Fun Fact Suasana Bulan Ramadhan di Korea Selatan
Bulan Ramadhan adalah momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Korea Selatan.
Meskipun Islam bukan agama mayoritas di negara ini, Ramadhan tetap dijalani dengan penuh semangat oleh komunitas Muslim yang ada disana. Baik dari warga lokal maupun para pendatang.
Menjalani puasa di Korea tentu memiliki tantangan dan keunikan tersendiri.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Ramadhan di Korea Selatan yang bisa menjadi referensi bagi kamu yang ingin berpuasa di sana.
Baca juga: Beasiswa Anti Ribet buat Ikutan #KaburAjaDulu ke Luar Negeri
1. Durasi Puasa Lebih Lama Dibandingkan di Indonesia
Salah satu tantangan utama berpuasa di Korea Selatan adalah durasi puasa yang lebih panjang dibandingkan di Indonesia. Jika di Indonesia rata-rata umat Muslim berpuasa sekitar 12-13 jam, di Korea Selatan durasinya bisa mencapai 14 hingga 16 jam tergantung musim.
Hal ini terjadi karena Korea Selatan berada di belahan bumi utara. Di mana panjang siang dan malam bisa bervariasi tergantung musim.
Jika Ramadhan jatuh saat musim semi atau musim panas, waktu siang lebih panjang sehingga umat Muslim harus menahan lapar dan haus lebih lama.
Sebaliknya, jika Ramadhan jatuh di musim dingin, waktu siang lebih pendek, sehingga durasi puasa menjadi lebih singkat.
Meskipun demikian, umat Muslim di Korea tetap menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan semangat.
Mereka biasanya menyiasati panjangnya waktu puasa dengan mengatur pola makan yang baik saat sahur dan berbuka agar tetap kuat menjalani aktivitas sehari-hari.
2. Tidak Ada Penyesuaian Jam Sekolah atau Kerja
Di beberapa negara dengan populasi Muslim yang besar, jam sekolah dan kerja sering disesuaikan selama bulan Ramadhan untuk memberikan kelonggaran bagi umat Muslim yang berpuasa. Namun di Korea Selatan, hal ini ternyata tidak berlaku.
Sekolah, universitas, dan tempat kerja tetap mengikuti jadwal normal tanpa adanya perubahan khusus untuk bulan Ramadhan.
Para pelajar Muslim yang bersekolah di Korea harus tetap mengikuti kelas dengan jadwal penuh. Bahkan sering kali menghadapi ujian atau tugas yang menumpuk.
Begitu pula dengan para pekerja yang harus menjalani jam kerja standar tanpa adanya kebijakan khusus seperti jam kerja lebih singkat atau waktu istirahat tambahan.
Situasi ini tentu menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang baru pertama kali berpuasa di Korea.
Namun, banyak Muslim di sana yang menyiasati hal ini dengan tetap menjaga pola makan sehat, istirahat yang cukup, dan mengatur energi agar tetap produktif sepanjang hari.
Baca juga: 9 Kota di Jepang dengan Rata-Rata Gaji Paling Tinggi
3. Masjid-Masjid Mengadakan Berbagai Kegiatan Selama Ramadhan
Meskipun Islam bukan agama mayoritas di Korea Selatan. Komunitas Muslim di sana cukup aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan selama bulan Ramadhan.
Masjid-masjid di Korea, terutama Seoul Central Mosque yang merupakan masjid terbesar di Korea, menjadi pusat berbagai aktivitas keagamaan.
Beberapa kegiatan yang rutin diadakan di masjid selama Ramadhan antara lain:
- Salat Tarawih berjamaah yang diikuti oleh umat Muslim dari berbagai negara.
- Buka puasa bersama dengan makanan yang disediakan oleh komunitas Muslim setempat atau donasi dari berbagai pihak.
- Kajian Islam dan tadarus Al-Qur’an yang memberikan kesempatan bagi Muslim di Korea untuk memperdalam ilmu agama.
Selain itu, masjid juga sering menjadi tempat berkumpul bagi para mahasiswa Muslim dan pekerja asing yang menjalani Ramadhan jauh dari keluarga.
Kebersamaan di masjid ini memberikan rasa hangat dan kekeluargaan yang sangat berarti bagi mereka yang merantau ke Korea Selatan.
