5 Tips Sukses Mengahadapi Wawancara Kerja di Jepang
Bekerja di Jepang merupakan impian bagi banyak orang karena negara ini menawarkan berbagai peluang karir yang menarik, budaya kerja yang profesional, dan lingkungan yang sangat terorganisir.
Namun, untuk bisa diterima bekerja di Jepang, salah satu tahapan penting yang harus dilalui adalah wawancara kerja.
Wawancara kerja di Jepang memiliki etika dan norma yang khas, sehingga memahami dan mempraktikkannya dengan baik dapat meningkatkan peluangmu untuk diterima.
Berikut adalah 5 tips penting untuk mempersiapkan wawancara kerja di Jepang dengan baik:
Baca juga: Etika Naik Kereta di Jepang agar Tidak Kena Sanksi Berat
1. Datang 15 Menit Lebih Awal
Ketepatan waktu adalah hal yang sangat dihargai dalam budaya Jepang. Bahkan, datang lebih awal daripada waktu yang telah dijadwalkan merupakan tanda penghormatan dan profesionalisme.
Sebaiknya, tibalah di lokasi wawancara 15 menit sebelum waktu yang ditentukan. Dengan begitu kamu dapat mempersiapkan diri, menenangkan pikiran, dan mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga seperti kemacetan atau kesalahan navigasi.
Datang tepat waktu juga menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu pewawancara dan memiliki sikap yang disiplin, dimana hal ini adalah dua kualitas yang sangat penting dalam dunia kerja di Jepang.
2. Kenakan Pakaian Formal Berwarna Gelap
Penampilan adalah hal pertama yang akan diperhatikan pewawancara. Di Jepang, pakaian formal dengan warna gelap seperti hitam, biru tua, atau abu-abu adalah pilihan yang paling aman dan sesuai.
Bagi pria, setelan jas dengan dasi formal adalah standar. Untuk wanita, setelan blazer dan rok atau celana panjang dengan warna serupa akan mencerminkan profesionalisme.
Jadi pastikan pakaian yang kamu kenakan bersih, rapi, dan disetrika dengan baik.
Pakaian yang tepat tidak hanya mencerminkan rasa hormatmu kepada perusahaan, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu sangat serius dan percaya diri dalam menghadapi wawancara kerja tersebut.
3. Ketuk Pintu, Ucapkan “Shitsureshimasu”, dan Kenalkan Diri
Sebelum memasuki ruangan wawancara, ketuk pintu terlebih dahulu untuk menunjukkan rasa hormatmu.
Setelah itu, buka pintu dengan perlahan dan ucapkan “Shitsureshimasu” (しつれいします) yang berarti “Permisi”. Membungkuk sedikit saat memasuki ruangan adalah bagian yang penting dari etika sopan santun di Jepang.
Setelah masuk, perkenalkan diri dengan nama lengkap kamu dan tujuanmu datang kesana, seperti:
“Namae wa [Nama Lengkap] desu. Kyou wa mensetsu ni ukagaimashita. Yoroshiku onegaishimasu.”
Artinya: “Nama saya [Nama Lengkap]. Saya datang untuk wawancara hari ini. Mohon bantuannya.”
Baca juga: Perintilan yang Harus Dibawa Saat Kuliah ke Luar Negeri
Tunggu hingga pewawancara mempersilakan kamu duduk sebelum mengambil tempat. Tindakan ini mencerminkan rasa hormat terhadap hierarki yang sangat dijunjung tinggi di Jepang.
4. Duduk dengan Sikap Tegak dan Santai
Saat wawancara berlangsung, pastikan kamu duduk dengan sikap yang baik. Duduk tegak dengan kedua kaki rata di lantai serta lutut rapat.
Letakkan tangan di atas paha dengan posisi yang santai. Sikap ini menunjukkan bahwa kamu orang yang penuh perhatian, percaya diri, dan juga sopan.
Hindari gerakan berlebihan seperti menggoyangkan kaki, mengetuk meja, atau memainkan benda kecil seperti pulpen.
Pewawancara biasanya sangat memperhatikan bahasa tubuhmu, sehingga penting untuk tetap tenang dan fokus sepanjang wawancara.
5. Gunakan Kedua Tangan Saat Memberikan atau Menerima Dokumen
Di Jepang, memberikan atau menerima dokumen adalah bagian dari etiket yang tidak boleh diabaikan.
Pastikan kamu menggunakan kedua tangan saat menyerahkan atau menerima dokumen seperti resume, kartu nama, atau portofolio. Sambil melakukannya, tundukkan kepala sedikit sebagai tanda penghormatan.
