7 Musisi Dunia yang Berkuliah di Universitas Bergengsi
Banyak yang beranggapan bahwa musisi terkenal hanya mengandalkan bakat dan pengalaman di industri musik untuk mencapai kesuksesan. Namun, beberapa musisi dunia ini membuktikan bahwa pendidikan juga berperan penting dalam perjalanan karier mereka.
Tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk menempuh pendidikan di universitas bergengsi sebelum atau bahkan saat menjalani karier di industri musik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tujuh musisi dunia yang pernah mengenyam pendidikan di universitas ternama dan bagaimana latar belakang akademik mereka dapat memberikan dampak terhadap perjalanan musik serta kehidupan mereka.
Baca juga: 5 Kampus Top SEA bagi yang Tidak Ingin Jauh dari Keluarga
1. Charlie Puth – Berklee College of Music
Charlie Puth adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan produser musik yang dikenal dengan hit seperti See You Again, Attention, dan We Don’t Talk Anymore.
Sebelum mencapai kesuksesannya di industri musik, Charlie menempuh pendidikan di Berklee College of Music dan mengambil jurusan di bidang Music & Engineering.
Di universitas ini, ia mendalami produksi musik, komposisi, dan teknik rekaman, yang kemudian membantunya dalam menciptakan lagu-lagu berkualitas tinggi.
Keahliannya dalam memproduksi musik ternyata menjadikan dirinya sebagai salah satu musisi yang mampu mengendalikan seluruh proses kreatif dalam karyanya, mulai dari penulisan lagu hingga produksi final.
2. Chris Martin (Coldplay) – University College London (UCL)
Chris Martin merupakan vokalis utama band Coldplay yang menempuh pendidikan di University College London (UCL), yaitu salah satu universitas paling bergengsi di dunia.
Selama kuliah, Martin bertemu dengan Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion, yang kemudian bersama-sama membentuk band Coldplay.
Pendidikan dan pengalaman selama di UCL tidak hanya memperluas wawasan intelektualnya, tetapi juga memberikan pengaruh pada lirik-lirik lagu Coldplay yang sering kali memiliki makna mendalam dan filosofis.
3. John Legend – University of Pennsylvania
John Legend merupakan musisi berbakat dengan suara khas dan lagu-lagu soulful seperti All of Me dan Ordinary People. Ternyata dirinya adalah seorang lulusan dari University of Pennsylvania.
Ia mengambil jurusan Sastra Inggris dengan spesialisasi dalam bidang Sastra Afrika-Amerika.
Selama masa kuliahnya, John sudah menunjukkan bakat musik dengan bergabung dalam kelompok a cappella universitas dan aktif dalam menulis serta menggubah lagu.
Pendidikan di University of Pennsylvania telah memperkaya pemahamannya terhadap sastra dan sejarah, yang kemudian tercermin dalam berbagai lirik lagunya yang penuh makna.
4. Sara Bareilles – University of California, Los Angeles (UCLA)
Sara Bareilles adalah penyanyi dan penulis lagu yang dikenal dengan lagu Love Song dan Brave. Ia merupakan lulusan dari University of California, Los Angeles (UCLA), di mana ia mengambil jurusan Ilmu Komunikasi.
Meskipun tidak mengambil jurusan musik, pengalaman akademiknya di UCLA membantu mengasah keterampilannya dalam menulis dan berkomunikasi dengan audiens.
Baca juga: 15 Jurusan Paling Dicari di Seluruh Dunia serta Peluang Kariernya
Kemampuannya dalam bercerita melalui lagu-lagu yang penuh emosi dan inspiratif, telah membuktikan bahwa pendidikan di bidang komunikasi juga dapat berkontribusi pada karier di dunia musik.
5. James Blunt – University of Bristol
James Blunt adalah musisi asal Inggris yang dikenal dengan lagu-lagu romantis seperti You’re Beautiful dan Goodbye My Lover. Dirinya merupakan lulusan dari University of Bristol, di mana ia mengambil jurusan Sosiologi.
Sebelum terjun ke dunia musik, Blunt sebenarnya memiliki latar belakang militer dan sempat bertugas di Angkatan Darat Inggris.
Namun, minatnya dalam menulis lagu dan bermusik membawanya ke industri musik, di mana ia berhasil menciptakan lagu-lagu yang menyentuh hati banyak orang.
Pendidikan sosiologinya juga membantu dirinyanya dalam memahami berbagai aspek sosial dan emosi manusia, yang kemudian tercermin dalam beberapa lirik lagu yang dia ciptakan.
