian ini menilai kemampuan Anda untuk memahami bacaan tertulis dan menjawab pertanyaan terkait.
- Writing: Anda akan diminta untuk menulis esai yang mengekspresikan pendapat Anda dan memberikan penjelasan atau analisis.
- Listening: Bagian listening menguji kemampuan Anda untuk memahami bahasa Inggris yang diucapkan melalui rekaman audio.
- Speaking: Dalam bagian speaking, Anda akan merespons permintaan, mengungkapkan pendapat, dan terlibat dalam percakapan.
Ujian TOEFL dilakukan dalam format berbasis komputer (TOEFL iBT) atau format berbasis kertas (TOEFL PBT). Format iBT lebih umum digunakan dan mencakup komponen berbicara yang tidak ada dalam versi PBT.
Baca juga: Rekomendasi Kursus Persiapan GRE di Jakarta
Durasi Ujian:
GRE:
GRE General Test memiliki total durasi 3 jam 45 menit. Namun, ujian mata pelajaran GRE mungkin memakan waktu 2 jam 50 menit untuk diselesaikan. Waktu yang diperpanjang memungkinkan untuk penilaian komprehensif di seluruh bagian.
TOEFL:
Ujian TOEFL memiliki total durasi 3 jam 30 menit untuk versi iBT. Ini mencakup istirahat 10 menit di tengah ujian dan proses check-in. TOEFL PBT memerlukan 2,5 jam untuk diselesaikan.
Biaya Ujian:
GRE:
Biaya mengikuti GRE General Test adalah $205 untuk mahasiswa internasional. Namun, biaya aplikasi GRE mungkin bervariasi tergantung pada lokasi Anda dan pusat ujian spesifik. Biaya pendaftaran mencakup opsi mengirimkan laporan skor ke hingga empat program pascasarjana atau sekolah bisnis.
TOEFL:
Biaya pendaftaran ujian TOEFL bervariasi berdasarkan wilayah tetapi sekitar $190. Biaya tambahan mungkin berlaku untuk pendaftaran terlambat, perubahan pusat ujian, penjadwalan ulang, atau pembatalan. Seperti GRE, biaya pendaftaran TOEFL mencakup opsi mengirimkan laporan skor ke hingga empat universitas atau perguruan tinggi.
Skema Penilaian:
GRE:
Sistem penilaian GRE membagi ujian menjadi tiga bagian dengan rentang skor yang berbeda:
- Analytical Writing: Skor untuk penulisan analitis berkisar dari 0 hingga 6, dengan setiap poin bernilai setengah poin.
- Verbal Reasoning and Quantitative Reasoning: Kedua bagian dinilai dari 130 hingga 170, dengan skor rata-rata 151 untuk Penalaran Verbal dan 153 untuk Penalaran Kuantitatif.
TOEFL:
TOEFL iBT menilai setiap dari empat bagian pada skala 0 hingga 30, dengan skor TOEFL keseluruhan yang baik biasanya berkisar antara 90 dan 100 atau lebih tinggi. Keempat bagian, yaitu Reading, Writing, Listening, dan Speaking, dinilai secara terpisah, dan skor keseluruhan Anda adalah jumlah dari skor setiap bagian individu.
Tingkat Kesulitan Ujian:
GRE:
GRE dikenal karena tingkat kesulitan yang lebih tinggi, terutama dalam bagian Verbal Reasoning and Analytical Writing. Ini melibatkan kosakata yang menantang dan bacaan yang kompleks. Selain itu, bagian Quantitative Reasoning juga mencakup pertanyaan matematika yang memerlukan keterampilan pemecahan masalah dan matematika yang kuat.
TOEFL:
TOEFL umumnya dianggap memiliki tingkat kesulitan yang sedang, terutama untuk individu dengan kemampuan berbahasa Inggris yang kuat. Ini fokus utamanya adalah menilai keterampilan berbahasa Inggris, termasuk pemahaman bacaan dan mendengarkan, menulis, dan berbicara. Meskipun menantang bagi penutur asing bahasa Inggris, kontennya lebih berfokus pada bahasa, dengan penekanan lebih sedikit pada matematika atau keterampilan analitis yang kompleks.
Dapatkan informasi tentang Tes GRE untuk studi pascasarjana di luar negeri. Persyaratan, manfaat, biaya, dan langkah-langkah mendaftar, disini.
Jumlah Kesempatan:
GRE:
Untuk GRE General Test, mahasiswa dapat mengikuti ujian setiap 21 hari, hingga lima kali dalam periode 12 bulan yang berkelanjutan. Fleksibilitas ini memungkinkan individu untuk mengulang ujian untuk meningkatkan skor mereka, dan kriteria tersebut masih berlaku bahkan jika Anda telah membatalkan skor GRE sebelumnya.
TOEFL:
Ujian TOEFL tidak memberlakukan batasan khusus pada jumlah upaya. Anda dapat mengulang ujian TOEFL sebanyak yang Anda inginkan, dengan maksimal satu ujian yang diperbolehkan dalam periode 12 hari. Fleksibilitas ini bermanfaat bagi individu yang ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan skor mereka.
Penerimaan:
GRE:
GRE diakui dan diterima secara internasional untuk program pascasarjana dan pasca-sarjana. Ini secara luas digunakan oleh berbagai destinasi studi, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan banyak negara lainnya. GRE adalah persyaratan kunci untuk masuk ke program pascasarjana, terutama di bidang berbasis penelitian.
TOEFL:
TOEFL, sebagai ujian kemampuan berbahasa Inggris, adalah wajib di sebagian besar lembaga studi di luar negeri, terutama di negara berbahasa Inggris. Ini diterima oleh lebih dari 11.000 universitas di lebih dari 150 negara, menjadikannya penilaian penting bagi penutur asing bahasa Inggris yang bercita-cita untuk mengejar studi akademik dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Persyaratan Skor TOEFL untuk Universitas di Inggris
Perbedaan-perbedaan terperinci ini menyoroti sifat yang berbeda antara ujian GRE vs TOEFL, membantu calon peserta ujian dalam membuat pilihan yang berdasar pada tujuan akademik dan linguistik mereka.
Ketika memilih antara GRE dan TOEFL, penting untuk mempertimbangkan persyaratan penerimaan dari perguruan tinggi atau universitas yang Anda lamar. Beberapa lembaga mungkin memerlukan skor dari salah satu tes, kedua tes, atau tidak sama sekali. Secara umum, pilih GRE jika Anda mengajukan permohonan ke sekolah pascasarjana, terutama untuk program berbasis penelitian.
Nah, sekarang Anda sudah tahu apa saja perbedaan antara GRE dan TOEFL. Mari mulai persiapan GRE atau TOEFL Anda untuk mencapai skor yang memenuhi persyaratan universitas target Anda. Banyak sekali tes latihan online yang tersedia di internet, namun masih merasa bingung? Bergabunglah dengan kami sekarang.