Selain itu, ketika menerima kartu nama (meishi), luangkan waktu sejenak untuk membaca kartu tersebut sebelum menyimpannya di tempat yang layak, seperti dompet kartu.
Jangan pernah memasukkan kartu nama langsung ke dalam saku tanpa melihatnya terlebih dahulu, karena tindakan ini dianggap tidak sopan.
Persiapan Mental dan Bahasa
Selain mempraktikkan lima tips di atas, persiapan mental dan kemampuan bahasa Jepang juga sangat penting.
Pastikan kamu memahami pertanyaan umum yang mungkin diajukan selama wawancara, seperti:
- “Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?”
- “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?”
- “Bagaimana Anda mengatasi tantangan dalam pekerjaan sebelumnya?”
Jika wawancara dilakukan dalam bahasa Jepang, usahakan untuk menggunakan bahasa yang sopan atau keigo.
Keigo mencerminkan tingkat penghormatan kamu terhadap pewawancara dan menunjukkan bahwa kamu memahami budaya kerja di Jepang.
Mengatasi Rasa Gugup
Wawancara kerja sering kali membuat kita merasa gugup, terutama di lingkungan baru seperti Jepang. Untuk mengatasinya, lakukan latihan wawancara dengan teman atau mentor.
Bayangkan skenario wawancara yang akan terjadi dan latih cara menjawab pertanyaan secara terstruktur. Semakin sering kamu berlatih, akan semakin percaya diri kamu saat hari wawancara tiba.
Pentingnya Pemahaman Budaya Jepang dalam Wawancara Kerja
Salah satu kunci sukses dalam wawancara kerja di Jepang adalah pemahaman terhadap budaya lokal.
Jepang adalah negara yang sangat menjunjung tinggi tradisi, tata krama, dan sopan santun dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia kerja.
Baca juga: Fakta Menarik tentang Universiti Utara Malaysia (UUM)
Selain tips teknis wawancara, ada beberapa aspek budaya yang penting untuk kamu pahami agar dapat meninggalkan kesan positif.
1. Hierarki dan Hormat dalam Komunikasi
Budaya kerja di Jepang sangat menghormati hierarki. Ketika berbicara dengan pewawancara, gunakan bahasa yang sopan (keigo) untuk menunjukkan rasa hormat.
Selain itu, perhatikan nada bicara kamu. Berbicara dengan nada rendah dan tenang mencerminkan ketenangan serta rasa percaya diri.
Hindari memotong pembicaraan pewawancara atau terlalu banyak berbicara tentang diri sendiri, karena ini dapat dianggap kurang sopan.
2. Etika Membungkuk
Membungkuk (ojigi) adalah bagian penting dari budaya Jepang yang sering dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat.
Selama wawancara, kamu mungkin perlu membungkuk pada beberapa kesempatan, seperti saat pertama kali masuk, ketika perkenalan, dan saat meninggalkan ruangan.
Membungkuk dengan sudut sekitar 30 derajat adalah cara yang umum untuk menunjukkan kesopanan dalam situasi formal.
3. Pentingnya Penampilan Diri
Selain mengenakan pakaian formal, menjaga penampilan diri secara keseluruhan juga penting. Pastikan rambut kamu tertata rapi, sepatu bersih, dan tidak memakai aksesori yang mencolok.
Jepang memiliki standar tinggi terkait profesionalisme dalam penampilan, sehingga detail kecil seperti ini bisa menjadi faktor penentu.
Dengan memahami aspek budaya ini, Anda tidak hanya menunjukkan bahwa Anda siap untuk bekerja di Jepang, tetapi juga bahwa Anda mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang sangat menghormati tradisi dan etika profesional.
Ingin Kerja di Jepang?
Wawancara kerja di Jepang memang memiliki keunikan tersendiri, tetapi dengan persiapan yang matang dan pemahaman terhadap budaya serta etika Jepang, kamu dapat menjalani proses ini dengan lancar.
Ingatlah bahwa sikap hormat, profesionalisme, dan perhatian terhadap detail adalah kunci utama untuk membuat kesan yang baik.
Jika kamu sedang mempersiapkan diri untuk bekerja di Jepang dan ingin meningkatkan kemampuan bahasa Jepang, Ultimate Education siap untuk membantu.
Kami menyediakan program pelatihan bahasa asing, termasuk persiapan JLPT (Japanese Language Proficiency Test), yang dirancang khusus untuk kebutuhanmu.
Dengan metode pengajaran yang interaktif dan mentor berpengalaman, kami adalah pilihan terbaik untuk mewujudkan impian karirmu di Jepang.
Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut dan jadwalkan kelasmu segera!
Tag:bahasa jepang, Jepang, jlpt, kerja, persiapan jlpt, Wawancara