4. Banyak Makanan Halal yang Dapat Dibeli untuk Sahur dan Berbuka
Salah satu kekhawatiran bagi Muslim yang tinggal atau bepergian ke negara dengan populasi Muslim yang kecil adalah ketersediaan makanan halal.
Namun di Korea Selatan, mendapatkan makanan halal tidaklah sulit, terutama di kota-kota besar seperti Seoul, Busan, dan Incheon.
Di daerah sekitar Itaewon yang merupakan kawasan Muslim-friendly di Seoul. Terdapat banyak restoran halal yang menyediakan berbagai pilihan makanan untuk sahur dan berbuka.
Beberapa restoran bahkan menyediakan menu khusus Ramadhan dengan harga terjangkau.
Selain itu, beberapa supermarket dan toko bahan makanan juga menyediakan produk halal. Seperti daging ayam dan sapi bersertifikat halal, makanan instan halal, serta kurma yang banyak dicari selama bulan Ramadhan.
Bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat kota, layanan pengiriman makanan halal juga semakin berkembang. Sehingga hal ini akan memudahkan umat Muslim untuk mendapatkan bahan makanan halal tanpa harus bepergian jauh.
5. Pengalaman Berbeda bagi Wisatawan Muslim
Bagi wisatawan Muslim yang berkunjung ke Korea Selatan selama bulan Ramadhan, pengalaman yang didapatkan tentu berbeda dibandingkan saat bepergian di luar bulan puasa.
Salah satu tantangan utama adalah menyesuaikan jadwal perjalanan dengan waktu sahur dan berbuka.
Baca juga: 4 Skill Penting untuk Sukses Berkarier di Jerman
Namun, Korea Selatan telah menjadi lebih ramah bagi wisatawan Muslim dengan adanya restoran halal, ruang salat di beberapa tempat wisata, serta informasi makanan halal yang mudah diakses.
Wisatawan juga bisa menemukan makanan halal di convenience store tertentu yang menyediakan produk bersertifikat halal.
Selain itu, pengalaman berbuka puasa di masjid bersama komunitas Muslim dari berbagai negara juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi wisatawan yang ingin merasakan atmosfer Ramadhan di negeri Ginseng tersebut.
Pengalaman Unik Selama Berpuasa di Negeri Ginseng
Meskipun ada banyak tantangan dalam menjalani puasa di Korea Selatan. Seperti durasi yang lebih panjang dan tidak adanya penyesuaian jadwal kerja atau sekolah. Ada juga banyak keunikan dan pengalaman berharga yang bisa didapatkan.
Salah satu hal menarik adalah dukungan dari komunitas Muslim internasional. Banyak pelajar dan pekerja Muslim dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Timur Tengah yang saling mendukung satu sama lain selama bulan Ramadhan.
Kebersamaan ini menciptakan rasa kekeluargaan meskipun berada jauh dari kampung halaman.
Selain itu, semakin berkembangnya fasilitas Muslim-friendly di Korea juga menjadi nilai tambah bagi umat Muslim yang ingin menjalani Ramadhan di negeri ini.
Dengan semakin banyaknya restoran halal, masjid, dan komunitas Muslim yang aktif, menjalani Ramadhan di Korea kini terasa lebih nyaman, seru dan menyenangkan.
Ingin Kuliah di Korea? Persiapkan Diri dengan Bimbingan Tes TOPIK di Ultimate Education!
Bagi kamu yang memiliki impian untuk kuliah di Korea Selatan, salah satu syarat penting yang harus dipenuhi adalah kemampuan bahasa Korea yang baik.
Sebagian besar universitas di Korea mensyaratkan sertifikat TOPIK (Test of Proficiency in Korean) sebagai salah satu dokumen pendaftaran.
Di Ultimate Education, kami menyediakan kursus bahasa Korea dan bimbingan tes TOPIK yang dirancang khusus untuk membantu kamu mencapai skor yang dibutuhkan.
Dengan metode pembelajaran yang interaktif, materi yang lengkap, serta pengajar berpengalaman, kami siap membantu kamu dalam mempersiapkan diri untuk belajar di Korea.
Jangan ragu untuk bergabung dengan Ultimate Education dan wujudkan impianmu untuk kuliah di Korea! Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut tentang kelas yang tersedia.