6. Brian May (Queen) – Imperial College London
Brian May adalah gitaris legendaris dari Queen yang tidak hanya dikenal sebagai musisi berbakat tetapi juga sebagai seorang ilmuwan.
Ia menempuh pendidikan di Imperial College London, yaitu salah satu universitas terbaik di dunia. Dirinya mengambil jurusan Fisika dan Astronomi.
Setelah bertahun-tahun fokus pada musik bersama Queen, May akhirnya kembali ke dunia akademik dan menyelesaikan gelar Ph.D.-nya di bidang Astrofisika. Ia bahkan aktif dalam penelitian ilmiah dan telah menerbitkan berbagai makalah dalam bidang astronomi.
Kisahnya membuktikan bahwa seseorang bisa memiliki lebih dari satu passion dan mengejar keduanya dengan dedikasi yang tinggi.
7. Tom Morello (Rage Against the Machine) – Harvard University
Tom Morello adalah gitaris dari band Rage Against the Machine, yang merupakan lulusan dari Harvard University. Disana, dirinya mengambil jurusan Ilmu Politik.
Musik.yang berani dan lirik-liriknya yang tajam mencerminkan latar belakang akademiknya dalam memahami politik dan isu-isu sosial.
Dengan pengaruh pendidikannya, Morello sering menyuarakan kritik sosial dan politik melalui musiknya. Hal tersebut menjadikan dirinya sebagai salah satu musisi yang menggunakan panggung untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada dunia.
Bagaimana Pendidikan dapat Membantu Musisi dalam Mengembangkan Kreativitas?
Banyak yang beranggapan bahwa kreativitas adalah sesuatu yang muncul secara alami. Tetapi pada kenyataannya, pendidikan dapat memainkan peran besar dalam mengembangkan daya cipta seorang musisi.
Universitas bukan hanya tempat untuk belajar teori musik atau keterampilan teknis. Tetapi juga menjadi lingkungan yang mendukung eksplorasi ide-ide baru, kolaborasi, dan pemahaman yang lebih luas tentang seni serta budaya.
Ketika seorang musisi menempuh pendidikan di universitas bergengsi, mereka akan mendapatkan akses ke berbagai sumber daya yang mendukung kreativitas mereka.
Misalnya, di sekolah musik ternama, mahasiswa dapat belajar dari dosen yang merupakan musisi profesional.
Baca juga: Wajib Tahu! Inilah Plus-Minus Menjadi Aupair di Belanda
Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja di studio rekaman berkualitas tinggi. Serta berpartisipasi dalam proyek-proyek seni yang menantang pemikiran mereka.
Pendidikan juga membuka pintu bagi para musisi untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu yang dapat mempengaruhi cara mereka dalam menciptakan musik.
John Legend misalnya, yang memiliki latar belakang dalam Sastra Afrika-Amerika di University of Pennsylvania. Dirinya sering memasukkan elemen sejarah dan sosial ke dalam lagu-lagunya.
Dengan pendidikan yang baik, musisi dapat memahami lebih dalam tentang dunia di sekitar mereka, mengekspresikan diri dengan cara yang lebih bermakna, dan menciptakan musik yang tidak hanya enak didengar tetapi juga memiliki pesan yang kuat.
Ingin Mengikuti Jejak Pendidikan Para Musisi Diatas?
Dari daftar di atas, kita dapat melihat bahwa pendidikan tinggi memberikan banyak manfaat bagi musisi. Baik dalam mengasah keterampilan mereka maupun dalam memperkaya wawasan yang dapat diaplikasikan dalam karier musik mereka.
Pendidikan tidak hanya membantu mereka dalam memahami teori dan teknik musik tetapi juga membentuk cara berpikir yang lebih luas dan kreatif.
Bagi kamu yang ingin mengikuti jejak mereka dan berkuliah di universitas bergengsi dunia, menguasai bahasa Inggris dan mendapatkan skor tinggi dalam ujian seperti SAT, IELTS, TOEFL iBT, TOEFL ITP, GMAT, GRE, ACT, atau GED adalah langkah penting.
Jika kamu mencari tempat kursus terbaik untuk persiapan ujian-ujian tersebut, Ultimate Education siap untuk membantu.
Dengan pengajar berpengalaman dan metode pembelajaran yang efektif, kami telah membantu banyak siswa untuk mencapai skor impian mereka dan melanjutkan studi ke universitas terbaik di dunia.
Jangan ragu untuk menghubungi Ultimate Education dan mulai perjalanan akademik kamu menuju universitas bergengsi sekarang!