10 Kesalahan yang Bikin Gagal Seleksi Beasiswa Luar Negeri
Setelah dinyatakan lolos tahap administrasi, tahap wawancara menjadi penentu apakah kamu layak mendapatkan beasiswa luar negeri.
Pada tahap ini, lembaga pengelola beasiswa ingin tahu kualitas diri kamu dengan baik. Selain itu, mereka juga ingin tau apakah kamu benar-benar layak untuk menerima beasiswa.
Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan semuanya secara matang.
Berikut ada beberapa kesalahan yang membuat kamu gagal lolos seleksi wawancara beasiswa luar negeri, diantaranya:
Baca juga: Ingin Kuliah di China? Ini 4 Beasiswa yang Bisa Kamu Ikuti
1. Tidak Ada Persiapan
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum wawancara adalah persiapan diri. Wawancara beasiswa menjadi tahap terakhir yang menjadi penentu lolos atau tidaknya kamu.
Persiapan diperlukan agar kamu tidak merasa gugup saat menjawab pertanyaan. Saat kamu gugup, tidak menutup kemungkinan membuat mu blank dan tidak bisa menjawab.
Oleh karen itu, kamu harus mempersiapkan diri secara matang.
Pelajari soal beasiswa dan kampus yang kamu lamar. Siapkan CV, portofolio, dan alasan-alasan logis kenapa kamu layak dapat beasiswa ini.
Kamu bisa latihan di depan cermin, atau melakukan mockup interview bersama mentor, teman, dan yang lainnya.
2. Terlambat Saat Wawancara
Lakukan riset mendalam mengenai segala jenis jawaban yang kemungkinan akan ditanyakan oleh panelis, termasuk detail kecilnya dan pertanyaan yang mungkin tidak terduga.
Saat hendak interview, usahakan kamu datang 15-30 menit sebelum waktu yang ditentukan. Jangan sampai terlambat dan tidak ada kabar apapun.
Jika ada yang mendesak, kamu bisa hubungi pihak penyelenggara secepat mungkin untuk minta maaf dan kasih tahu situasinya.
3. Tidak Percaya Diri
Percaya diri sangat dibutuhkan saat interview. Kamu pasti akan ditanya banyak hal tentang diri kamu sendiri.
Mulai dari latar belakang, pencapaian di kuliah, sampai tujuan dan cita-cita kamu di masa depan.
Baca juga: Jangan Lakukan 4 Hal Ini Agar Lulus Beasiswa Luar Negeri
Kamu harus bisa bicara dengan percaya diri dan yakin saat mempresentasikan diri sendiri di depan pewawancara.
Jawab dengan lantang, pasti, dan tegas.Kamu jangan ragu ataupun minder, tunjukkan bahwa kamu bangga dengan pencapaian yang sudah kamu raih selama ini.
4. Bohong Saat Wawancara
Kejujuran adalah kunci. Jangan lakukan kebohongan apapun saat melakukan interview, seperti melebih-lebihkan prestasi.
Misalnya, kamu bilang juara lomba padahal kamu cuma partisipan, atau mengaku mahir bahasa asing padahal aslinya tidak.
Jangan sepele, pewawancara bisa saja mengetahui gelagat bohong kamu dari bahasa tubuh, cara berbicara, atau jawabanmu yang asal. Mereka juga memiliki data-data kamu, sehingga bisa memeriksa lagi.
Kebohongan seperti ini bisa membuatmu gagal. Apalagi kalau mereka memeriksa dulu data-datamu, lalu ketahuan kamu ngibul saat wawancara. Akui saja kelebihan dan kekurangan kamu apa adanya.
5. Tidak Mengenal Universitas dan Program Studi
Pilihan program studi dan universitas yang dituju menjadi hal penting yang ditanyakan pada saat tahap wawancara.
Kamu harus menyiapkan alasan mengapa kamu memilih program studi dan universitas tersebut sebagai pilihan.
Selain itu, kamu harus bisa memahami profil universitas dan program studi sebelum melamar beasiswa luar negeri.
Kamu harus tau seluk-beluk, sejarah, visi misi, dan keunggulan kampus tersebut. Kemudian, kamu juga harus paham program studi yang kamu pilih itu seperti apa, kurikulum nya bagaimana, dan prospeknya bagaimana.
6. Kurang Menjelaskan Rencana Studi
Umumnya, interviewer ingin tau rencana kamu setelah dapat beasiswa dan kuliah di luar negeri.
