3 Tips Jitu Menghadapi Seleksi Wawancara Beasiswa Fulbright
Setelah dinyatakan lulus seleksi berkas pada proses seleksi beasiswa Fulbright, tahap selanjutnya adalah tahap wawancara.
Pada tahap ini, para pendaftar dapat meyakinkan pihak beasiswa secara langsung bahwa kita pantas untuk mendapatkan beasiswa.
Dikutip dari aminef.or.id, Anida Hanifa, grantee Beasiswa Fulbright tahun 2019 membagikan pengalamannya saat seleksi wawancara.
Wawancara dapat berlangsung antara 45 hingga 60 menit. Seleksi wawancara dilakukan bersama empat orang panelis yang merupakan bagian dari komunitas Fulbright.
Komposisi panelis terdiri dari satu staf AMINEF (pengelola beasiswa Fulbright di Indonesia), dua alumni beasiswa dan fellowship Fulbright dari luar dan dalam negeri, serta satu panelis yang merupakan ahli di bidang studi yang kita tuju.
Baca juga: 5 Top CEO Indonesia yang Meraih Pendidikan di Harvard University
Tips Menghadapi Seleksi Wawancara Beasiswa Fulbright
Seperti tahap seleksi lainnya, wawancara juga perlu persiapan khusus. Berikut lima tips yang dapat kamu terapkan untuk menghadapi seleksi wawancara beasiswa Fulbright, diantaranya:
1. Pelajari Program Studi Dan Universitas yang Dituju
Pilihan program studi dan universitas yang dituju menjadi hal penting yang ditanyakan pada saat tahap wawancara.
Kamu harus menyiapkan alasan mengapa kamu memilih program studi dan universitas tersebut sebagai pilihan. Pertimbangan ranking dunia menjadi alasan klise ketika kita memilih kampus.
Kamu bisa menyampaikan poin ini, namun alangkah lebih baiknya jika kamu bisa menggalinya lebih dalam lagi.
Baca juga: Lakukan Kiat-Kiat Ini Agar Lolos Kuliah di Inggris
Biasanya, alasan memilih program studi dan kampus berkaitan dengan minat, latar belakang pendidikan dan karir, serta relevansinya dengan apa yang ingin kita lakukan setelah lulus.
Selain itu, pertimbangan penting lain adalah ketersediaan sumber daya yang terkait dengan topik riset kita, khususnya dosen dengan keahlian di bidang tertentu.
Faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan adalah situasi kota dan state secara umum, tren cuaca, hingga keberagaman di kampus pilihan.
Faktor tersebut dapat menjadi penting karena secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi proses belajar kita nanti.
2. Riset Isu Terkini Mengenai Bidang Studi Pilihan dan Amerika Serikat
Saat wawancara, sangat mungkin kamu akan ditanya apa alasan memilih untuk melanjutkan studi di Amerika, apa yang kamu ketahui mengenai sistem kesehatan di Amerika.
Baca juga: Kerja di 3 Negara Ini Tidak Perlu Belajar Bahasa Lokal Mereka
Kamu harus bisa memberikan opini yang bagus. Oleh karena itu, riset mengenai isu terkini di bidang yang kita ingin tekuni juga sangat penting untuk menghadapi wawancara Fulbright.
3. Sering Latihan Wawancara
Berlatih wawancara bisa membuat kamu semakin lancar untuk menjawab setiap pertanyaan yang nantinya akan diajukan.
Latihan ini dapat dilakukan secara mandiri dengan membuat daftar pertanyaan yang kira-kira akan ditanyakan, kemudian menyiapkan jawabannya.
Kamu juga bisa meminta bantuan teman penerima bantuan beasiswa Fulbright tahun sebelumnya, untuk memberi pertanyaan agar kita memiliki gambaran mengenai proses wawancara Fulbright.
Dengan sering berlatih wawancara, kamu dapat meningkatkan percaya diri untuk menjawab pertanyaan saat menghadapi wawancara sesungguhnya.
Mari Persiapkan Diri Kamu untuk Menghadapi Tes Seleksi Wawancara Beasiswa Fulbright
Fulbright menjadi salah satu beasiswa dengan peminat yang sangat banyak di Indonesia. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan aplikasi beasiswa ini dengan sangat matang, termasuk di tahap wawancara.
Kamu harus bisa meyakinkan panelis bahwa kamu berbeda dengan pendaftar lain. Agar semakin mudah mengikuti seluruh proses beasiswa, kamu bisa cari mentor di Ultimate Education untuk membimbing kamu.
Di Ultimate Education kamu juga dapat berbagai program pelatihan bahasa Inggris, termasuk kursus persiapan IELTS dan TOEFL. Kamu bisa memperoleh sertifikat dengan nilai yang memuaskan.
Dengan mentor yang berkompeten, peluang kamu untuk mendapatkan beasiswa impian akan semakin besar.
Ayo bergabung dengan Ultimate Education, wujudkan mimpimu untuk kuliah di luar negeri!
Penulis: Rindi Ariska