“Setelah lulus apa yang akan kamu lakukan? Bidang apa yang ingin kamu tekuni? Atau mungkin penelitian apa yang tertarik untuk kamu kerjakan?”
Baca juga: Ini 5 Rekomendasi Jurusan Kuliah Favorit di China, Cek di Sini!
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus bisa kamu jawab dengan jelas, spesifik, dan detail. Jangan sekedar menjawab atau malah bingung dengan rencana masa depan.
7. Tidak Ada Feedback
Saat kamu mendapatkan pertanyaan dari pewawancara, “apakah ada pertanyaan?”, usahakan kamu untuk bertanya.
Ini menjadi kesempatan kamu buat menunjukkan ketertarikan dan pengetahuan tentang program beasiswa atau universitas yang kamu lamar.
Bertanya juga menunjukkan antusias kamu dan ketertarikan mu pada beasiswa yang ditawarkan mereka.
Setidaknya, persiapkan 2-3 pertanyaan untuk ditanyakan. Dengan begitu, kamu akan keliatan antusias, serius, dan sudah mempersiapkan diri dengan matang.
Selain itu, kamu juga bakal dapat informasi tambahan yang mungkin berguna.
8. Bicara Terlalu Cepat
Usahakan kontrol tempo bicara saat interview. Terlihat sepele namun sebenarnya ngaruh banget sama penyampaian pesan dari kita ke interviewer.
Baca juga: Program Beasiswa Fulbright S2-S3 Dibuka Tanpa Batas Usia!
Jika semua jawaban disampaikan dalam tempo yang terlalu cepat, interviewer akan kehilangan poin dari jawabanmu.
Bicara terlalu cepat juga akan membuat kamu tergesa-gesa. Ada kemungkinan besar untuk salah bicara atau yang paling buruk, bisa juga kehilangan fokus dan ketinggalan poin utama dari pertanyaan.
9. Kurang Etika Wawancara
Kamu harus memperhatikan etika saat interview berlangsung. Jangan sesekali memotong pembicaraan. Ini dapat membuat kesan negatif di mata pewawancara.
Jika ingin memotong pembicaraan atau bertanya, tunggu dengan sabar sampai mendapat giliran.
Selain itu, jangan melihat kemana-mana saat wawancara sedang berlangsung. Usahakan kontak mata dan anggukan kepala untuk menunjukkan kamu mendengarkan dengan baik.
Saat sesi berakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih.
10. Jawaban Kurang Elaborasi atau Terlalu Singkat
Dengan keterbatasan durasi wawancara, maka setiap pertanyaan akan lebih maksimal jika kamu bisa menjelaskan dengan maksimal.
Ketika menjawab pernyataan, jangan terlalu singkat, tapi jangan terlalu bertele-tele. Elaborasi setiap jawaban dengan maksimal.
Baca juga: 3 Tips Jitu Menghadapi Seleksi Wawancara Beasiswa Fulbright
Tips Saat Wawancara
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan wawancara beasiswa luar negeri:
- Lakukan persiapan dengan matang
- Mempersiapkan jawaban yang baik
- Memperhatikan etika wawancara, seperti mendengarkan dengan baik, menjaga kontak mata, dan anggukan kepala
- Sering latihan interview
- Tidak bertele-tele, sampaikan jawaban dengan jelas
- Jawab sesuai dengan pertanyaan, jangan asal
- Memulai wawancara dengan senyuman dan postur yang tegap
- Bicara dengan tempo yang jelas, jangan sepeti kumur-kumur
- Tunjukkan kepribadian kamu
Persiapkan Dirimu Bersama Ultimate Education
Apakah kamu tertarik kuliah di luar negeri dengan beasiswa?
Nah, karena wawancara beasiswa luar negeri biasanya menggunakan Bahasa Inggris, kamu harus punya kemampuan komunikasi yang bagus.
Kemampuan berbahasa Inggris menjadi prasyarat penting bagi siapa saja yang ingin melanjutkan pendidikan di universitas luar negeri, terutama di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama pengantar perkuliahan.
Kemampuan bahasa Inggris juga sering dijadikan salah satu syarat utama untuk mendapatkan beasiswa dari berbagai lembaga, baik swasta maupun pemerintah.
Kalau speaking mu masih berantakan, belajar bersama Ultimate Education bisa jadi pilihanmu.
Ultimate Education menyediakan kursus persiapan TOEFL, IELTS, dan PTE yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuanmu dengan strategi jitu. Di sini kamu juga bisa meningkatkan skill speaking mu agar lancar saat interview.
Segera daftarkan dirimu dan wujudkan mimpimu!